tag:blogger.com,1999:blog-72839940422870989202024-03-13T08:08:27.379-07:00Just SherlyWELCOME TO MY BLOGSherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-69310380390137399962018-09-16T23:39:00.003-07:002018-09-16T23:39:19.557-07:00Mantan Teman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Mantan teman? haruskah ku bilang begitu?<br />
orang yang ada disetiap hariku<br />
orang yang menghabiskan waktu lama denganku<br />
berbagi cerita suka maupun dukaku<br />
<br />
tak pernah terlintas dalam ikiran kau akan berkhianat<br />
kau tebar berita yang kau sunat<br />
kau semai amarah yang menyengat<br />
tak bisa ku duga kau terlalu jahat<br />
<br />
mantan teman yang ku sayang<br />
tak takutkah engkau dengan balasan Tuhan?<br />
mantan teman yang kusayang<br />
ingat karma akan berjalan<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-75071195474271072102018-09-16T23:03:00.002-07:002018-09-16T23:03:51.458-07:00KECEWA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
kamu...<br />
tempatku bercerita tentang hidupku<br />
kamu...<br />
tempatku meluapkan kebahagiaan dan kesedihan ku<br />
kamu...<br />
orang yang aku percaya untuk kisahku<br />
kamu...<br />
sekarang bukan orang yang ku kenal dulu<br />
<br />
saat ceritaku kau jual dengannya<br />
saat tawaku kau buat luka untuknya<br />
saat sedihku kau buat jadi bahagianya<br />
sungguh terlalu tega berbahagia dengan cara menjual kisahku kepadanya<br />
<br />
ku dengar mereka berkata seakan memojokan mata<br />
ku dengar bisiknya seolah aku pendosa<br />
ku lihat geriknya seakan memendam amarah<br />
dan ku lihat kau seolah memejamkan mata<br />
<br />
haruska aku ucapkan aku kecewa?<br />
haruska ku menangis dan meronta?<br />
tapi, aku tak menyangka kau terlalu tega<br />
inikah teman yang ku punya?</div>
Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-28098833350805800622017-01-16T19:43:00.003-08:002017-01-16T19:43:32.848-08:00Ayah....<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Rabu itu bermula dari harap dan doa<br />
Menguntai sejuta asa dan masa<br />
tok.. tok... tok... detik menit dan jam bergulir begitu saja<br />
Seketika raut muka pucat menyambut mata<br />
<br />
Cepat... cepat.... darah... darah hanya itu yg berderah<br />
Air mata membendung sebuah dam yg langkah<br />
Cemas... Takut... hanya itu yang tersisa<br />
Tuhan seakan terlupa seketika<br />
<br />
Ayah....... Kini kau telah hilang bagaikan asap<br />
Kau kubur impianmu bersama jasad<br />
Tak ada lg oksigen yg kau hisap<br />
hanya nama dan budimu yg takkkan lenyap<br />
<br />
Ayah.....<br />
Ayah....<br />
Ayah.....<br />
Selamat Jalan Ayahku tercinta<br />
<br />
</div>
Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-31315727987760540692014-05-27T19:35:00.004-07:002015-04-07T00:27:47.677-07:00Menanti sang Buah Hati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Didalam dada ini tersimpan rasa cemas dan bahagia.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rasa yg seakan menenggelamkan semua cita yang ada.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rasa yang bisa membela cinta, membela tawa dan canda.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rasa penasaran yang begitu bergairah.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">BUlan demi bulan berjalan begitu mengejutkan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bulan yang akan memperlihatkan keagungan Tuhan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sesosok manusia mungil yang tumbuh dan berkembang didalam badan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Memperlihatkan kebesaran Tuhan yang tiada bandingan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><br />
<a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bayi mungil yang sedang tumbuh.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sehatla selalu engkau didalam tubuh.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bunda disini menantimu sambil merayu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Agar engkau bisa tumbuh dengan sejatihmu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bayi mungil yang sedang berkembang didalam badan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lahirla engkau dengan fitranya sang Tuhan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jadila engkau anak yang beriman.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jadila engkau anak yang dibanggakan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bayi mungil yang masih bersih dan suci.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Janganla nanti kau kotori diri.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jauhla engkau dari penyakit hati.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Agar selamat diakhir nanti.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bayi mungil yang bunda nanti.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dekap hangat telah ku persiapi.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kasih suci nan indah kan ku beri.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: purple; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dan kehadiranmu slalu bunda nanti.</span></div>
Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-54892442856776754242014-02-16T20:57:00.001-08:002014-02-16T20:57:46.560-08:00Air mata dibalik senyum.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Dulu aku cinta padamu dulu aku memang cinta yaaaaayaaaaaaa<br />
<br />
begitulah perasaan ini untukmu dulu memang ada rasa getaran yg sering dibilang cinta, tapi rasa itu telah terhapus dengan berjalannya waktu. waktu juga telah memperlihatkan siapa dirimu yang sebenarnya. hidup ini memang tidak jauh dari kisah tentang cinta, kadang ada yang bilang cinta itu buta tetapi ada juga yang bilang cinta itu BULSHIT!!!!!!!!<br />
<br />
ada juga yang bilang cinta itu memang buta tapi cinta itu ga tuli loh dia bisa membedakan suara motor dan suara mobil. tapi ada yg bilang mala cinta itu perlu diterawan loh! kita harus menerawan dompet itu isinya tebal koran atau tebal dengan uang. memang aneh persepsi anak-anak muda sekarang. tetapi ada juga cinta yg penuh dengan pengorbanan, air mata, pengikhlasan dll. seperti cerita dibawah ini : check it out... lanjut besok ceritanya :)</div>
Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-54616530348709423282014-01-26T05:52:00.001-08:002014-01-26T05:52:13.204-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Dulu kisahku berjalan begitu indah ditaburi canda tawa aku merasa sangat bahagia. tapi kebahagiaan itu berakhir dengan begitu cepat, selain jarak yg memisahkan kita ada 1 alasan lg yg terkkadang sangat sulit aku mengerti. aku mencoba mematikan tembok alasan itu tapi tetap saja tak bisa, semakin ku mencoba tembok itu semakin kokoh. puasku berusaha tetap saja tak bisa. akhirnya aku tersadar bahwa dia bukan ditakdirkan untukku. sekarang aku menjauh,,,, menjauh sejauh jauhnya takk meninggalkan jejak cuma sebentuk hati yang hancur yg selalu kubawa. tapi aku tak pernah menyesali dan marah kepada kisahku karena aku percaya Allah akan memberikan kisah yg lebih indah.<br />
<br />
Kisahku dulu telah mengajarkanku banyak hal dan aku bersyukur aku mendapatkan hikmanya dan aku tahu sKARANg bahwa cinta tak harrus memiliki, dan aku jg merasakan kebahagiaan ketika melihatnya tertawa dengan yg lain.. terkadangan aku merindukanmu tp tak bisa melihatmu.. hanya doaku untukmu yg bisa membuatku tenang. karna doa adalah caraku melihatmu dari jauh.<br />
<br />
TUHAN jaga dia.</div>
Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-31344020660160950322012-12-11T23:08:00.000-08:002012-12-11T23:08:36.942-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: blue; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<b><span style="font-size: small;">Tiupan angin subuh ini menyusuk jemari</span></b><br />
<b><span style="font-size: small;">mengangkat nada tari yg menggoyangkan </span></b><br />
<b><span style="font-size: small;">seakan berlenggok kekanan dan kekiri</span></b><br />
<b><span style="font-size: small;">seirama dengan hati yang senang</span></b><br />
<b><span style="font-size: small;"><br /></span></b>
<b><span style="font-size: small;">Alam berputar dan mencoba menyair ria</span></b><br />
<b><span style="font-size: small;">menyuarakan pujian dan lantunan kata</span></b><br />
<b><span style="font-size: small;">seiring anak kecil mengangkat tangan dan berbisik satu nada</span></b><br />
<b><span class="st">Ash shalaatu khairun minan naum</span></b><br />
<br />
<b><span class="st">dan berkatala dalam hatinya</span></b><br />
<b><span class="st">Sholat itu lebih baik dari tidur</span></b><br />
<b><span class="st"> </span></b></div>
</div>
Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-27354612810626520902012-08-25T22:04:00.002-07:002015-04-07T00:28:11.338-07:00kekasih yg gusar :) <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>aku berdiri dikeyakinan ini berharap banyak pada mujizat</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>berharap akan datang sang malaikat memberi wahyu seperti nabi</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>aku duduk bersimpuh meminta dan memanjatkan doa kepada Ia yg satu</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>meminta dan berdoa agar apa yg aku mimpi jadi nyata</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i><br /></i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>begitu pula denganmu, aku berdiri disisimu berharap sebuah mimpi</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>mimpi yang akan membawamu ke mimpi manisku</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>aku duduk disampingmu meminta dan memanjatkan doa kepada Ia yang satu</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>meminta dan berdoa agar keajaiban membawamu ketawa nyatamu</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i></i><br />
