Selasa, 20 Desember 2011

selembar kertas mimpi unge

welcome to my village, aku ungehuzairoh panggil aja unge, unge  remaja 14 Tahun sekarang masih duduk di bangku smp dan sekarang sudah duduk dikelas 3. aku hanya seorang gadis desa yang bermimpi ingin menjadi seorang penulis terkenal seperti Tante piepie senja. ohya aku tinggal disebuah kampung namanya Kp. Kelawi, kampung kelawi adalah desa yang sangat kecil tapi penuh dengan rasa kekerabatan. kampung kelawi adalah salah satu desa yang ada di kota bengkulu Provinsi bengkulu. KP. Kelawi berbatasan dengan Kp. Bali dan Pasar Bengnkulu. ohya aku memiliki 1 orang adik yang bernama ardi, adikku masih berusia 10 tahun dan sekarang masih duduk dibangku kelas 4 SD. dan disini aku tinggal bersama Mak ( Ibu ) karena sejak 8 Tahun yang lalu Bak ( Ayah ) telah berpulang ke sisi Allah. saya dan adik saya hanyala anak dari buru cuci yang tidak punya harapan banyak kecuali membuat anaknya selalu tertawa dan terkecukupi makannya.

teman, mau tau ga walaupun unge terlahir dari keluarga miskin tapi unge mmiliki segudang prestasi yakni juara satu lomba baca puisi dibulan bahasa, lomba mengaji sekota, juara 1 lomba cerdas cermat antar smp kota dan banyak lagi lainnya. unge bersyukur dengan kehidupan seperti ini unge dianugerahi orang orang yang sangat sayang kepada unge, Mak walau tidak bisa memberikan segala hal yang unge suka tapi mak selalu menyayangi unge dan memberikan doa doanya kepada unge, Bak semasa hidupnya selalu menyuport unge untuk jadi wanita yang tangguh dan tidak pantang menyerah satu hal yang tak pernah unge lupakan dari bak , Bak kata " tak ada yang tak mungkin didunia ini, maka mintalah kepada yang satu (Allah ) inysha Allah dia akan memberikan apa yang unge minta dan berusahalah yang keras unge pasti bisa ", ardi adik unge satu satunya yang selalu bisa menghibur unge ketika unge sedih. langsung aja ceritanya ya!
teman pada suatu malam unge bermimpi mendapatkan selembar kertas yang bertuliskan selamat anda diterima menjadi siswi Sma 70 Jakarta, unge sangat bahagia disaat unge sedang bahagia²nya unge terbangun dari mimpi itu unge sangat berharap kalo mimpi intu akan menjadi kenyataan. amien ya robb :)


pada awal maret sebelum mengikuti ujian akhir nasional unge diminta guru untuk membayar administrasi agar bisa ikut ujian nasional...
"Mak.. Mak... Mak...." teriak unge dari luar rumah, tapi tak ada jawaban dari siapa² terlihat rumah yang kecil tanpa ada barang yang bagus kosong tidak ada satu orangpun didalamnya.
"Mak kemano si? ( Mak kemana ya?)" tutur unge didalam hati lalu ungu duduk didepan pintu menunggu mak kembali hari semakin siang mak tak kunjung kembali, ungepun merasa tak menentu unge takut kalo unge tak bisa ikut ujian akhir. lalu unge tertidur karena terlalu lama menunggu Mak...
"Assalammualaikum..." terdengar salam dari luar sana, ternyata mak dan ardi sudah pulang. unge langsung bukakan pintu untuk mak dan ardi dan unge langsung membawa barang yang emak bawa, mak membawa 1 cukap (2 Liter) beras.
"darimano mak? unge la lamo nunggu mak (darimana mak? unge sudah lama menunggu mak)"
" mak baru selesai nyuci dirumah yuk ria, setalah itu mak jemput ardi dirumah nenek"
unge ingin sekali menyampaikan berita soal administrasi yang diminta guru tapi unge melihat mak kecapean dan letih sekali sehingga unge tak tega untuk mengatakannya. lalu unge langsung menyiapkan makanan buat mak dan ardi karena unge tau mereka pasti sangat lapar.
sore harinya unge berfikir dia tidak mungkin meminta uang kepada mak karena unge tau mak belum dapat gaji, unge merasa sangat iba kepada mak trus unge mencoba berfikir bagaimana caranya unge mendapatkan uang 25Rb. unge ambil tabungan unge dan unge pecahkan ternyata didalamnya hanya ada uang 25.
"wah alhamdulillah ternyata tabungan unge mencukupi" kata unge didalam hati.
keesokan harinya unge menemui guru untuk membayar uang administrasi alhasil setelah membayar unge bisa mengikuti ujian nasional tahun ini, setiap hari unge belajar dengan tekun dan unge juga berdoa kepada tuhan agar unge diberi kemudahan dalam mengikuti ujian nanti dan tak mau kalah mak dan ardi juga memberi semangat dan doa kepada unge. Ujianpun telah datang... sebelum menyiapkan semuanya unge melakukan ibadah kepada Allah ( Sholat Subuh ) dan tak lupa sebelum berangkat unge meminta restu kepada mak agar unge bisa menyelesaikan ujian dengan baik..
"ayuk unge, buek mak bangga yo(kak unge buat mak bangga ya)" celetuk ardi.
unge hanya tersenyu dan berlari sambil lambaikan jempolnya. tiba disekolah unge melihat anak² yang sudah berkumpul disekolah banyak dari mereka merasa gugup karena takut tidak bisa menyelesaikan ujian dengan baik dan ada juga yang biasa² saja. unge terus berjalan sambil memandang satu persatu siswa siswi smp. unge melihat ada satu orang siswa yang dengan tenangnya malah dia sempat²nya mendengarkan musik dann ikut bernyanyi.
"hei kamu, sepertinya santai sekali" unge menyapanya dengan menggunakan bahasa indonesia karena lelaki itu adalah siswa baru pindahan dari jakarta.
"biasa aja kali, toh ini cuma ujian kalo dibuat pusing malah ntar ga bisa ngerjain" jawabnya.
unge merasa laki² terlalu angkuh dan sombong,
setelah bel berbunyi unge dan yang lain masuk kekelas untuk mengerjakan ujian unge memulainya dengan bismillah dan dia selalu ingat apa kata ardi "yuk buek mak bangga yo!" kata kata itu menjadi penyemangat unge untuk bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. selama 5 hari ujian itu dilangsungkan pada hari ke 5 unge melihat siswa yang sama sekarang dia malah duduk sambil membaca komik dan tertawa beras.
"kamu kayanya santai banget ya, kamu ga takut apa? ini ujian akhir loh" unge menyapanya dengan nada kesal.
"bawel banget si lu" jawabnya dan dia langsung pergi meninggalkan unge.
"dasar cowo aneh" teriak unge, lakilaki itu terus saja pergi tanpa menghiraukan kata kata unge. setelah selesai ujian unge langsung pulang kerumah dan ditengah perjalanan unge milihat laki² angkuh dan sombong itu sedang berlari menuju pantai belakang sekolah. unge jadi penasaran kenapa lakilaki itu berlari kepantai padahal ini masih tengah hari dan udara sangat panas serasa matahari ada diatas kepala, unge tetap saja mengikutinya suatu ketika unge tak dapat melihatnya lagi "wah, kemano nyo tadi dak? ngapo dak kelihatan? (wah kemana dia tadi ya? ko ga kelihatan?) kata unge dalam hati...
tiba tiba ada suara yang sangat mengejutkan unge "hei, ngapain lu ikutin gue? saraf lu ya!" katanya.
"ye siapa yang ngikuti kamu, unge cuma mau jalan² aja" jawab unge dengan gugup.
"oh nama lu unge?"
"ya nama aku unge, memang kenapa?"
"lu denger ya unge gue ga mau lihat lu ikut campur lagi dalam uruan gue, sebaiknya lu urusun aja diri lu sendiri! ingat itu?" lakilaki itu bicara dengan nada keras.
"tapi"
"sudah ga ada tapi"
"ohya nama kamu siapa, dan mengapa tengah hari gini kamu kepantai"
tapi unge tak mendapat jawaban dari laki² tersebut, dia pergi tanpa menyebutkan namanya..
"huu sombong nian kau (huu sombong bgt kamu!) teriak unge. setelah itu unge langsung meninggalkan pantai dan langsung pulang kerumah. sesampai dirumah unge bercerita kepada mak prihal lakilaki tersebut tapi mak cuma tersenyum trus tidur.
malam harinya unge menulis diselembar kertas isinya " setelah tamat smp unge mau masuk Sma Ya Allah, unge mau mimpi unge menjadi kenyataan ". setelah menulis itu unge langsung kekamar Mak terlihat mak sedang membantu ardi mengerjakan Pr bermodal dengan lampu kecil mak dengan semangatnya menemani ardi.
"lagi ngapo mak? (lagi ngapain mak)"
"nunjuki ardi buek Pr, unge uda makan belum? (lagi membantu ardi mengerjkan Pr, unge uda makan belum?)
"uda mak, ohyo mak setalah tamat smp unge ndak masuk sma dimano dak mak? ( ohya mak setelah tamat smp unge mau masuk sma mana ya?)".
mak terdiam saat unge berkata seperti itu,
"Ngapo mak? (kenapa mak?" tanya unge lagi.
"nge bukannyo mak dak nyuru kau sekolah, tapi karno mak dak do duit untuk bayaran sekolah unge, unge tau sendirikan mak cuma tukang cuci (nge, bukannya mak ga mau menyekolahkanmu tapi karna mak ga punya cukup uang, unge tau sendiri mak cuma seorang buru cucu)" jawab mak. unge melihat mata mak mulai memerah sepertinya mak ga tega melihat unge putus sekolah tapi apa daya mak yg hanya seorang buru cuci, unge menghargai keputusan mak, mungkin benar unge tidak seharusnya jadi beban mak ungekan uda besar dan ini saatnya unge membantu mak untuk mencukupi kebutuhan keluarga. unge langsung pergi kekamar dan meneteskan air mata unge tidak bisa membayangkan unge jadi apa nantinya kalau tidak sekolah, dengan mbermodal ijazah smp tidak cukup untuk mendapatkan pekerjaan. unge berbaring dan tetap saja menangis sampai akhirnya unge lelah dan tertidur... ditengah malam unge terbangun karena unge mendengar ada yg menangis, suara itu terdengar dari kamar mak, dari luar bilik yang hanya ditutpi hordeng jelak unge mendengar dan melihat mak yang sedang sholat, unge mendengar mak berdoa kepda Tuhan agar unge diberikan kelapangan hati agar bisa menerima keadaan ini dan mak juga meminta sebuah pertolongan agar unge dan adik unge mendapatkan pendidikan yang layak dan meminta agar kami semua diberkahi dan dilindungi olehNya. unge hanya bisa menangis ketika mendengar semuanya.... langsung unge masuk kekamar karena takut mak tau kalo unge mendengarkan doa mak...