<a name='more'></a><i><br /></i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>kekasih yg slalu dirundung rasa takut, cemas dan rasa tak menentu</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>lihatlah aku disini, aku berdiri dan aku duduk disampingmu</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>aku akan menemanimu sampai akhirmu</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>dan aku akan membawa malaikat untukmu</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<br /></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>kekasih yg slalu dirundung rasa takut , cemas dan rasa tak menentu</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>tak perlu kau gusar akan nasibmu, karena ada aku yg slalu bisa menghiburmu</i></div>
<div style="color: blue; font-family: "Courier New",Courier,monospace;">
<i>tak perlu kau risih dengan keadaanmu karena ku mampu menerima kekurangannmu</i></div>
<div style="color: blue;">
<i style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">hingga mujizat, wahyu, mimpi dan tawa nyatamu datang :) </i></div>
</div>
Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-40361128970502993032012-03-09T04:21:00.002-08:002015-04-05T23:43:43.731-07:00LIBURAN LAGEEE<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="bodytext" id="item_body">
<h3 class="editorial-title">
Tour Bali, hanya Rp. 1.515.000/orang, Bali</h3>
<div class="editorial-author">
oleh <a href="http://www.facebook.com/gsamantha" title="author">SHERLY FRANSISCA</a></div>
<h4 class="museo">
Summary</h4>
<div class="content-note">
<ul>
<li>Tour Duration: 4 hari 3 malam</li>
<li>Minimum Pax: 2 Orang</li>
<li>Flight: Belum termasuk</li>
<li>Tour Status: Open</li>
</ul>
</div>
<h4 class="museo">
About your holiday</h4>
Bali,
nampaknya salah satu tujuan wisata yang tak pernah membosankan untuk
dikunjungi. Objek wisata di Bali tidak pernah habis. Selain objek
wisata alamnya yang indah, Bali juga kaya akan keunikan budaya dan adat
istiadat, yang tidak dapat dijumpai di daerah tujuan wisata lainnya.<br />
<h4 class="museo">
Our Editor Review</h4>
<b>Kintamani</b>
Kintamani di kabupaten Bangli merupakan salah satu tempat wisata
favorit. Dengan suasana perbukitan yang segar dengan suhu udara sekitar
18 derajat Celcius, serta daya tarik utama yaitu panorama Gunung dan
Danau Batur. Gunung Batur ini merupakan gunung yang masih berstatus
aktif. Oleh karenanya, biasa wisatawan diajak menikmati hidangan santap
siang di restoran sambil memandangi keindahan gunung yang sesekali
menyemburkan asap dan kedamaian danau. Selain itu, Anda pun akan
melanjutkan perjalanan menuju Pura Tirta Empul Tampaksiring yang
terkenal dengan sumber air suci, juga singgah di Sukawati, pasar lokal
yang menyediakan barang-barang kerajinan dengan harga murah. <b>Bedugul</b>
Mirip dengan atmosfer Kintamani, Bedugul yang terletak di Kabupaten
Tabanan ini pun menawarkan suasana perbukitan dan danau. Bedugul
terhampar di ketinggian 1250 meter dpl. Hawa yang sejuk serta tenang
membuat orang betah berlama-lama di sana.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: left;">
</div>
<a name='more'></a><br /></blockquote>
<div class="ui-tabs-panel" id="tabs-2">
<h4 class="museo">
Tour Itinerary</h4>
<b>Hari 1: Airport - Hotel</b> Dijemput di Airport, diantarkan ke hotel untuk check in. Acara bebas dan istirahat. <b>Hari 2: Kintamani Full Day Tour (L)</b>
Acara menonton tari Barong dan melihat kerajinan Batik di Batu Bulan,
singgah di Celuk sebuah desa wisata pengrajin mas dan perak di Bali,
lantas beranjak menuju Kintamani. Makan siang di resto Kintamani sambil
menikmati keindahan Danau dan Gunung Batur. Perjalanan dilanjutkan
menuju Pura Tirta Empul Tampaksiring. Singgah di Sukawati, pasar lokal
yang menyediakan barang-barang kerajinan seperti pakain khas Bali, dapat
membeli souvenir dengan harga murah. Lalu kembali ke hotel dan
istirahat. <b>Hari 3: Bedugul Full Day Tour (L)</b> Dimulai
dengan mengunjungi Pura Taman Ayun, pura kuno peninggalan masa kejayaan
Raja Mengwi. Dilanjutkan dengan obyek wisata Bedugul untuk melihat
keindahan Danau Beratan serta Pura Ulundanu. Lalu menuju Alas Kedaton,
obyek cagar alam dan cagar budaya yang terkenal dengan puluhan keranya
yang bersahabat dan juga kelelawar raksasa. Dilanjutkan ke Tanah Lot,
kawasan pantai selatan yang populer dengan keunikan pura di tengah laut
berbalut keindahan sunsetnya. <b>Hari 4: Hotel - Airport</b> Acara bebas hingga waktu penjemputan tiba. Diantarkan kembali ke bandara untuk penerbangan destinasi selanjutnya.<br />
<br />
<h4 class="museo">
Price & Details</h4>
<ul>
<li>Valid : 5 jan – 31 Mar 2012</li>
Biaya termasuk: <br />
<li> <ul>
<li>Transport bandara Ngurah Rai - Hotel - Bandara Ngurah Rai</li>
<li>Makan pagi di hotel, dan makan siang saat tur</li>
<li>Akomodasi di hotel pilihan kamu, yang daftarnya dapat dilihat di atas</li>
<li>Biaya tur, termasuk tiket masuk ke tempat wisata</li>
<li>Kendaraan selama tur dan supir</li>
<li><i>Tour Guide</i></li>
</ul>
</li>
Biaya tidak termasuk: <br />
<li> <ul>
<li>Tiket pesawat Jakarta-Denpasar-Jakarta & Airport Tax</li>
<li>Tip untuk local guide, supir, dan porter hotel</li>
<li>Tour tambahan, <i>Travel Insurance</i>, atau pengeluaran pribadi</li>
</ul>
</li>
</ul>
<div class="editorial-info-left">
<h4 class="museo">
What to do</h4>
<ul><ul>
<li>Mengunjungi
Desa Trunyan: dari Toya Bungkah, banyak perahu akan menyeberangi danau
menuju ke sebuah desa Bali Aga, yang dikenal dengan nama Trunyan. Beda
dengan proses kremasi mayat yang biasa, masyarakat di sini
meninggalkan tubuh mayat di bawah pohon trunyan agar membusuk secara
alami di sebuah kuburan khusus. Meskipun begitu, mayat-mayat ini tidak
meninggalkan bau menyengat.</li>
<li>Trekking sekitar Gunung Batur: Anda
dapat melakukan trekking ini dengan minta panduan sebuah kelompok guide
lokal yang terdapat disana.</li>
</ul>
</ul>
</div>
<h4 class="museo">
What we love</h4>
<ul>
<li>Udara
pegunungan yang sejuk disertai pemandangan ke seluruh arah, sama
indahnya dengan keberadaan beberapa candi penting di Kintamani.</li>
<li>Untuk
menikmati keindahan danau di Bedugul, jangan tanggung-tanggung, cukup
dengan menyewa perahu motor dan Anda dapat berkeliling dana</li>
</ul>
<div class="ui-tabs-panel" id="tabs-4">
<h4 class="museo">
Term & Condition</h4>
<ul><b>Pelunasan customer ke Valadoo</b><br />
<ul>
<li>Jika
total biaya paket kurang dari <Rp. 3,000,000.- Setelah kami
mengkonfirmasi ketersediaan liburan Anda, harap melakukan pelunasan
keseluruhan biaya paket dalam waktu 1x24 jam</li>
<li>Jika total biaya
paket >Rp. 3,000,000.- DAN pembelian dilakukan >14 hari menjelang
Hari H, Maka setelah kami mengkonfirmasi ketersediaan liburan Anda,
harap melakukan pembayaran DP sebesar 50% dari total biaya paket dalam
waktu 1x24 jam. Sisa pelunasan dapat dilakukan selambatnya H-8 sebelum
keberangkatan.</li>
Perubahan/Pembatalan
<li>Jika Anda membatalkan
kegiatan setelah pelunasan, maka Anda akan dikenakan biaya pembatalan
sebesar 35% dari harga program per orang.</li>
<li>Jika Anda membatalkan
dalam 3 hari sebelum tanggal kegiatan, maka akan dikenakan biaya
pembatalan sebesar 50% dari harga program per orang.</li>
<li>Pembatalan
pada hari kegiatan dan/atau tidak datang pada hari kegiatan akan
dikenakan biaya ketidakhadiran sebesar 100% dari harga paket per orang.</li>
<li>Perubahan
jadwal atau pembatalan pada hari kegiatan yang disebabkan oleh pihak
Vendor, akan kami berikan REFUND sebesar biaya yang telah Anda bayarkan.</li>
</ul>
</ul>
</div>
</div>
</div>
</div>
Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-16047865833418723982012-03-09T04:18:00.001-08:002015-04-07T00:30:28.911-07:00LIBURAN YUKKKKKK<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="bodytext" id="item_body">
<h3 class="editorial-title">
Wisata budaya di Solo, Mulai dari Rp. 700.000/orang, Jawa Tengah</h3>
<div class="editorial-author">
oleh <a href="http://www.ruangpsikologi.com/author/ramadion" title="author">SHERLY FRANSISCA</a></div>
<h4 class="museo">
Summary</h4>
<div class="content-note">
<ul>
<li>Tour Duration: 2 hari 1 malam</li>
<li>Tanggal Keberangkatan : On Request</li>
<li>Minimum Keberangkatan : 2 Orang</li>
<li>Flight: Tidak termasuk</li>
<li>Tour Status: Open/Closed</li>
</ul>
</div>
<h4 class="museo">
About your holiday</h4>
Bila
kuliner dan kentalnya budaya Jawa di Jogjakarta berhasil memukaumu,
berarti kamu juga akan terpukau saat berada di Solo yang memiliki nama
resmi Surakarta ini. Di kota kecil yang sukses mempercantik diri selama
5 tahun terakhir ini, banyak pelosok yang dapat disambangi. Wisata
budaya, religi, kuliner, dan belanja dapat sekaligus dilakukan meski
hanya dalam waktu singkat. Kali ini, Valadoo akan mengajak kamu untuk
mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan memiliki nilai religi di sana,
misalnya Candi Cetho, Candi Sukuh, dan Keraton Kasunanan Surakarta.
Jika kamu belum berkesempatan menyaksikan pertunjukan wayang orang dan
selalu penasaran, sekarang jugalah waktunya menikmati kisah-kisah
Mahabarata dan Ramayana yang mengandung pesan-pesan luhur keksatriaan
ini. Kamu akan dihibur oleh Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari yang
menjadi bukti dilestarikannya budaya bangsa oleh warga Solo. Tentunya,
melancong tak afdol tanpa berbelanja. Maka, siapkan kantung belanja
karena kamu dapat puas berbelanja di tiga tempat belanja terkenal! Mana
saja? Silahkan ikuti perjalanannya (atau baca bagian “itinerary” jika
penasaran).<br />
<h4 class="museo">
<a name='more'></a>Our Editor Review</h4>
Tenang
dan kental budaya! Itulah kata-kata yang cocok untuk menggambarkan
Solo. Cocok untuk dijadikan destinasi bagi kamu yang mencari ketenangan
jiwa, kontras dengan tetangganya, yaitu Yogyakarta, yang sudah ramai
oleh turis. Tapi bukan berarti Solo adalah tempat yang membosankan.
Justru kota ini sering dijadikan tempat pagelaran seni tingkat
Internasional, seperti Solo Batik Carnival yang menyulap kota ini
menjadi Mardi Gras bernuansa batik atau Solo International Performing
Arts yang selalu mengundang seniman-seniman luar negeri. Pusat wisata
yang disajikan di sini memang sebagian besar kental akan unsur sejarah,
budaya, dan religi. Bahkan, Pura Mangkunegaran, tempat tinggal
keturunan Pangeran Sambernyawa, dengan rajin mengadakan pentas
tari-tarian berskala lokal, nasional, mau pun internasional. Sebut saja
Festival Dolanan Bocah di mana permainan dan tarian tradisional anak
dilestarikan atau KREASSO alias Kreatif Anak Sekolah Solo. Berkunjung
ke Solo akan membuat kamu benar-benar merasakan suatu pengalaman
liburan yang berbeda, khususnya secara estetika.<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="ui-tabs-panel" id="tabs-2">
<h4 class="museo">
Tour Itinerary</h4>
<b>Hari 1</b>
Setelah tiba di Stasiun Balapan, Terminal Bus Tirtonadi, atau Bandara
Adi Sumarmo kamu akan langsung diantar langsung menuju Candi Cetho.
Selama kurang lebih 90 menit, kamu dapat menikmati suasana hening dan
magis dari candi yang merupakan kental dengan nuansa spiritualnya.
Hijaunya perkebunan teh yang berada di bagian bawah candi akan membuat
udara yang sejuk terasa semakin menyegarkan. Meskipun jalan menuju ke
tempat tujuan sedikit curam dan berkelok namun akan terbayar seketika
melihat candi-candi peninggalan Kerajaan Majapahit tersebut. Biasanya,
masyarakat setempat bersembahyang disini. Awalnya, terdapat 13 teras
yang setelah mengalami pemugaran hanya tersisa 9 buah. Disini, kamu
dapat melihat tempat pemujaan Dewa Siwa, batu berbentuk trapesium yang
berada di teras paling atas, dan Puri Dewi Saraswati di ketinggian 300m
yang bagian puncaknya masih diselimuti kabut. Setelah makan siang,
Candi Sukuh yang berada di pada lokasi yang agak terpencil dibawah
Lereng Gunung Sewu. Candi ini tergolong masih ‘perawan’ sebab masih
jarang dikunjungi. Padahal, saat menyibak ‘harta karun’ di dalamnya,
yaitu relief, patung, serta ornamen eksotis lainnya kamu dijamin akan
semakin mencintai sejarah dan kebudayaan Indonesia yang tidak kalah
dengan yang lainnya. Sekilas, bentuk dari candi yang telah ada sejak
abad 15 ini mirip seperti piramida suku Maya dari Amerika Tengah, namun
terdapat belahan di bagian tengahnya hingga dari sudut pandang lain
mirip bentuk trapesium. Kabarnya, hingga saat ini sejarah terbelahnya
piramida tersebut masih menjadi misteri. Kekaguman Anda belum berhenti
sampai disitu. Perkebunan Teh Kemuning adalah destinasi berikut. Tempat
ini pun tak akan berhenti mengundang decak kagum. Sejauh mata
memandang, kamu akan melihat suburnya perkebunan teh. Pemandangan yang
amat sangat langka dijumpai di kota besar. Restoran El-Bass adalah
tempat kamu memuaskan dahaga akan kuliner Solo yang kaya rasa. Lalu,
sebagai penutup tur hari pertama yang manis, kamu akan diajak untuk
melihat pertunjukan Wayang Orang Sriwedari yang kaya warna dan budaya.
Kamu yang biasa melihat pertunjukan kelas ringan akan benar-benar
terkesiap saat melihat lagak para pemain watak dan aktor kawakan yang
dengan fasih dan gemulai memainkan peranannya. Sejak diresmikannya
Taman Sriwedari pada tahun 1899 sampai dengan sekarang, tarian,
nyanyian, dan karawitan yang dihadirkan selalu berhasil memuaskan para
wisatawan. <b>Hari 2</b> Keraton Solo adalah destinasi
pertama yang akan kamu kunjungi di hari terakhir tur. Karaton Solo
Hadiningrat dibangun pada tahun 1745 pada masa pemerintahan Raja
Pakubuwono XI. Galeri yang berisi pusaka kerajaan dan benda antik
lainnya. Sehabis mengelilingi sudut Keraton, Kampung Batik Laweyan jadi
tujuan berikut. Yay, its shopping time! Di atas lahan seluas 24
hektar, kamu akan puas berbelanja kain batik yang cantik dan memiliki
banyak variasi unik serta memilik kesempatan belajar membatik. Dari
ratusan motif yang ditemui, jangan lupa untuk memasukan kain batik
bermotif Tirto Tejo dan Truntum yang menjadi ‘primadona’! Jangan dulu
penuhi koper dengan batik, karena tujuan berikut tak kalah mengoda
hasrat belanja. Sehabis mengisi tenaga dengan makan siang di tempat
pilihan, kamu akan diajak berbelanja (lagi) di Pasar Barang Antik
Triwindu! Ada apa saja disana? Banyak! Mulai dari barang antik atau
memang sengaja dibuat antik terjaja dengan manisnya di pasar yang
berlokasi dekat dengan Pura Mangkunegaraan. Bingung mencari oleh-oleh
selain makanan? Sila berburu topeng, miniature becak dan sepeda antic,
keris, atau pernik vintage yang terbuat dari emas dan perak.