pagi harinya unge tak kesekolah karena ujian telah selesai dan siswa siswi kelas 3 diliburkan, seperti biasanya jam 5 pagi unge uda bangun sebelum mengerjakan beberapa aktivitas unge selalu beribadah, tepat jam 6 pagi suara mak terdengar "unge , di mak kerjo dulu yo...(unge, ardi mak berangkat kerja)"
tapi kami berdua tak menjawab mak, ardi melihatku yang sedang murung dan dengan mata yang masih lebam karena semalaman menangis " yuk, ngapo? jgn nangis terus. ingek kato bak dak do yang dak mungkin didunia iko (kenapa kak? jangan nagis terus ingatlah pesan bak ga ada yang ga mungkin didunia ini)" sapa ardi.
"sepertinyo yang iko dak mungkin di, ardi dengar dewe malam tadi mak ngecek apokan? mak dak do duit jadi ayuk dak mungkin masuk sma! (sepertinya yg satu ini ga mungkin. ardi dengar sendirikan tadi malam mak ngomong apa? mak ga punya uang jadi kakak ga mungkin bisa masuk sma)" jawab unge dengan nada tak bersemangat. kali ini unge yang periang benar benar tidak memiliki semangat unge merasa hidup unge tak akan pernah berubah menjadi lebih baik. tetapi ardi selalu memberi semangat dan berfikir untuk memberi ide kepada unge. " ohyo yuk kemaren ardi dengar dari tetanggo, katonyo ado seleksi masuk sma negeri tapi di dak tau sma mano,beasiswa untuk 30 orang cubo ikut ajo siapo tau ayuk dapek beasiswa (ohya kak, kemarin ardi dengar dr tetangga katanya ada seleksi masuk sma negeri tapi ardi ga tau sma mana, sma itu menyediakan beasiswa untuk 30 orang, coba ikutan sana siapa tau kakak dapat)" ardi memberi harapan kepada unge agar unge tetap optimis dan yakin bahwa mimpi dan harapan unge bisa nyata.
"kau dengar dari siapo di? kamu denger dr siapa di?)" tanya unge sambil mengangkatkan kepalanya.
"dari tetanggo baru yang rumahnyo dekek masjid tuna yuk, cubo datang kesitu.(dari tetangga baru yg rumahnya didekat masjid, coba datang aja kesana)" ungepun langsung keluar rumah sambil mengambil handuk dan langsung menuju kesumur untuk mandi, unge tak sabar ingin menanyakan kebenaran berita ardi tadi, unge sangat berharap berita itu benar dan dia bisa membuka sedikit harapan dari mimpinya, setelah mandi unge langsung pergi kerumah orang yang disebutkan tadi...