Kenang-kenangan yang dibeli belum cukup? Tenang, toko oleh-oleh di Jln.
Kalilarangan akan menjadi destinasi terakhir. Gorengan seperti ceker
ayam, paru, dan usus, serta makanan khas lain seperti roti kecik, roti
ganeps, Bolu Mandarijn yang terkenal kelegitannya bisa ditemukan disini.<br />
<h4 class="museo">
Price & Details</h4>
<b>Biaya paket termasuk fasilitas :</b><br />
1. Transportasi mini van AC pada saat tour<br />
2. Penginapan 1 malam di standart room Pilihan penginapan untuk paket on request (sesuai dengan ketersediaan kamar)<br />
• Anugrah Palace Hotel<br />
• Arini Hotel<br />
• Tiara Hotel<br />
3. Makan 4 X<br />
• Makan siang 2 X<br />
• Makan malam 1 X<br />
• Makan pagi 1 X<br />
4. Air mineral pada saat tour<br />
5. Biaya tiket masuk di setiap destinasi<br />
6. P3K<br />
7. Tour leader<br />
<b>Biaya paket tidak termasuk fasilitas:</b><br />
1. Biaya perjalanan dari kota asal peserta menuju meeting point, begitu juga pulangnya<br />
2. Biaya asuransi pada saat tour<br />
3. Biaya keperluan pribadi pada saat di perjalanan, penginapan ataupun pada saat tour<br />
4. Biaya optional tour (di luar itinerary yang sudah ada)<br />
<br />
<div class="editorial-info-left">
<h4 class="museo">
What to do</h4>
<ul><ul>
<li>Menikmati
hijau dan rimbunnya pepohonan teh di Perkebunan Teh Kemuning dan
menyesap harumnya teh segar yang dipetik langsung dari perkebunan.</li>
<li>Mengajak
lidah menari dengan menikmati makanan khas Solo: Sate Buntel yang
racikan bumbunya membuat daging kambingnya tidak prengus, Nasi Liwet
Solo yang makin harum karena disajikan di atas daun pisang, Intip yang
terbuat dari beras digoreng garing, Kupat Tahu yang gurih, Tengkleng,
Timlo, dan lain-lain.</li>
<li>Belanja di Pasar Barang Antik Triwindu dan Kampung Batik Laweyan.</li>
</ul>
</ul>
</div>
<h4 class="museo">
What we love</h4>
<ul>
<li>Pemandangan
candi-candinya. Candi Sukuh memiliki bentuk yang unik, karena mirip
dengan bangunan dari bangsa Maya, Amerika Tengah. Sedangkan candi Cetho
adalah candi Hindu yang megah dengan gapura bertingkat tiga,
pendopo-pendopo yang teduh, dengan latar belakang perbukitan yang
rimbun.</li>
<li>Solo dianugerahi pemandangan alam yang asri. Ada
Bengawan Solo yang terkenal, atau Tawangmangu yang memiliki air terjun
Grojogan Sewu dengan kolamnya yang jernih dan telaga Sarangan berair
biru.</li>
<li>Kota Solo cukup baik menjaga kebersihan. Kamu bisa menyewa sepeda onthel dan dengan tenang berkeliling kota ini</li>
</ul>
<div class="ui-tabs-panel" id="tabs-4">
<h4 class="museo">
Term & Condition</h4>
<ul><ul>
<li>Biaya
paket tersebut berlaku sampai dengan 30 Juni 2012 dan tidak berlaku
pada saat libur nasional hari raya keagamaan, tahun baru dan Imlek.</li>
<li>Biaya paket berlaku untuk WNI dan WNA pemegang KITAS/KIMS (WNA pemegang KITAS/KIMS harus menunjukkan ID/Copy ID nya)</li>
</ul>
<b>Pelunasan customer ke Valadoo</b><ul>
<li>Jika
pembelian dilakukan >14 hari menjelang Hari H, Maka setelah kami
mengkonfirmasi ketersediaan liburan Anda, harap melakukan pembayaran DP
sebesar 50% dari total biaya paket dalam waktu 1x24 jam. Sisa
pelunasan dapat dilakukan selambatnya H-8 sebelum keberangkatan.</li>
</ul>
<b>Perubahan/Pembatalan</b><ul>
<li>Jika
Anda membatalkan kegiatan setelah pelunasan, maka Anda akan dikenakan
biaya pembatalan sebesar 35% dari harga program per orang.</li>
<li>Jika
Anda membatalkan dalam 3 hari sebelum tanggal kegiatan, maka akan
dikenakan biaya pembatalan sebesar 50% dari harga program per orang.</li>
<li>Pembatalan
pada hari kegiatan dan/atau tidak datang pada hari kegiatan akan
dikenakan biaya ketidakhadiran sebesar 100% dari harga paket per orang.</li>
<li>Perubahan
jadwal atau pembatalan pada hari kegiatan yang disebabkan oleh pihak
Vendor, akan kami berikan REFUND sebesar biaya yang telah Anda
bayarkan.</li>
</ul>
</ul>
</div>
</div>
</div>
</div>
Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-32623069969362281352011-12-20T01:30:00.000-08:002012-12-11T22:45:47.021-08:00selembar kertas mimpi unge<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
welcome to my village, aku ungehuzairoh panggil aja unge, unge remaja 14 Tahun sekarang masih duduk di bangku smp dan sekarang sudah duduk dikelas 3. aku hanya seorang gadis desa yang bermimpi ingin menjadi seorang penulis terkenal seperti Tante piepie senja. ohya aku tinggal disebuah kampung namanya Kp. Kelawi, kampung kelawi adalah desa yang sangat kecil tapi penuh dengan rasa kekerabatan. kampung kelawi adalah salah satu desa yang ada di kota bengkulu Provinsi bengkulu. KP. Kelawi berbatasan dengan Kp. Bali dan Pasar Bengnkulu. ohya aku memiliki 1 orang adik yang bernama ardi, adikku masih berusia 10 tahun dan sekarang masih duduk dibangku kelas 4 SD. dan disini aku tinggal bersama Mak ( Ibu ) karena sejak 8 Tahun yang lalu Bak ( Ayah ) telah berpulang ke sisi Allah. saya dan adik saya hanyala anak dari buru cuci yang tidak punya harapan banyak kecuali membuat anaknya selalu tertawa dan terkecukupi makannya.<br />
<br />
teman, mau tau ga walaupun unge terlahir dari keluarga miskin tapi unge mmiliki segudang prestasi yakni juara satu lomba baca puisi dibulan bahasa, lomba mengaji sekota, juara 1 lomba cerdas cermat antar smp kota dan banyak lagi lainnya. unge bersyukur dengan kehidupan seperti ini unge dianugerahi orang orang yang sangat sayang kepada unge, Mak walau tidak bisa memberikan segala hal yang unge suka tapi mak selalu menyayangi unge dan memberikan doa doanya kepada unge, Bak semasa hidupnya selalu menyuport unge untuk jadi wanita yang tangguh dan tidak pantang menyerah satu hal yang tak pernah unge lupakan dari bak , Bak kata " tak ada yang tak mungkin didunia ini, maka mintalah kepada yang satu (Allah ) inysha Allah dia akan memberikan apa yang unge minta dan berusahalah yang keras unge pasti bisa ", ardi adik unge satu satunya yang selalu bisa menghibur unge ketika unge sedih. langsung aja ceritanya ya!<br />
teman pada suatu malam unge bermimpi mendapatkan selembar kertas yang bertuliskan selamat anda diterima menjadi siswi Sma 70 Jakarta, unge sangat bahagia disaat unge sedang bahagia²nya unge terbangun dari mimpi itu unge sangat berharap kalo mimpi intu akan menjadi kenyataan. amien ya robb :) <br />
<a name='more'></a><br />
<br />
pada awal maret sebelum mengikuti ujian akhir nasional unge diminta guru untuk membayar administrasi agar bisa ikut ujian nasional...<br />
"Mak.. Mak... Mak...." teriak unge dari luar rumah, tapi tak ada jawaban dari siapa² terlihat rumah yang kecil tanpa ada barang yang bagus kosong tidak ada satu orangpun didalamnya.<br />
"Mak kemano si? ( Mak kemana ya?)" tutur unge didalam hati lalu ungu duduk didepan pintu menunggu mak kembali hari semakin siang mak tak kunjung kembali, ungepun merasa tak menentu unge takut kalo unge tak bisa ikut ujian akhir. lalu unge tertidur karena terlalu lama menunggu Mak...<br />
"Assalammualaikum..." terdengar salam dari luar sana, ternyata mak dan ardi sudah pulang. unge langsung bukakan pintu untuk mak dan ardi dan unge langsung membawa barang yang emak bawa, mak membawa 1 cukap (2 Liter) beras.<br />
"darimano mak? unge la lamo nunggu mak (darimana mak? unge sudah lama menunggu mak)"<br />
" mak baru selesai nyuci dirumah yuk ria, setalah itu mak jemput ardi dirumah nenek"<br />
unge ingin sekali menyampaikan berita soal administrasi yang diminta guru tapi unge melihat mak kecapean dan letih sekali sehingga unge tak tega untuk mengatakannya. lalu unge langsung menyiapkan makanan buat mak dan ardi karena unge tau mereka pasti sangat lapar.<br />
sore harinya unge berfikir dia tidak mungkin meminta uang kepada mak karena unge tau mak belum dapat gaji, unge merasa sangat iba kepada mak trus unge mencoba berfikir bagaimana caranya unge mendapatkan uang 25Rb. unge ambil tabungan unge dan unge pecahkan ternyata didalamnya hanya ada uang 25.<br />
"wah alhamdulillah ternyata tabungan unge mencukupi" kata unge didalam hati.<br />
keesokan harinya unge menemui guru untuk membayar uang administrasi alhasil setelah membayar unge bisa mengikuti ujian nasional tahun ini, setiap hari unge belajar dengan tekun dan unge juga berdoa kepada tuhan agar unge diberi kemudahan dalam mengikuti ujian nanti dan tak mau kalah mak dan ardi juga memberi semangat dan doa kepada unge. Ujianpun telah datang... sebelum menyiapkan semuanya unge melakukan ibadah kepada Allah ( Sholat Subuh ) dan tak lupa sebelum berangkat unge meminta restu kepada mak agar unge bisa menyelesaikan ujian dengan baik..<br />
"ayuk unge, buek mak bangga yo(kak unge buat mak bangga ya)" celetuk ardi.<br />
unge hanya tersenyu dan berlari sambil lambaikan jempolnya. tiba disekolah unge melihat anak² yang sudah berkumpul disekolah banyak dari mereka merasa gugup karena takut tidak bisa menyelesaikan ujian dengan baik dan ada juga yang biasa² saja. unge terus berjalan sambil memandang satu persatu siswa siswi smp. unge melihat ada satu orang siswa yang dengan tenangnya malah dia sempat²nya mendengarkan musik dann ikut bernyanyi.<br />
"hei kamu, sepertinya santai sekali" unge menyapanya dengan menggunakan bahasa indonesia karena lelaki itu adalah siswa baru pindahan dari jakarta.<br />
"biasa aja kali, toh ini cuma ujian kalo dibuat pusing malah ntar ga bisa ngerjain" jawabnya.<br />
unge merasa laki² terlalu angkuh dan sombong,<br />
setelah bel berbunyi unge dan yang lain masuk kekelas untuk mengerjakan ujian unge memulainya dengan bismillah dan dia selalu ingat apa kata ardi "yuk buek mak bangga yo!" kata kata itu menjadi penyemangat unge untuk bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. selama 5 hari ujian itu dilangsungkan pada hari ke 5 unge melihat siswa yang sama sekarang dia malah duduk sambil membaca komik dan tertawa beras.<br />
"kamu kayanya santai banget ya, kamu ga takut apa? ini ujian akhir loh" unge menyapanya dengan nada kesal.<br />
"bawel banget si lu" jawabnya dan dia langsung pergi meninggalkan unge.<br />
"dasar cowo aneh" teriak unge, lakilaki itu terus saja pergi tanpa menghiraukan kata kata unge. setelah selesai ujian unge langsung pulang kerumah dan ditengah perjalanan unge milihat laki² angkuh dan sombong itu sedang berlari menuju pantai belakang sekolah. unge jadi penasaran kenapa lakilaki itu berlari kepantai padahal ini masih tengah hari dan udara sangat panas serasa matahari ada diatas kepala, unge tetap saja mengikutinya suatu ketika unge tak dapat melihatnya lagi "wah, kemano nyo tadi dak? ngapo dak kelihatan? (wah kemana dia tadi ya? ko ga kelihatan?) kata unge dalam hati...<br />
tiba tiba ada suara yang sangat mengejutkan unge "hei, ngapain lu ikutin gue? saraf lu ya!" katanya.<br />
"ye siapa yang ngikuti kamu, unge cuma mau jalan² aja" jawab unge dengan gugup.<br />
"oh nama lu unge?"<br />
"ya nama aku unge, memang kenapa?"<br />
"lu denger ya unge gue ga mau lihat lu ikut campur lagi dalam uruan gue, sebaiknya lu urusun aja diri lu sendiri! ingat itu?" lakilaki itu bicara dengan nada keras.<br />
"tapi"<br />
"sudah ga ada tapi"<br />
"ohya nama kamu siapa, dan mengapa tengah hari gini kamu kepantai"<br />
tapi unge tak mendapat jawaban dari laki² tersebut, dia pergi tanpa menyebutkan namanya..<br />
"huu sombong nian kau (huu sombong bgt kamu!) teriak unge. setelah itu unge langsung meninggalkan pantai dan langsung pulang kerumah. sesampai dirumah unge bercerita kepada mak prihal lakilaki tersebut tapi mak cuma tersenyum trus tidur.<br />
malam harinya unge menulis diselembar kertas isinya " setelah tamat smp unge mau masuk Sma Ya Allah, unge mau mimpi unge menjadi kenyataan ". setelah menulis itu unge langsung kekamar Mak terlihat mak sedang membantu ardi mengerjakan Pr bermodal dengan lampu kecil mak dengan semangatnya menemani ardi.<br />
"lagi ngapo mak? (lagi ngapain mak)"<br />
"nunjuki ardi buek Pr, unge uda makan belum? (lagi membantu ardi mengerjkan Pr, unge uda makan belum?)<br />
"uda mak, ohyo mak setalah tamat smp unge ndak masuk sma dimano dak mak? ( ohya mak setelah tamat smp unge mau masuk sma mana ya?)".<br />
mak terdiam saat unge berkata seperti itu,<br />
"Ngapo mak? (kenapa mak?" tanya unge lagi.<br />
"nge bukannyo mak dak nyuru kau sekolah, tapi karno mak dak do duit untuk bayaran sekolah unge, unge tau sendirikan mak cuma tukang cuci (nge, bukannya mak ga mau menyekolahkanmu tapi karna mak ga punya cukup uang, unge tau sendiri mak cuma seorang buru cucu)" jawab mak. unge melihat mata mak mulai memerah sepertinya mak ga tega melihat unge putus sekolah tapi apa daya mak yg hanya seorang buru cuci, unge menghargai keputusan mak, mungkin benar unge tidak seharusnya jadi beban mak ungekan uda besar dan ini saatnya unge membantu mak untuk mencukupi kebutuhan keluarga. unge langsung pergi kekamar dan meneteskan air mata unge tidak bisa membayangkan unge jadi apa nantinya kalau tidak sekolah, dengan mbermodal ijazah smp tidak cukup untuk mendapatkan pekerjaan. unge berbaring dan tetap saja menangis sampai akhirnya unge lelah dan tertidur... ditengah malam unge terbangun karena unge mendengar ada yg menangis, suara itu terdengar dari kamar mak, dari luar bilik yang hanya ditutpi hordeng jelak unge mendengar dan melihat mak yang sedang sholat, unge mendengar mak berdoa kepda Tuhan agar unge diberikan kelapangan hati agar bisa menerima keadaan ini dan mak juga meminta sebuah pertolongan agar unge dan adik unge mendapatkan pendidikan yang layak dan meminta agar kami semua diberkahi dan dilindungi olehNya. unge hanya bisa menangis ketika mendengar semuanya.... langsung unge masuk kekamar karena takut mak tau kalo unge mendengarkan doa mak...<br />
<br />
pagi harinya unge tak kesekolah karena ujian telah selesai dan siswa siswi kelas 3 diliburkan, seperti biasanya jam 5 pagi unge uda bangun sebelum mengerjakan beberapa aktivitas unge selalu beribadah, tepat jam 6 pagi suara mak terdengar "unge , di mak kerjo dulu yo...(unge, ardi mak berangkat kerja)"<br />