"assalammualaikum..." unge mengucapkan salam sebelum diperbolehkan masuk oleh sang pemilik rumah, betapa terkejutnya unge ketika seorang lelaki membuka pintu ternyata lelaki itu adalah cowo sombong dan angkuh itu.
"ada apa?" jawabnya ketus... unge hanya terdiam dan melihat tidak ada seorangpun dirumahnya kecuali cowo sombong itu.
"aku cuma mau nanya soal beasiswa, katanya kamu tau soal itu" tanya unge dengan nada lemah.
"oh soal itu, nanti sore aja datang kesini lagi bokap gue sedang keluar" cowo itu berkata dengan angkuhnya dan dengan nada tinggi dia berkata lagi " ngapain masih disini aku bilang nanti sore kesini lagi, kurang jelas apa?" ungepun langsung pergi tanpa mengucapkan salam unge kesal banget ama cowo itu dia benar² membuat unge serasa ingin menhajarnya.. sesampai dirumah unge langsung marah marah dan ardipun merasa heran kenapa kakaknya tibatiba pulang langsung marah marah... siang harinya mak pulang dan ingin rasanya unge menceritakan pengalamannya pagi tadi kepada mak tapi pasti mak tidak akan mengijinkan unge ikut seleksi itu karena setelah tamat smp mak ingin unge membantunya,.
soreharinya unge datang lagi kermah itu sebelum sampai disana unge melihat ada sebuah mobil merah yang sedang prkir garasi rumahnya, dan pasti itu mobil bapaknya cowo sombong itu. unge langsung masuk dan mengucapkan salam. "assalammualaikum"
terdengar jawaban yang lembut dari dalam " walaikum sallam" dan pintupun langsung tebuka terlihat bapak separuh baya yang membukanya dan dia bertanya kepada unge " ada apa nak?"
"ehh...ehhh.ehh gini pak"
bapak itu memotong pembicaraan unge "masuk aja dulu nak"ajak bapak itu, bapak itu terlihat sangat ramah sekali dan bersahaja, tiba tiba dia memanggil anaknya "dian... diannn...." tiba² cowo angkuh itu keluar dalam hati unge "oh ternyata cowo angkuh dan sombong itu dian namanya"...
dian melihat unge dan berkata "ada apa pa?".
tolong buatin air buat anak ini, maaf siapa namanya nak? tanya bapak itu.
"unge pak, oh unge, tolong buat air buat unge dian". dian langsung masuk kedalam dan membuat 2 cangkir teh hangat disaat dian membuat teh hangat unge berbincang² kepada bapak itu, bapak itu benama pak yahya. unge mnyampaikan maksud dan tujuannya dan pak yahya memberikan semua informasi tentang beasiswa. teh hangat telah selesai dibuat dan dian langsung mengantarkannya keruang tamu setelah menaruh 2 cangkir teh hangat diatas meja dian langsung masuk kamarnya.
"maaf ya unge, dian emang kaya gitu"
"iya gpp pak"
"jadi gini unge sebelum kamu mengikuti selesksi itu kamu harus membayar uang sebesar Rp. 250Rb dan mengisi formulir"
"harus bayar segitu pak?"tanya unge dengan kagetnya.
"ia unge uang itu digunakan untuk mengikuti try out sebanyak 2x dan administrasinya, tentunya sebelum mengikuti seleksi kamu harus punya bekal untuk mengerjakan ujian seleksi tersebut"
"kapan terakhir unge harus bayar pak?"
"unge bisa bayar paling lambat tanggal 30 may"
"baikla pak unge akan segera mengumpulkan uangnya dan secepatnya unge kembali kesini" unge langsung pergi meninggalkan rumah pak yak yahya dengan mengucapkan salam. sepanjang perjlanan pulang unge berfikir darimana unge mendapatkan uang sebanyak itu sedangkan unge tidak berkerja. sesampai dirumah unge langsung menceritakan kepada ardi tentang irformasi yang unge dapati dan unge juga menceritakan soal dian, ardipun merasa geram saat mendengarkan ceita tentang dian. kami berbincang bincang dan membahas soal ini sampai larut malam sehingga mak berapa kali mengingatkan untuk segera tidur tetapi kami tetap saja tidak menindahkan perintah mak. akhirnya rasa kantukpun mulai mnerbah dan ardipun tertidur dikamar unge, kami tertidur pulas setelah letih membicarakan soal beasiswa itu.
pagipun mulai menyapa lagi, seperti biasa jam 6 mak sudah berangkat kerja. mak setiap hari mendatangi 3 rumah untuk mencuci setiap bulan mak dikasih upah yang tak seberapa padahal mak bekerja dengan rajin dan dengan cucian yang segunung tetapi mak tak pernha merasa lelah demi menghidupi unge dan ardi mak menghilangkan rasa lelahnya. mak ga ingin lihat kami tidak makan, mak adalah orang tua terhebat yang kami punya mak bagaikan malaikat pelindung..
tepat jam 07 ardipun berangkat sekolah dia berpamitan kepada unge "yuk ardi berangkat dulu yo, ntar siang kito bahas lagi (kak ardi berangkat dulu ya, ntar siang kita bahas lagi)"
"ok"
"ardi pasti kasih ide cemerlang, jadi tunggu!"
"sok dewasa lu hehehehe!" unge merasa bahagia sekali dikaruniai adik sebaik dan sepintar ardi, ardi telah banyak membantu unge.
setiba disekolah ardi belagak seperti pelajar yang terpelajar dia mematuhi semua peraturan sekolah, walau tidak memiliki pakaian bagus dia selalu rapi tapi sayang ada satu yang mengganjal, dilihatnya kebawah rupanya sepatu ardi mulai lapai sehingga robeknya mulai kelihatan hehehe. jam 8 teng semua murid masuk kelas dan belajar ardi selalu memperhatikan guru dan menangkap semua pelajaran. waktu istirahat tiba ardi berkumpul dengan teman² dan sebagian besar temannya adalah anak nelayan. meraka bercerita tentang pengalamannya hari minggu kemarin pagi minggu mereka diajak ayahnya pergi kepantai untuk mukek lumayan penghasilannya sampai 30Rb kerja dari jam 5 sampai jam 10. mereka juga bilang ibu² banyak yang ikut. teman mukek atau menarik sampan adalah pekerjaan yang sudah terkenal dikalangan nelayan sejak zaman dulu. pemukek biasanya setiap pagi sudah berdiri ditepi pantai untuk menunggu sampan sampan yang berlayar untuk menangkap ikan kembali, karena sampan itu tidak bisa kembali dengan sendirinya pamilik ampan atau nelayan meminta bantuan kepada orang orang yang ada sebagai imbalannya mereka diberi upa berupa ikan dan ikan langsung dijual lagi keorang² atau pedagang ikan yang ada dipinggir pantai. ketika mendengarnya tadi ardipun langsung mempunyai ide dan ia tidak sabar ingin cepat pulang dan memberitahu unge tentang idenya tersebut. akhirnya pelajaran telah berakhir dan ardipun langsung bergegas pulang kerumah..... tiba tiba " yuk... ayukkk... ayukkk..." terdengar suara teriakan dari luar rumah, unge langsung keluar ternyata yang berteriak itu adalah ardi..... "hu...hu...hu.... yuk ambo ehh ardi ado ide cemerlang ( kak aku ehhh ardi ada ide cemerlang)" ardi berkata dengan nafas ang terpengkal pengkal...
"ide apo(ide apa?) jawab unge penasaran.
"kelak dulu yuk, ardi minum sebentar (ntar, ardi minum dulu)" ardi langsung menuju kedapur untuk mengambil secangkir air putih lalu langdng meminumnya. kelihatannya ardi sangat haus karena ia berlari di tengah hari yg terik ini.
"cak iko yuk cakmano kalu kito mukek?(gimana kalo kita mukek?)"
"mukek?" kata unge dengan kerasnya.
"jangan kuek² kelak mak dengar, kecek kawan ardi maren minggu tobo tu mukek hasillnyo lumayan(jangan kuat² ntar mak dengar, temen ardi ngomong minggu kemarin mereka mukek hasilnya lumayan"
"tapi kalu ketauan cakmano? jadi dari jam 5 kito kepantai tapi ardikan harus sekolah (tapi kalo ketahuan gimana? jd jam 5 kita kepantai sedangkan ardi mau sekolah)"
"jam 5 kito uda dipantai, ardi mukek sampai jam 7 ayuk sampai jam 8, kalu mak nanyo kecek ajo kito jogging, kalu kito dapek 10-15Rb pasti dalam 25 hari kito bisa ngumpuli duit 250, cakmano stujuh?(jam 5 kita uda dipantai ardi mukek sampai jam 7  kakak sampai jam 8, kalo mak nanya bilang aja kita jogging, kalo kita dapat 10-15ribu pasti dalam 25 hari kita bisa ngumpulin 250rb, gimana setujuh?)"
"setujuh........." teriak unge. umge saat itu sangat bersemangat sekali... dan seperti biasa dimalam hari unge dan ardi membahas soal rencananya besok. unge menulis semua rencananya disecarik kertas. unge dan ardi sangat kompak. ardipun tak ingin kalah dengan unge dia juga menulis diselembar kertas tentang mimpinya yang bertuliskan "jakarta Monas". unge membaca kertas itu ungepun mempunyai harapan agar suatu saat nanti unge bisa mewujudkan mimpi ardi seperti ardi yang slalu ingin mewujudkan mimpi ardi didalam hati unge berkata "ardi adikku sayang mimpimu akan segera menjadi kenyataan, ayuk janji" tak terasa unge mengeluarkan air mata dan ardi melihatnya, ardi menghapus airmata itu dari pipi lembut unge ardi berkata kepada unge "kito pasti bisa yuk, dunia ini terlalu kecik untuk dilawan jadi ardi kek ayuk pasti bisa melawannyo!(kita pasti bisa kak, dunia ini terlalu kecil untuk dilawan jadi kita pasti bisa melawannya!)" suara itu menjadi penyemangat untuk unge tanpa basa basi unge langsung memeluk ardi dengan derai air mata bahagia sebagai ucap syukur karena dikaruniai little angel seperti ardi.