tapi kami berdua tak menjawab mak, ardi melihatku yang sedang murung dan dengan mata yang masih lebam karena semalaman menangis " yuk, ngapo? jgn nangis terus. ingek kato bak dak do yang dak mungkin didunia iko (kenapa kak? jangan nagis terus ingatlah pesan bak ga ada yang ga mungkin didunia ini)" sapa ardi.<br />
"sepertinyo yang iko dak mungkin di, ardi dengar dewe malam tadi mak ngecek apokan? mak dak do duit jadi ayuk dak mungkin masuk sma! (sepertinya yg satu ini ga mungkin. ardi dengar sendirikan tadi malam mak ngomong apa? mak ga punya uang jadi kakak ga mungkin bisa masuk sma)" jawab unge dengan nada tak bersemangat. kali ini unge yang periang benar benar tidak memiliki semangat unge merasa hidup unge tak akan pernah berubah menjadi lebih baik. tetapi ardi selalu memberi semangat dan berfikir untuk memberi ide kepada unge. " ohyo yuk kemaren ardi dengar dari tetanggo, katonyo ado seleksi masuk sma negeri tapi di dak tau sma mano,beasiswa untuk 30 orang cubo ikut ajo siapo tau ayuk dapek beasiswa (ohya kak, kemarin ardi dengar dr tetangga katanya ada seleksi masuk sma negeri tapi ardi ga tau sma mana, sma itu menyediakan beasiswa untuk 30 orang, coba ikutan sana siapa tau kakak dapat)" ardi memberi harapan kepada unge agar unge tetap optimis dan yakin bahwa mimpi dan harapan unge bisa nyata.<br />
"kau dengar dari siapo di? kamu denger dr siapa di?)" tanya unge sambil mengangkatkan kepalanya.<br />
"dari tetanggo baru yang rumahnyo dekek masjid tuna yuk, cubo datang kesitu.(dari tetangga baru yg rumahnya didekat masjid, coba datang aja kesana)" ungepun langsung keluar rumah sambil mengambil handuk dan langsung menuju kesumur untuk mandi, unge tak sabar ingin menanyakan kebenaran berita ardi tadi, unge sangat berharap berita itu benar dan dia bisa membuka sedikit harapan dari mimpinya, setelah mandi unge langsung pergi kerumah orang yang disebutkan tadi...<br />
<br />
"assalammualaikum..." unge mengucapkan salam sebelum diperbolehkan masuk oleh sang pemilik rumah, betapa terkejutnya unge ketika seorang lelaki membuka pintu ternyata lelaki itu adalah cowo sombong dan angkuh itu.<br />
"ada apa?" jawabnya ketus... unge hanya terdiam dan melihat tidak ada seorangpun dirumahnya kecuali cowo sombong itu.<br />
"aku cuma mau nanya soal beasiswa, katanya kamu tau soal itu" tanya unge dengan nada lemah.<br />
"oh soal itu, nanti sore aja datang kesini lagi bokap gue sedang keluar" cowo itu berkata dengan angkuhnya dan dengan nada tinggi dia berkata lagi " ngapain masih disini aku bilang nanti sore kesini lagi, kurang jelas apa?" ungepun langsung pergi tanpa mengucapkan salam unge kesal banget ama cowo itu dia benar² membuat unge serasa ingin menhajarnya.. sesampai dirumah unge langsung marah marah dan ardipun merasa heran kenapa kakaknya tibatiba pulang langsung marah marah... siang harinya mak pulang dan ingin rasanya unge menceritakan pengalamannya pagi tadi kepada mak tapi pasti mak tidak akan mengijinkan unge ikut seleksi itu karena setelah tamat smp mak ingin unge membantunya,.<br />
soreharinya unge datang lagi kermah itu sebelum sampai disana unge melihat ada sebuah mobil merah yang sedang prkir garasi rumahnya, dan pasti itu mobil bapaknya cowo sombong itu. unge langsung masuk dan mengucapkan salam. "assalammualaikum"<br />
terdengar jawaban yang lembut dari dalam " walaikum sallam" dan pintupun langsung tebuka terlihat bapak separuh baya yang membukanya dan dia bertanya kepada unge " ada apa nak?"<br />
"ehh...ehhh.ehh gini pak"<br />
bapak itu memotong pembicaraan unge "masuk aja dulu nak"ajak bapak itu, bapak itu terlihat sangat ramah sekali dan bersahaja, tiba tiba dia memanggil anaknya "dian... diannn...." tiba² cowo angkuh itu keluar dalam hati unge "oh ternyata cowo angkuh dan sombong itu dian namanya"...<br />
dian melihat unge dan berkata "ada apa pa?".<br />
tolong buatin air buat anak ini, maaf siapa namanya nak? tanya bapak itu.<br />
"unge pak, oh unge, tolong buat air buat unge dian". dian langsung masuk kedalam dan membuat 2 cangkir teh hangat disaat dian membuat teh hangat unge berbincang² kepada bapak itu, bapak itu benama pak yahya. unge mnyampaikan maksud dan tujuannya dan pak yahya memberikan semua informasi tentang beasiswa. teh hangat telah selesai dibuat dan dian langsung mengantarkannya keruang tamu setelah menaruh 2 cangkir teh hangat diatas meja dian langsung masuk kamarnya.<br />
"maaf ya unge, dian emang kaya gitu"<br />
"iya gpp pak"<br />
"jadi gini unge sebelum kamu mengikuti selesksi itu kamu harus membayar uang sebesar Rp. 250Rb dan mengisi formulir"<br />
"harus bayar segitu pak?"tanya unge dengan kagetnya.<br />
"ia unge uang itu digunakan untuk mengikuti try out sebanyak 2x dan administrasinya, tentunya sebelum mengikuti seleksi kamu harus punya bekal untuk mengerjakan ujian seleksi tersebut"<br />
"kapan terakhir unge harus bayar pak?"<br />
"unge bisa bayar paling lambat tanggal 30 may"<br />
"baikla pak unge akan segera mengumpulkan uangnya dan secepatnya unge kembali kesini" unge langsung pergi meninggalkan rumah pak yak yahya dengan mengucapkan salam. sepanjang perjlanan pulang unge berfikir darimana unge mendapatkan uang sebanyak itu sedangkan unge tidak berkerja. sesampai dirumah unge langsung menceritakan kepada ardi tentang irformasi yang unge dapati dan unge juga menceritakan soal dian, ardipun merasa geram saat mendengarkan ceita tentang dian. kami berbincang bincang dan membahas soal ini sampai larut malam sehingga mak berapa kali mengingatkan untuk segera tidur tetapi kami tetap saja tidak menindahkan perintah mak. akhirnya rasa kantukpun mulai mnerbah dan ardipun tertidur dikamar unge, kami tertidur pulas setelah letih membicarakan soal beasiswa itu.<br />
pagipun mulai menyapa lagi, seperti biasa jam 6 mak sudah berangkat kerja. mak setiap hari mendatangi 3 rumah untuk mencuci setiap bulan mak dikasih upah yang tak seberapa padahal mak bekerja dengan rajin dan dengan cucian yang segunung tetapi mak tak pernha merasa lelah demi menghidupi unge dan ardi mak menghilangkan rasa lelahnya. mak ga ingin lihat kami tidak makan, mak adalah orang tua terhebat yang kami punya mak bagaikan malaikat pelindung..<br />
tepat jam 07 ardipun berangkat sekolah dia berpamitan kepada unge "yuk ardi berangkat dulu yo, ntar siang kito bahas lagi (kak ardi berangkat dulu ya, ntar siang kita bahas lagi)"<br />
"ok"<br />
"ardi pasti kasih ide cemerlang, jadi tunggu!"<br />
"sok dewasa lu hehehehe!" unge merasa bahagia sekali dikaruniai adik sebaik dan sepintar ardi, ardi telah banyak membantu unge.<br />
setiba disekolah ardi belagak seperti pelajar yang terpelajar dia mematuhi semua peraturan sekolah, walau tidak memiliki pakaian bagus dia selalu rapi tapi sayang ada satu yang mengganjal, dilihatnya kebawah rupanya sepatu ardi mulai lapai sehingga robeknya mulai kelihatan hehehe. jam 8 teng semua murid masuk kelas dan belajar ardi selalu memperhatikan guru dan menangkap semua pelajaran. waktu istirahat tiba ardi berkumpul dengan teman² dan sebagian besar temannya adalah anak nelayan. meraka bercerita tentang pengalamannya hari minggu kemarin pagi minggu mereka diajak ayahnya pergi kepantai untuk mukek lumayan penghasilannya sampai 30Rb kerja dari jam 5 sampai jam 10. mereka juga bilang ibu² banyak yang ikut. teman mukek atau menarik sampan adalah pekerjaan yang sudah terkenal dikalangan nelayan sejak zaman dulu. pemukek biasanya setiap pagi sudah berdiri ditepi pantai untuk menunggu sampan sampan yang berlayar untuk menangkap ikan kembali, karena sampan itu tidak bisa kembali dengan sendirinya pamilik ampan atau nelayan meminta bantuan kepada orang orang yang ada sebagai imbalannya mereka diberi upa berupa ikan dan ikan langsung dijual lagi keorang² atau pedagang ikan yang ada dipinggir pantai. ketika mendengarnya tadi ardipun langsung mempunyai ide dan ia tidak sabar ingin cepat pulang dan memberitahu unge tentang idenya tersebut. akhirnya pelajaran telah berakhir dan ardipun langsung bergegas pulang kerumah..... tiba tiba " yuk... ayukkk... ayukkk..." terdengar suara teriakan dari luar rumah, unge langsung keluar ternyata yang berteriak itu adalah ardi..... "hu...hu...hu.... yuk ambo ehh ardi ado ide cemerlang ( kak aku ehhh ardi ada ide cemerlang)" ardi berkata dengan nafas ang terpengkal pengkal...<br />
"ide apo(ide apa?) jawab unge penasaran.<br />
"kelak dulu yuk, ardi minum sebentar (ntar, ardi minum dulu)" ardi langsung menuju kedapur untuk mengambil secangkir air putih lalu langdng meminumnya. kelihatannya ardi sangat haus karena ia berlari di tengah hari yg terik ini.<br />
"cak iko yuk cakmano kalu kito mukek?(gimana kalo kita mukek?)"<br />
"mukek?" kata unge dengan kerasnya.<br />
"jangan kuek² kelak mak dengar, kecek kawan ardi maren minggu tobo tu mukek hasillnyo lumayan(jangan kuat² ntar mak dengar, temen ardi ngomong minggu kemarin mereka mukek hasilnya lumayan"<br />
"tapi kalu ketauan cakmano? jadi dari jam 5 kito kepantai tapi ardikan harus sekolah (tapi kalo ketahuan gimana? jd jam 5 kita kepantai sedangkan ardi mau sekolah)"<br />
"jam 5 kito uda dipantai, ardi mukek sampai jam 7 ayuk sampai jam 8, kalu mak nanyo kecek ajo kito jogging, kalu kito dapek 10-15Rb pasti dalam 25 hari kito bisa ngumpuli duit 250, cakmano stujuh?(jam 5 kita uda dipantai ardi mukek sampai jam 7 kakak sampai jam 8, kalo mak nanya bilang aja kita jogging, kalo kita dapat 10-15ribu pasti dalam 25 hari kita bisa ngumpulin 250rb, gimana setujuh?)"<br />
"setujuh........." teriak unge. umge saat itu sangat bersemangat sekali... dan seperti biasa dimalam hari unge dan ardi membahas soal rencananya besok. unge menulis semua rencananya disecarik kertas. unge dan ardi sangat kompak. ardipun tak ingin kalah dengan unge dia juga menulis diselembar kertas tentang mimpinya yang bertuliskan "jakarta Monas". unge membaca kertas itu ungepun mempunyai harapan agar suatu saat nanti unge bisa mewujudkan mimpi ardi seperti ardi yang slalu ingin mewujudkan mimpi ardi didalam hati unge berkata "ardi adikku sayang mimpimu akan segera menjadi kenyataan, ayuk janji" tak terasa unge mengeluarkan air mata dan ardi melihatnya, ardi menghapus airmata itu dari pipi lembut unge ardi berkata kepada unge "kito pasti bisa yuk, dunia ini terlalu kecik untuk dilawan jadi ardi kek ayuk pasti bisa melawannyo!(kita pasti bisa kak, dunia ini terlalu kecil untuk dilawan jadi kita pasti bisa melawannya!)" suara itu menjadi penyemangat untuk unge tanpa basa basi unge langsung memeluk ardi dengan derai air mata bahagia sebagai ucap syukur karena dikaruniai little angel seperti ardi.<br />
<br />
pagipun mulai datang kembali, tanpa sepengetahuan ibu setelah sholat subuh unge dan ardi keluar rumah dengan membawa beberapa kantong kresek. tiba² ardi terjatuh sehingga menyebabkan sebuah bunyi terdengar spontan ibu langsung keluar untuk melihat apa yang terjadi.<br />
"apo yang kamu orang buek? (apa yang sedang dilakukan?)" teriak mak trus mak bertanya kembali "jam segiko ndak pai kemano?(jam segini mau pergi kemana?)"....<br />
"hemm.... anu anu mak, kami ndak jogging hehe, yo dak yuk?(hemm.. anu anu mak kita mau jogging, iya ga kak?)" kata ardi dengan gugup.<br />
"iyo mak kami ndak jogging, mak ndak iku?(iya mak kita mau jogging , mak mau ikut?" sahutku.<br />
"jogging..jogging,, iyolah jangan lamo² ardikan ndak sekolah.(jogging.jogging, iya jangan lama² ntar ardikan mau sekolah)" jawab mak kembali. setelah diizinin ma mak keluar rumah pagi² buta unge dan ardi langsung berlari menuju pantai sambil tertawa terbahak bahak...<br />
"huu untung ajo mak dak curiga di.(huu untung aja mak ga curiga di)" kataku sambil mengambil nafas karena kelelahan berlari. ardi cuma tertawa melihat kejadian tadi. setelah kami sampai dipantai terlihat sudah ada beberapa orang yang duduk dipinggir pantai menunggu kedatangan sampan. sebelum melaksanakn misi kami bermain pasir sambil melukiskan harapan kami.. selang beberapa menit terlihat ada sampan yang ingin menepi langsung orang orang disana berlarian kamipun tak ingin ketinggalan berlari, sebuah tali yang menjulur menandakan sampan harus ditarik. unge berada dibarisan ketiga dan ardi dibarisan keempat.. orang²pun hanya tersenyum melihat kami karena kami masih kecil sedangkan mereka sudah tua tua.... terdengar celetuk dari salah satu orang tua itu.. "kuek dak? kalu idak mending minggir (kuat ga? kalo ga mending menepi?).<br />
"kuat" jawab kami serentak...<br />
pagi itu awal pertualangan baru buat unge dan ardi tetapi unge dan ardi tidak pernah mengeluh dan tidak pernah menyerah walau serasa berat sekali, unge dan ardi harus bekerja kers untuk menarik sampan itu...<br />
walau begitu kami harus bisa melaksanakannya teriak orang orangpun menambah semangat kami...<br />
"ayoo... 1.2.3 heaaa.... ayooo 1.2.3 heaaaa" kurang lebih seperti ini teriakannya, unge hanya tertawa sambil menarik unge berpikir ini adalah pengalaman yang tak terlupakan. butuh waktu 30 menit untuk menarik sampan. tak terasa mataharipun mulai terbit...setelah sampan menepi unge dan ardi berlari kepantai untuk membersihkan badan karena banyak pasir yang menempel saat unge dan ardi menarik sampan. ini pengalaman yang indah seindah matahari terbit itu... setelah kami membersikan badan kami langsun menuju sampan itu untuk memeinta upah...<br />
"donga, kami beduo tadi narik(bang, kita berdua tadi narik)" kata ardi kepada sang pemilik sampan.<br />
"maso?mang kuek kamu orang?(masa? emang kalian kuat?)" tanya sang pemilik sampan.<br />
"yola kalu dak kuek dak mungkin kami narik pukek ko.(yaiyalah kalo ga kuat ga mungkin kami narik sampan ini) tegas ardi....<br />
alhasil kami deberi ikan yang masih segar² walaupun tidak banyak kami bersyukur mendapat rejeki ini. kami mengumpulkan ikan itu didalam kantong kresek yang kami bawa dari rumah.. begitu ada sampan yang lain datang kamipun berlari lagi ddan mulai menariknya..... jam sudah menunjukan pukul 7.<br />
"di...ardi... uda jam tujuh kini, kau kan harus sekolah(di.. ardi sekarang jam 7 kamukan harus sekolah)" unge memanggil ardi untuk segera menepi dari pantai.<br />
"tapi ikan belum dijual yuk.(tapi ikannya belum dijual kak.)" kata ardi sambil mengusap air dari pipih nya.<br />