pagipun mulai datang kembali, tanpa sepengetahuan ibu setelah sholat subuh unge dan ardi keluar rumah dengan membawa beberapa kantong kresek. tiba² ardi terjatuh sehingga menyebabkan sebuah bunyi terdengar spontan ibu langsung keluar untuk melihat apa yang terjadi.
"apo yang kamu orang buek? (apa yang sedang dilakukan?)" teriak mak trus mak bertanya kembali "jam segiko ndak pai kemano?(jam segini mau pergi kemana?)"....
"hemm.... anu anu mak, kami ndak jogging hehe, yo dak yuk?(hemm.. anu anu mak kita mau jogging, iya ga kak?)" kata ardi dengan gugup.
"iyo mak kami ndak jogging, mak ndak iku?(iya mak kita mau jogging , mak mau ikut?" sahutku.
"jogging..jogging,, iyolah jangan lamo² ardikan ndak sekolah.(jogging.jogging, iya jangan lama² ntar ardikan mau sekolah)" jawab mak kembali. setelah diizinin ma mak keluar rumah pagi² buta unge dan ardi langsung berlari menuju pantai sambil tertawa terbahak bahak...
"huu untung ajo mak dak curiga di.(huu untung aja mak ga curiga di)" kataku sambil mengambil nafas karena kelelahan berlari. ardi cuma tertawa melihat kejadian tadi. setelah kami sampai dipantai terlihat sudah ada beberapa orang yang duduk dipinggir pantai menunggu kedatangan sampan. sebelum melaksanakn misi kami bermain pasir sambil melukiskan harapan kami.. selang beberapa menit terlihat ada sampan yang ingin menepi langsung orang orang disana berlarian kamipun tak ingin ketinggalan berlari, sebuah tali yang menjulur menandakan sampan harus ditarik. unge berada dibarisan ketiga dan ardi dibarisan keempat.. orang²pun hanya tersenyum melihat kami karena kami masih kecil sedangkan mereka sudah tua tua.... terdengar celetuk dari salah satu orang tua itu.. "kuek dak? kalu idak mending minggir (kuat ga? kalo ga mending menepi?).
"kuat" jawab kami serentak...
pagi itu awal pertualangan baru buat unge dan ardi tetapi unge dan ardi tidak pernah mengeluh dan tidak pernah menyerah walau serasa berat sekali, unge dan ardi harus bekerja kers untuk menarik sampan itu...
walau begitu kami harus bisa melaksanakannya teriak orang orangpun menambah semangat kami...
"ayoo... 1.2.3 heaaa.... ayooo 1.2.3 heaaaa" kurang lebih seperti ini teriakannya, unge hanya tertawa sambil menarik unge berpikir ini adalah pengalaman yang tak terlupakan. butuh waktu 30 menit untuk menarik sampan. tak terasa mataharipun mulai terbit...setelah sampan menepi unge dan ardi berlari kepantai untuk membersihkan badan karena banyak pasir yang menempel saat unge dan ardi menarik sampan. ini pengalaman yang indah seindah matahari terbit itu... setelah kami membersikan badan kami langsun menuju sampan itu untuk memeinta upah...
"donga, kami beduo tadi narik(bang, kita berdua tadi narik)" kata ardi kepada sang pemilik sampan.
"maso?mang kuek kamu orang?(masa? emang kalian kuat?)" tanya sang pemilik sampan.
"yola kalu dak kuek dak mungkin kami narik pukek ko.(yaiyalah kalo ga kuat ga mungkin kami narik sampan ini) tegas ardi....
alhasil kami deberi ikan yang masih segar² walaupun tidak banyak kami bersyukur mendapat rejeki ini. kami mengumpulkan ikan itu didalam kantong kresek yang kami bawa dari rumah.. begitu ada sampan yang lain datang kamipun berlari lagi ddan mulai menariknya..... jam sudah menunjukan pukul 7.
"di...ardi... uda jam tujuh kini, kau kan harus sekolah(di.. ardi sekarang jam 7 kamukan harus sekolah)" unge memanggil ardi untuk segera menepi dari pantai.
"tapi ikan belum dijual yuk.(tapi ikannya belum dijual kak.)" kata ardi sambil mengusap air dari pipih nya.
"biar ayuk ajo yang jual ardi balik ajo, kinila jam 7 kelak ardi telat pulo. (biar kakak aja yang jual sekarang uda jam 7 ntar ardi telat)"
(tapi yuk, ayuk bisa?"
"bisa, uda balik situ. (bisa, sudah sana pulang)".
ardi langsung pulang kerumah untuk bersiap² pergi kesekolah.
unge mencoba menawarkan ikan itu kepada penyambut (distributor) hehehe... ikan ungepun cuma dihargai 16 ribu katanya si ikannya cuma 1.5Kg aja... walau tak setimpal dengan keringat yg kami keluarin unge menerima uang itu dan unge akan menyimpan uang itu dengan baik agar bisa membayar pendaftaran. unge berlari kecil dipinggir pantai unge sangat bahagia karena bisa menghasilkan uang sendiri. tiba tiba unge terhenti karena unge melihat sosok cowo yang sedang berdiri ditepi pantai sambil merenung ntah apa yang direnungkannya, sepertinya unge tahu siapa dia. dia terlihat seperti dian sih cowo sombong, unge langsung mendekatinya untuk memastikan dia itu dian apa bukan. unge menegurnya dengan sapaan halus tapi dian tak mendengar sapaan unge, ungepun mencoba membangunkannya dari renungan yang dalam sepertinya. dian terkejut saat melihat unge ada dihadapannya.
"ngapain lu disini, kayanya ga bosan² ngikutin gue" katanya begitu..
"ye, siapa juga yang ngikutin kamu. aku uda dari subuh tadi disini"
"ngapain kamu disini?"
"ada deh mau tau aja" jawabku dengan mengusunkan muka.
"cewe gila" setelah mengucapkan itu dian langsung pergi meninggalkan unge.. spontan unge berteriak "kamu itu yang gila dasar cowo aneh". dian pun tak terpengaruh oleh kata² unge dia tetap berjalan dan ungepun tetap saja mengikutinya. dian merasa gerah karena unge terus saja mengikutinya!
"gue bilang stop ngikutin gue!" teriak cowo itu tiba². unge hanya diam dan terus mengikuti cowo itu.
ditengah perjalanan dian menarik tangan unge dian membawa unge kesuatu tempat disana sepi sekali tempat itu namanya kualo. dianpun berkata keras kepada unge! "gue benci lu, stop ngikuti gue....!!!!!!"
mata dian memerah sepertinya dia bener² marah... unge sangat takut pada saat itu... unge hanya terdiam seribu bahasa dianpun meninggalkan unge sendiri dan dian berlari dengan cepatnya terlihat oleh unge dian menangis. unge bingung ko uda marah dia nangis? benar² cowo aneh.... ungepun langsung pulang kerumah setiba dirumah jam sudah menunjukan pukul jam 10 pagi, mak sudah ada dirumah..
"darimano nge? ngapo badan tu basah galo?(darimana unge? ko basah semua?)" kata mak sambil memasak.
"dari pantai mak, tadi ketemu kawan trus unge mandi pantai(dari pantai mak, tadi unge bertemu tean trus kita mandi pantai)" jawab unge dengan nada ketakutan.
mak hanya menggelengkan kepala trus mak menyuruh unge mandi. sebelum mandi unge mengambil kaleng untuk menaroh hasil mukek tadi pagi...

selesai mandi unge langsung membantu mak didapur. stelah itu unge dan mak makan siang karena dirumah unge ga mengenal apa itu makan siang bersama pokoknya siapa yang uda lapar silakan mengambil makanan dan makan sendiri.
"assalammualaiku..." suara terdengar dari lari luar ternyata itu ardi yang baru pulang sekolah, ardi kelihatannya sangat letih setelah mengannti pakaian ardi makan siang dan langsung tidur, unge menuju kamarnya unge melihat ardi tertidur pulas, unge tahu ardi pasti sangat letih karena membantu unge... "Ya Allah, maafkan unge karena unge telah membuat ardi yang semestinya menikmati masa kecilnya bermain dengan teman²nya terampas karena dia memilih membantu unge... Ardi sayang ayuk janji akan slalu memberikankan yang tebaik untuk ardi dan jasa ardi takkan pernah terlupan sepanjang hidup ayuk" unge bicara dalam hati, hati unge saat itu sangat pilu melihat adik unge yang masih kecil tapi tetap ceria dalam penderitaan yang dia alami. haripun mulai beranjak petang unge membangunkan ardi untuk mandi trus kemasjid untuk sholat. ardi pergi kemasjid untuk sholat maghrib dia masjid ardi bertemu dengan dian trus mereka berkenalan sepertinya dian menyukai ardi karena ardi sangat rama dan mudah bergaul...
"bang baru yo disiko?(bang baru ya disini?" tegur ardi..
"maaf kamu ngomong apa aku ga ngerti?" jawab dian dengan kebingungan karena dia tidak mengerti bahasa bengkulu.
"maksud ardi abang baru ya disini" ardi mencoba berbahasa indonesia agar dian mengerti apa yang dia ucapkan..
"ohh.. aku kira apa, ya aku baru disini, kamu tinggal dimana?"
"aku tinggal didepan mushola depan, abang?"
"ohh, tu rumah aku pas didepan masjid ini" dian menunjuk kearah rumahnya. terlihat rumah yang memiliki 2 lantai yang sangat indah itu.
"wah bagus rumah abang ya,"
"mau main kerumah abang?"
"mau dong!" ardi menjawab dengan kegirangan karena selama dia hidup ardi ga pernah main atau masuk kerumah segede itu,,, sesampai dirumah dian ardi melihat dengan mata yang melotot isi rumah ardi dia tidak pernah membayangkan ada rumah seluas dan seindah itu apalagi ditambah perabotan yang luar biasa indahnya.
"wah seluas lapangan bola ya bang?' celetuk ardi.
"luas lapangan bola kali"
"abang sendiri dirumah ini?"
"berdua ama bokap"
"bokap?" ardi bertanya karena dia bingung bokap itu apa artinya.
"bokap, ayah atau papa"
"ohh bak.. ehh salah ayah.. ayah bokap hehehe" canda ardi. ardi membuat dian tertawa sepertinya dian benar² menyukai ardi karena ardi bisa membuatnya tertawa dengan lantang. ardi diajak dian makan dan main games bersama ardi sangat bahagia sekali, jam menunjukan pukul jam 9 ardipun harus pulang karena takut nanti dicari ma mak. ardi berpamitan ma dian, dianpun mengajak ardi untuk menginap, tetapi ardi menolak dan berjanji lain waktu dia pasti mau karena ardi belum pamit ma mak. ardi berlari menuju rumah karena ia takut kalo mak khawatir melihat dia jam 9 belum ada dirumah... "assalammualaikum" teriak ardi dari kejauhan.. ardi kelihatannya sangat terburu².
"darimano di? jam 9 baru balik alangkah lamonyo sholat maghrib tu( darimana di jam 9 baru pulang, lama bener sholat maghribnya)" tanya mak sambil membuka hordeng.
"dari rumah kawan mak(dari rumah temen mak)"sahut ardi lagi.
(main terus ijoan kau ko!(main muluh kerjaannya)" sepertinya mak sedikit kesal karena ga biasanya ardi pulang jam 9.
ardi langsung masuk kamar dan pura² membaca buku karena dia malas mendengar omelan mak. unge masuk ke kamar ardi dan bertanya.
"darimano ajo kau di? (darimana kamu di?)" tanya unge sambil mengambil buku bacaannya. ardipun menceritakan semua nya kepada unge, unge terkejut saat mendengarkan cerita ardi karena abang yang ardi maksud itu adalah dian si cowo sombong, ungepun memberi tahu ardi kalo dian itu owo yg kemarin dia ceritakan tetapi ardi kali tak sependapat dengan unge karena menurut ardi dian adalah coo yang baik hati dan ramah. ungepun berdebat dengan ardi. akhirnya unge merasa kesal dan berkata "udem eh, besok pagi jangan lupo pening palak ayuk ngomongi dian tu (  udah ah. besok pagi jgn lupa pusing pala kakak ngomongi dian)" unge merasa kesal sekali karena ardi terus menerus membela dian.
Dan pagipun mulai menyongsong lagi kamipun melakukan misi yang sama hampir beberapa hari ini kami melakukannya bersama, tepat dihari minggu setelah kami melakukan pekerjaan yang sangat melelahkan unge mengajak ardi pulang untuk beristirahat. setelah istirahat selesai unge dan ardi menghitung hasil muikek selama 6 hari ini. ternyata kami sudah mengumpulkan uang sebanyak 100 rb. unge dan ardi kegirangan karena dengan mngumpulkan 150 lagi unge bisa mendaftar biar bisa ikut tes seleksi. ....
"tok...tok..tok.." terdengar ada yang mengetuk pintu dan ardi keluar untuk melihat siapa yang datang, ternyata dian yang datang dian mengajak ardi untuk bermain kepantai, karena ardi ga tega ninggalin unge sendiri dirumah ardi mengajak unge untuk ikut. karena unge tidak memiliki teman sebaya didaerah tempat tinggal unge. sebagian besar warga sana berumur diatas unge sumua dan anak anak mereka baru berusia 3-5 tahun, adapun yang sebaya unge merekapun sibuk dengan urusan mereka masing² dan sebagian sudah menikah muda. dengan berat hati unge diajak oleh dian kami bertiga pun berjalan menikmati  udara sore. ardi meramaikan dan mendinginkan suasana antara unge dan dian dengan guyonan guyonannya. "bang pernah ke benteng ga?" ardi bertanya kepada dian dengan serius.
'benteng? benteng apa? kayanya abang belum pernah kesana..." jawab ardi dengan rasa penasaran, ternyata selama dian tinggal dibengkulu dia cuma tau jalan pulang dan pergi kesekolah saja. huu tragis bgt ya teman hehehehehe......
"kalo belum pernah yuk kita kesana" ajak ardi. unge menyubit tangan ardi dan berkata "ardi masuk benteng harus bayar? ayuk dak punyo duit(kakak ga punya uang) bisik unge ke ardi.. ardi hanya tersenyum dan membals bisikan unge "hehehe manjek kan gratis yuk(manjatkan gratis kak)" ardi tertawa gelih karena ardi mengajak dian untuk memanjat benteng biar ga kena biaya masuk.. ungepun hanya tersenyum unge penasaran bagaimana ekspresi dian nantinya. sesampai didepan benteng ardi dan unge mengajak dian lewat belakang disana terlihat sebuah pagar besi yang menutupi tangga, dan ardipun mulai naik pagar itu, dian merasa heran mengapa ardi naik pagar... setelah masuk diarea benteng ardi berteriak "bang dian ayo naik.. katanya mau lihat benteng?"
"naik? apa ga ada jalan lain? pagar ini ga bisa dibuka di?" sahut dian. lalu unge berkata "jangan banyak omong deh sana naik..." .
lalu dian naik pagar besi itu dengan rasa takut dian ga pernah berfikir akan diajak memasuki benteng dengan cara gini....
"ayo bang dian masa gitu aja ga bisa" sahut ardi lagi.. dian mencoba naik tetapi dia tetap tidak bisa lalu ardi membantunya naik.. dan terdengar suara krekkk dian mengira pagar itu akan runtuh spontan saja dia melopat dan plukkkkk dia ternyatuh. unge dan ardi hanya tertawa melihat tingkah dian tadi. setelah ardi dan dian sekarang giliran unge, unge naik dengan cepat karena unge sudah terbiasa dengan hal ini. sesampai didalam benteng ardi mengelu dan melihatkan wajah kesal karena adi ga pernah semalu ini...
"memang ga ada cara lain ya? ko jam segini pagar uda ditutup..." dian beranya kepada unge. unge hanya tersenyum dan terus berjalan..
"uda berisik aja kamu.... yang penting kita uda sampai ayo kita berkeliling"ajak unge sambil menarik tangan dian. unge menjelaskan kepada dian tentan sejarah benteng ini dan memberi informasi tentang semua yang ada didalam benteng, unge dan ardi mengajak dian mengelilingi semua sudut benteng dan tempat terakhir adalah diatas benteng yang berhadapan dengan laut. dari sana kita bisa melihat pemandangan yang sangat mempesona terbentang luas laut yang indah dan udara yang sejuk dari atas kita bisa melihat semua aktifitas yang ada dibawah, ardipun sangat menikmati suasana sore itu dia terlihat sangat gembira dan dian bisa tertawa lepas, unge menjadi senang karena sejak pertama dia bertemu dengan dian dian tidak pernah tertawa jangankan tertawa tersenyumpun belum pernah. ardi berteriak dengan mengeluarkan suara" yeaaahhhhhhh Bebas..." unge dan ardi tekejut saat mendengar teriakan dian unge tidak tahu mengapa dian bisa sebahagia itu.. haripun uda beranjak sore, unge mengajak ardi dan dian pulang dengan jalan kaki melewati pantai ardi dan dianpun setujuh... saat ingin keluar dian menujuh pagar itu lagi dan ungepun memanggilnya "dian,,, ngapain kamu kesana?"
"loh bukannya lewat sini?" jawab dian denga bingung. ardi tertawa terbahak bahak dan unge mengajak dian melewati gerbang kedua sebelum melewati gerbang pertama dian bertanya kepada unge tentang ketiga kuburan yang dia liat dan dengan senang hati unge menjelaskannya. setelah melewati gerbang pertama dian heran iniko ada jalan yang bisa dilewati tanpa harus , memanjat pagar. dianpun bertanya dengan ardi mengapa tadi mereka tak lewat sini saja serentak ardi dan unge menjawab "kita ga punya duit hahahaha". ardi bingung dan bertanya apa maksudnya akhirnya ardi menjelaskan semuanya mereka ga punya uang untuk bayar tiket masuk. dia kelihatan kesal tetapi dian tertawa karena sudah menerima pengalaman yang indah walau sedikit memalukan.kamipun pulang dengan menelusuri pantai.. sambil berlari kecil kami bernyanyi.. ardi seperti biasa menyanyikan lagu favoritenya yaitu ku bahagia dari sherina sedikit lirik yang menyentuh "walau makan susah walau hidup susah walau tuk senyumpun susah, rasa syukur ini karena bersamamu juga susah dilupakan ku bahagia".. dian tersentuh dengan lirik lagu itu, dian tidak pernah mengira unge dan ardi yang hidupnya serba kekurangan dapat tertawa seperti itu, sedangkan dian yang hidup serba kecukupan tidak prnah merasa nyaman. dianpun ikut bernyanyi.. kami tertawa sepanjang perjalanan.
sampai dirumah maghribpun sudah menyapa.. seperti biasa kami melakukan ibadah bersama kali ini ardi sholat dirumah karena sudah terlambat jika ingin kemasjid. selesai sholat kami makan berama mak. dan ardi menceritakan semua pengalaman sore tadi kepada mak dan mak tertawa saat mendengarkan cerita ardi.
ditempat yang lain, dian pun merasa senang karena diberi pengalaman yang sangat menarik dan pengalamn ini dijadikannya sebagai pengalaman terunik dihidupnya...

hari semakin malam dan semakin malam... unge, dian, ardi dan mak tidur dengan pulas..... seperti biasa jam 5 kami sudah beraksi lagi seperti biasa.... heaaa.... ayoooooo...1.2.3 heaaaaa... ayooo... 1.2.3 begitu teriakan yang setiap pagi kami kumandangkan heheh..... setelah menarik satu sampan unge melihat dian berdiri ditepi pantai dan unge mamanggilnya dan mengajaknya bermain bersama sambil menunggu sampan sampan yang lain. kali ini dian sangat sumbringah melihat unge dan ardi dianpun bertanya prihal apa yang membuat ardi dan unge pagi² buta ada dipantai ini dan ardi menjelaskan semuanya kenapa pagi ini dia dipantai dan dian terharuh saat mendengar cerita ardi dan dian menawarkan bantuan dengan cara memberi uang kepada unge dan ardi. dian tidak tahu kalo kami mencari uang bukan untuk makan melainkan untuk biaya pendaftaran. untungnya ardi menolak tawaran dia dian merasa bingung. karena kami menolak bantuannya akhirnya dian ikut mukek bersama unge mencoba melarangnya tapi dian tetap memaksa waktu itu dian berteriak... " ayo... tarikkk... samapan ayo menepi" semua orang tertawa mendengar teriakannya yang berbeda dengan yang lain. selepas mendapat upah ardi langsung unge suruh pulang karena harus sekolah dan unge bersama dian mejual ikan itu...

"thank ya unge" kata dina secara tiba².
"thank buat apa dian?' jawab unge.
"thank buat pengalamannya yang sangat menarik"
unge bingung dan akhirnya dian menceritakan tentang kehidupannya, dian merasa sangat kehilangan semenjak perceraian papa dan mamanya, sebenarnya dian ingin ikut mama tapi papa tidak inginmelepaskan dian. dia hidup seperti terpenjara karena tidak tahu tentang kehidupan yang bahagia. unge mendengarkan ceritanya dan unge memberi masukan dan saran kepada dian sehingga dian tenang. unge mengajak dian untuk main kerumah dan bertemu dengan mak, semoga saja sosok mak yang memiliki naluri yang sangat keibuan dapat menghibur hati dian. dianpun menerima ajakan unge...

sore harinyadian datang kerumah dan bertemu mak, ternyta unge benar setelah beremu dengan mak dian merasa senang dan dian menceritakan semua pengalaman yang menarik saat dian ingin menceritakan soal tadi pagi (mukek0 unge langsung memotong pembicaraan dan mengajak dian keluar dan unge memperingatkan dian untuk cerita soal itu karena mak ga tau kalo unge bekerja dipagi hari. dianpun mencoba mengerti dan tidak membicarakan soal itu lagi....
begitulah teman kehidupan yang unge jalani setiapa hari....
akhirnya sampai hari ke 23 unge dan ardi udah mngumpulkan 265 ribu. dan kami memutuskan untuk berhenti melakukan kegiatan itu takutnya kalo diteruskan pekerjaan itu akan mengganggu kegiatan ardi dan kalo mak sampai tau ntah hukuman apa yang diberikankan kepada kami...

pagi itu ardi berangkat sekolah sampai disekolah ardi terlambat dan kena hukuman disuruh lari sebanyak 3 putaran. dengan septu yang sudah lusu ardipun berlari dan alhasil sepatunya rusak parah. buakn itu saja sebentar lagi ulangan umum ardi belum juga membayar uang les dan buku² terpaksa ardi tidak bisa mengikuti ujian kalo seperti itu. ardi pulang sekolah dengan wajah yang muram ketika ditanya ardi hanya terdiam dan ardi hanya menulis diselembr kertas bekas.. ketika unge ingin tahu apa isi kertas itu ardi langsung menyembunyikannya. ditengah malam unge mendenar ardi menangis. saat unge kkamarnya ardi pura² tidur dan ungepun masuk kekamar lagi dan berfikir apa yang terjadi sama ardi kenapa dia seperti itu.

pagi harinya ardi berangkat sekolah lagi kali ini dia berangkat sekolah menggunakan sandal, unge heran kenapa dengan kaki ardi sepertinya tidak ada masalah tapi mengapa ardi menggunakan sandal. ardi pergi kesekolah tanpa pamit dan ungepun langsung masuk kekamar ardi ingin mencari tahu mengapa ardi seperti itu. unge mendapatkan secarik kertas yang bertuliskan.. "Bak, katanya tak ada yang tak mungkin didunia ini. kali ini ardi berharap kemungkinan itu ada.. Sepatuh baru dan seragam baru.. Serta uang 150 untuk menunasi semuanya agar ardi bisa ikut ulanagn " unge menitikan air mata bagaimana bisa ardi sekecil ini tidak merengek dan meminta semuanya kepada mak dan unge... apa ardi tau kalo stengah gaji mak dipakai untuk membayar hutang???? unge tak menyangkah ardi begitu besar hatinya.... unge ga mau lihat kebahagiaan adiknya terampas dan unge langsung menukar pakaian unge langsung kepasar untuk membelikan sepasang sepatu untuk ardi dan 1 helai baju seragam untuk ardi.....dan ungepun pergi kesekolah ardi untuk membayar sisa administrasi ardi... unge melakukan semuanyanya dengan ikhlas walau unge tahu uang itu sangat berguna untuknya tetapi unge tak boleh egois... unge ga mau ardi putus sekolah hanya karena mimpi unge yang sangat tinggi. setelah semua selesai dan guru telah menyatakan ardi boleh ikut ujian lusa,  unge pulang kerumah dan langsung menuju kekamar. unge mengambil selembar kertas memipinya dan merobeknya... "ini hanya mimpi.. ini mimpi.. mimpi......." kata unge dalam hati sambil berlingan air mata unge tak bisa membayangkan mimpinya tak bisa lagi digapai walau unge telah bekerja mati matian sampai membohongi mak. unge juga tak bisa membayangkan betapa sedihnya ardi karena unge tak bisa membanggakan mak seperti katanya waktu itu. tetapi unge ga boleh egois ardi masih kecil dan dia harus bisa menyelesaikan sekolahnya.

sekitar jam 13.00 ardi pulang sekolah, dia terlihat sangat gembira karena dia baru saja mendapatkan kabar bahagia ia boleh mingikuti ulangan umum, ardi jadi bertanya tanya siapa yang melunasi dan berbaik hati menolongnya. sesampai dirumah unge langsung menarik tangannya menuju kamar unge.
"di, cubo ardi pakai seragam dan sepatu iko! kiro² muek dak? kalu idak besok ayuk tukar.(di coba seragam dan sepatu ini, kira² muat ga? kalo ga muat besok kakak tukar) unge menyodorkan sehelar baju seragam putih dan sepasang sepatu yang sederhana.
"untuk ardi?" ardi bertanya dengan rawut yang berbinar² dia tidak menyangka unge memberikannya hadiah yang menjadi harapannya.
"ya dong.." unge tersenyum dan melihat ardi mengenakan baju dan sepatu, ardi kelihatan sangat tampan.
"siapo yg kasih yuk?tadi disekolah jugo ado yang bayari sisa administrasi, wah betul kato ayah segalonyo bisa jadi mungkin(siapa yg kasih? tadi disekolah jg ada yg bayarin sisa administrasi, wah bener kata ayah semuanya pasti jd mungkin)"tutur ardi dengan senangnya. unge hanya bisa diam, ardi melihat mata unge berubah menjadi merah seakan ingin menangis dan ardipun menjadi tak karuan ia ikut bersedih dan ia menangis "yuk, darimano barang² ko dan siapo yang bayari duit sekolah di?(ka, barang² ini darimana dan siapa yang bayarin uang sekolah ardi?)" tanya ardi dengan berlinangan airmata. unge hanya menangis dan mengais air matanyapun bak menganak sungai... ardi dan unge terlarut dalam tangisan yang panjang sekita unge menjelsakan prihal barang tersebut " duit hasil mukek" lontar unge dengan nada tersedu. ardi terus menangis karena dia tidak bisa membayangkan harapan unge yang dia pendalam lama akan pupus sudah...
"tapi yuk"
"suda di, ayuk lebih bahagia lagi kalu ardi bisa terus sekolah ayukan sebentar lagi tamat jadi dak papo ngangur dulu kalo ado duit baru nyambung sekolah lagi sedang ardi masih Sd itupun baru kelas 4 ndak jadi apo ardi kelak SD ajo dak tamat!(gpp di, kakak lebih bahagia lagi kalo ardi bisa terus sekolah kakak sebentar lagi tamat jadi gpp kakak menunda sekolah dulu dan kalo uda ada cukup uang baru sekolah kembali. ardi masih SD itupun baru kelas 4 mau jadi apa ardi nanti kalo SD aja ga tamat)"
ardi dan unge saling berpelukan begitulah kasih sayang adik dan kakak, kami saling mengasihi dan menyayangi unge sebagai kakak memang seharusnya begitu karena kebahagiaan adik adalah segalanya buat unge. bukannya motto hidup unge adalah untuk membahagiakan hidup keluarga unge dengan begini setidaknya unge telah memberi sesuatu yang berharga untuk keluarga seperti ardi yang selalu membahagiakan unge, mungkin kado ini belum bisa membalas jasa² ardi selama ini terhadap unge. makpun pulang dari bekerja mak melihat kami menangis dan berpelukan dan mak bertanya mengapa kami menagis akhirnya ardi dan unge menjelaskan semuanya kepada mak dan mak ikut menangis yang terdengar dari bibir mak hanya "maaf...maaafff.... maaaff. maaf mak dak bisa buat kamu bahagia... maaff... maafff " begitula yang kami dengar mak berderai air mata karena mak tidak bisa berbuat banyak untuk membahagiakan anak²nya. walaupun begitu kami sangat bangga dan sayang mak, buat kami mak adalah segalanya betapa berat cobaan yang mak hadapi dan begitu banyak rintangan yang menghadang mak untuk membesarkan kami seperti saat ini. kami sayang mak.....
kami bertiga saling berpandangan dan berpelukan hari itu penuh dengan haru, dengan sedikit canda dari ardi membuat suasana yang haru menjadi hangat kembali.


tepat tanggal 30 may ardi berangkat sekolah dan unge pergi kerumah dian dan bertemu dengan pak yahya... dan unge menyampaikan bahwa unge ga bisa ikut seleksi itu pak yahya cuma mengatakan semoga tahun depan unge bisa mengikutinya karena program beasiswa diadakan setiap tahun guna membantu anak² yang kurang mampu yang mempunyai tekat yg tinggi untuk bersekolah. unge pun berpamitan kepada pak yahya, saat itu dian sudah menunggu unge didepan pagar rumahnya. ardi mngejak unge untuk berjalan² mencari angin segar, "ko kamu ga jadi ikut nge? ada apa?" tanya dian.
"gpp ko di, aku hanya..... sudah lupakan saja" jawab unge.
"tapi itu peluang untuk mewujudkan cita² kamu.."
unge hanya diam dan menceritakan bahwa unge ga punya uang lagi untuk membayar uang pendaftaran lantar ardi menawarkan uang kepada unge. unge menolaknya mentah² karena unge baru sadar walau dia mendapatkan uang dan bisa lulus seleksi uang dari mana untuk biaya hidup dijakarta.
hari berganti hari tibalah saat pengumuman kelulusan unge dan dian berangkat bersama kesekolah.. dian yang terlihat biasa² saja dan unge yang sangat cemas dan khawatir akan hasil ujiannya.saat itupun tiba, pak guru menempelkan hasil ujian tersebut dan semua siswa berebut untuk menyaksikan hasil ujian... unge dan ardipun ga mau kalah kamipun melihat dan ardi lulus dengan hasil yang memuaskan ungepun juga lulus dengan hasil yang memuaskan. unge tak menyangka dian berada diperingkat pertama sebab menjelang ujian malah dia bersantai ria mendengarkan musik dan bernyanyi sedangkan unge yang serius belajar hanya berada di peringkat 10...
"wah hebat kamu dian, aku ga nyangka kamu bisa menjadi juara umum.. selamatnya" unge memberi selamat kepada dian sambil menyodorkan tangan. ardi hanya tersenyum dan berkata " kamu juga hebat walau cuma peringkat ke 10  aku bangga sama kamu..."
"heheheh makasih ya dian :)"
dian tersenyum dan dia membuka tasnya diambilnya 1 lembar kertas lalu dian menulis isinya "ayo sekolah!!!!!". unge hanya melempar senuman khasnya.

habis melihat hasil ujian unge dan dian langsung pulang kerumah, unge mengabarkan kepada mak kalo unge lulu makpun senang mendengarnya.
ditempat yang lain dian pulang dengan terburu² dian langsung mengambil laptopnya lalu browsing mencari beasiswa untuk unge.. dian mendapatkan beberapa beasiswa tetapi dia tidak tahu sekolah mana yang unge inginkan. sore harinya dia datang kerumah unge ternyata unge tidak ada yang ada hanya ardi yg sedang duduk sambil melukis.
"di.. kak unge ada?" sahut dian
"ga ada bang, knp?" tanya ardi.
"gpp, ohya di kira² kak unge ingin melanjut kemana?
mendengar pertanyaan dia ardi dengan polosnya mengatakan bahwa mimpi unge adalah melanjut ke sma 70 tapi sepertinya mimpi itu ga mungkin terjadi, tetapi walau ga bisa di sma 70 ardi sangat berharap unge tetap sekolah agar bisa mewujudkan cita²nya dan ardi menunjukan selembar kertas mimpi unge. dianpun terharu saat membaca tulisan dikertas itu begitu kuatnya tekat unge untuk sekolah dan dian tahu perasaan unge saat ini. dian berkata didalam hati " besar sekali hati unge walau dia tau mimpinya sulit menjadi kenyataan dia masih bisa tersenyumm, Tuhan izinkan aku mewujudkan mimpi sahabatku ".
2 hari berlalu dan dian telah menemukan sma yang pasti akan disenangi unge dian merekomendarikan unge melalui papanya dan papanya yg memperjuangkan agar unge bisa mendapatkan beasiswa disekolah faforite di kota bengkulu. setelah dipastikan unge mendapatkan beasiswa dan pihak sekolah melangkan 1 lembar surat untuk unge sebagai bukti unge telah diterima. diapun bersekongkol dengan ardi untuk membuat satu kejuta untuk unge. unge diundang untuk datang jam 5 pagi dipantai ungepun menerima undangan tersebut.... unge jadi penasaran apa yang akan dilakukan dian esok pagi....
pagi telah menyonsong kembali unge dan ardi bergegas pergi menuju pantai dan dipantai terlihat sosok dian dari kejauhan... dian membuat beberapa perahu dari kertas dan dihanyutkan kepantai... perahu itu terhempas oleh kuatnya ombak.... tetapi perahu itu tetap saja berjalan walau sedikit mendapat hantaman.... tiba tiba terdengar " unge, coba kamu tulis mimpi kamu diatas kertas ini lalu buatlah perahu kecil dan hanyutkan perahu itu" kata dian.
unge menurutinya selesai menuliskan mimpi dan harapannya unge berkata kepada dian " terima kasih ya dian, aku tahu maksudmu, kamu mengingatkan ku akan sosok bak yang slalu mendukungku disegalahal dan selalu memberiku semangat agar aku bisa menjadi apa yang aku inginkan... aku tahu perahu itu kadang terhempas oleh ombak dan terhanyut oleh badai.. tetapi perahu yang kuat akan tetap berdiri dan melawan ombak... perahu itu akan tenang ditengah lautan dan ketenangan itu bisa dihancurkan oleh badai maka agar kita tak tenggelam maka kita harus memiliki modal agar bisa bertahan begitu juga saat perahu itu ingin kembali mereka sulit menepi tetapi ada beberapa orang yang akan menolong agar perahu itu menepi dengan selamat, sekarang aku tahu mungkin saat ini aku lagi terhembar oleh ombak tapi aku yakin dengan dengan tekat yang kuat aku bisa sampai ditengah dan menepi dengan selamat..."

dia hanya tersenyum mendengar kata kata unge....... ardi langsung berlari menujuh pantai dan berenang sambil membawa 1 lembar surat dan 1 lembar kertas kecil...

"ardi.... ardi.... jangan......" unge berteriak memanggil ardi unge tau ombak sangat besar pagi itu tetapi ardi terus berlari dan sekarang dia menepi.... unge terdiam lagi dan melihat keanehan adiknya itu...
"ngapain kamu kesana di?"
"mengambil mimpi kakak"
"apa?"
"ya... ardi ingin mimpi kakak tidak hanyut dibawah air pantai ini, ardi ingin membawa pulang mimpi kakak dan membiarkan mimpi itu menjadi bintang dikamar kakak"
"ardi......." unge mnghela nafas panjang dan tiba tiba ardi mengeluarkan 1 lembar kertas kecil...
"baca dengan kuat ya kakakku sayanggg" ardi menyodorkan kerta itu...
unge membuka kerta kecil itu...
"AAAAAyyyooooo sekolahhhhhh" begitulah teriakan unge,,, sebanyak 3x unge berteriak hati unge menjadi tenang... tetapi unge heran kertas ini bukanlah kertas yang unge tulis tadi dan merasa aneh kenapa tulisan ardi sama dengan yang unge tulis...
"ardi ko tau, kakak nulis apa?"
dian menjawab "ya pasti taulah, bukannya kamu bekerja keras hanya untuk sekolah, jadi sangat mudah buat ardi menebak apa mimpimu unge..?"
lalu dianpun mengambil 1 surat yang telah basah kuyup dari kantong ardi walaupun samar² surat itu masih bisa dibaca... ketika unge membaca surat itu, unge langsung meloncat dan bersyujud syukur karena unge tahu dirinya diterima di Sma ternama dikota ini....

"bak..... bak... unge sekolah......" teriak unge... lalu kami bertiga berpelukan, unge tidak menyangka perkenalan yang begitu singkat dengan dian bisa mewujudkan mimpi unge.... dian hanya berkata.... "selembar kertas mimpi untuk unge!!!"
"terima kasih dian.. terimah kasih..."
kami bertigapun langsung pulang kerumah dan ingin memberi tahu mak soal ini.. sesampai dirumah mak menyambut kedatangan kami ternyata mak sudah tau kabar itu.. kamipun merayakannya dengan mengundang dian dan papanya untuk berdoa bersama dirumah walaupun makanan yang kami sajikan hanyalah makanan biasa tetapi dian merasa senang karena baru kali ini dia merasakan hal yg seperti ini........

hari hari bahagia telah kami lewati dan saat menerima rapor ardipun menjadi juara pertama dikelas nya dengan itu bertambahla kebahagiaan kami.... tetapi bahagia itu tak bertahan lama.. ketika liburan sudah mau berakhir dian menghilang tiba² saat unge mendatangi kediamannya ternyata dian telah berangkat ke jakarta karena dia diterima di SMA 70. unge merasa sangat sedih dan unge hanya diberi selembar kertas dari tetangga dian yang sengaja dian minta pertolongannya untuk menyampaikan kerta itu.. unge membaca kerta itu tulisannya " dian dan unge.. ayoo sekolah" unge sangat terharu dan unge langsung meninggalkan rumah yang kurang lebih 1 tahun dihuni oleh dian... liburpun tlah usai.. pagi itu menjadi hari yang baru untuk unge dengan mengenakan seragam putih abu² unge berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda.... sesampai disekolah unge melihat banyaknya siswa siswi baru dan unge bertemu dengan teman² lamanya, unge merasa sangat senang tetapi sedikit sedih karena sahabat baiknya tidak ada disampaingnya......
"tuhan  pertemukan kembali unge dan dian kali ini unge yang akan mewujudkan mimpi dian.."



3 komentar:

  1. namonyo dak padek....skalian be sange..keren aowkwokw tp ceritonyo kok kayak kisah nyata dak?

    BalasHapus
  2. ceritanya bagus dari awal.... dan masih bisa di kembangkan lag dari kisah2 ini...

    agas sedikir meleset dalam bermainan kata....
    jangan mengulang kata...( dan, yang, maupun nama..)dan jngan di tulis kembali dalam kata2 dengan bahasa indonesia karena itu merupakan PR para pembaca)

    karakternya tidak terlalu nampak...

    mending di jadikan naskah dengan drama....


    NB. kalo bisa membuatnya ada intrik sosial dan tujuan yang akan di angkat...

    BalasHapus
  3. citra: thank banget ya atas masukannya, ini menjadi Pr buat sher agar bisa menghasilkan karya² yang lebih baik.. baiklah sher akan coba koreksi dan mencoba mengembangkannya lagi. sekali lagi thank banget ya :)


    Dhanu: wai kalu ngecek jangan asal jengmasbrooo... ini mang sedikit mengambil kisah dari sebagian anak nelayang didekat rumah sherr.. tenang tulisan ini belum jadi seperti kata mba citra sher harus menyempurnakannya lagi...

    BalasHapus

Mantan Teman

Mantan teman? haruskah ku bilang begitu? orang yang ada disetiap hariku orang yang menghabiskan waktu lama denganku berbagi cerita suka ...