"biar ayuk ajo yang jual ardi balik ajo, kinila jam 7 kelak ardi telat pulo. (biar kakak aja yang jual sekarang uda jam 7 ntar ardi telat)"<br />
(tapi yuk, ayuk bisa?"<br />
"bisa, uda balik situ. (bisa, sudah sana pulang)".<br />
ardi langsung pulang kerumah untuk bersiap² pergi kesekolah.<br />
unge mencoba menawarkan ikan itu kepada penyambut (distributor) hehehe... ikan ungepun cuma dihargai 16 ribu katanya si ikannya cuma 1.5Kg aja... walau tak setimpal dengan keringat yg kami keluarin unge menerima uang itu dan unge akan menyimpan uang itu dengan baik agar bisa membayar pendaftaran. unge berlari kecil dipinggir pantai unge sangat bahagia karena bisa menghasilkan uang sendiri. tiba tiba unge terhenti karena unge melihat sosok cowo yang sedang berdiri ditepi pantai sambil merenung ntah apa yang direnungkannya, sepertinya unge tahu siapa dia. dia terlihat seperti dian sih cowo sombong, unge langsung mendekatinya untuk memastikan dia itu dian apa bukan. unge menegurnya dengan sapaan halus tapi dian tak mendengar sapaan unge, ungepun mencoba membangunkannya dari renungan yang dalam sepertinya. dian terkejut saat melihat unge ada dihadapannya.<br />
"ngapain lu disini, kayanya ga bosan² ngikutin gue" katanya begitu..<br />
"ye, siapa juga yang ngikutin kamu. aku uda dari subuh tadi disini"<br />
"ngapain kamu disini?"<br />
"ada deh mau tau aja" jawabku dengan mengusunkan muka.<br />
"cewe gila" setelah mengucapkan itu dian langsung pergi meninggalkan unge.. spontan unge berteriak "kamu itu yang gila dasar cowo aneh". dian pun tak terpengaruh oleh kata² unge dia tetap berjalan dan ungepun tetap saja mengikutinya. dian merasa gerah karena unge terus saja mengikutinya!<br />
"gue bilang stop ngikutin gue!" teriak cowo itu tiba². unge hanya diam dan terus mengikuti cowo itu.<br />
ditengah perjalanan dian menarik tangan unge dian membawa unge kesuatu tempat disana sepi sekali tempat itu namanya kualo. dianpun berkata keras kepada unge! "gue benci lu, stop ngikuti gue....!!!!!!"<br />
mata dian memerah sepertinya dia bener² marah... unge sangat takut pada saat itu... unge hanya terdiam seribu bahasa dianpun meninggalkan unge sendiri dan dian berlari dengan cepatnya terlihat oleh unge dian menangis. unge bingung ko uda marah dia nangis? benar² cowo aneh.... ungepun langsung pulang kerumah setiba dirumah jam sudah menunjukan pukul jam 10 pagi, mak sudah ada dirumah..<br />
"darimano nge? ngapo badan tu basah galo?(darimana unge? ko basah semua?)" kata mak sambil memasak.<br />
"dari pantai mak, tadi ketemu kawan trus unge mandi pantai(dari pantai mak, tadi unge bertemu tean trus kita mandi pantai)" jawab unge dengan nada ketakutan.<br />
mak hanya menggelengkan kepala trus mak menyuruh unge mandi. sebelum mandi unge mengambil kaleng untuk menaroh hasil mukek tadi pagi...<br />
<br />
selesai mandi unge langsung membantu mak didapur. stelah itu unge dan mak makan siang karena dirumah unge ga mengenal apa itu makan siang bersama pokoknya siapa yang uda lapar silakan mengambil makanan dan makan sendiri.<br />
"assalammualaiku..." suara terdengar dari lari luar ternyata itu ardi yang baru pulang sekolah, ardi kelihatannya sangat letih setelah mengannti pakaian ardi makan siang dan langsung tidur, unge menuju kamarnya unge melihat ardi tertidur pulas, unge tahu ardi pasti sangat letih karena membantu unge... "Ya Allah, maafkan unge karena unge telah membuat ardi yang semestinya menikmati masa kecilnya bermain dengan teman²nya terampas karena dia memilih membantu unge... Ardi sayang ayuk janji akan slalu memberikankan yang tebaik untuk ardi dan jasa ardi takkan pernah terlupan sepanjang hidup ayuk" unge bicara dalam hati, hati unge saat itu sangat pilu melihat adik unge yang masih kecil tapi tetap ceria dalam penderitaan yang dia alami. haripun mulai beranjak petang unge membangunkan ardi untuk mandi trus kemasjid untuk sholat. ardi pergi kemasjid untuk sholat maghrib dia masjid ardi bertemu dengan dian trus mereka berkenalan sepertinya dian menyukai ardi karena ardi sangat rama dan mudah bergaul...<br />
"bang baru yo disiko?(bang baru ya disini?" tegur ardi..<br />
"maaf kamu ngomong apa aku ga ngerti?" jawab dian dengan kebingungan karena dia tidak mengerti bahasa bengkulu.<br />
"maksud ardi abang baru ya disini" ardi mencoba berbahasa indonesia agar dian mengerti apa yang dia ucapkan..<br />
"ohh.. aku kira apa, ya aku baru disini, kamu tinggal dimana?"<br />
"aku tinggal didepan mushola depan, abang?"<br />
"ohh, tu rumah aku pas didepan masjid ini" dian menunjuk kearah rumahnya. terlihat rumah yang memiliki 2 lantai yang sangat indah itu.<br />
"wah bagus rumah abang ya,"<br />
"mau main kerumah abang?"<br />
"mau dong!" ardi menjawab dengan kegirangan karena selama dia hidup ardi ga pernah main atau masuk kerumah segede itu,,, sesampai dirumah dian ardi melihat dengan mata yang melotot isi rumah ardi dia tidak pernah membayangkan ada rumah seluas dan seindah itu apalagi ditambah perabotan yang luar biasa indahnya.<br />
"wah seluas lapangan bola ya bang?' celetuk ardi.<br />
"luas lapangan bola kali"<br />
"abang sendiri dirumah ini?"<br />
"berdua ama bokap"<br />
"bokap?" ardi bertanya karena dia bingung bokap itu apa artinya.<br />
"bokap, ayah atau papa"<br />
"ohh bak.. ehh salah ayah.. ayah bokap hehehe" canda ardi. ardi membuat dian tertawa sepertinya dian benar² menyukai ardi karena ardi bisa membuatnya tertawa dengan lantang. ardi diajak dian makan dan main games bersama ardi sangat bahagia sekali, jam menunjukan pukul jam 9 ardipun harus pulang karena takut nanti dicari ma mak. ardi berpamitan ma dian, dianpun mengajak ardi untuk menginap, tetapi ardi menolak dan berjanji lain waktu dia pasti mau karena ardi belum pamit ma mak. ardi berlari menuju rumah karena ia takut kalo mak khawatir melihat dia jam 9 belum ada dirumah... "assalammualaikum" teriak ardi dari kejauhan.. ardi kelihatannya sangat terburu².<br />
"darimano di? jam 9 baru balik alangkah lamonyo sholat maghrib tu( darimana di jam 9 baru pulang, lama bener sholat maghribnya)" tanya mak sambil membuka hordeng.<br />
"dari rumah kawan mak(dari rumah temen mak)"sahut ardi lagi.<br />
(main terus ijoan kau ko!(main muluh kerjaannya)" sepertinya mak sedikit kesal karena ga biasanya ardi pulang jam 9.<br />
ardi langsung masuk kamar dan pura² membaca buku karena dia malas mendengar omelan mak. unge masuk ke kamar ardi dan bertanya.<br />
"darimano ajo kau di? (darimana kamu di?)" tanya unge sambil mengambil buku bacaannya. ardipun menceritakan semua nya kepada unge, unge terkejut saat mendengarkan cerita ardi karena abang yang ardi maksud itu adalah dian si cowo sombong, ungepun memberi tahu ardi kalo dian itu owo yg kemarin dia ceritakan tetapi ardi kali tak sependapat dengan unge karena menurut ardi dian adalah coo yang baik hati dan ramah. ungepun berdebat dengan ardi. akhirnya unge merasa kesal dan berkata "udem eh, besok pagi jangan lupo pening palak ayuk ngomongi dian tu ( udah ah. besok pagi jgn lupa pusing pala kakak ngomongi dian)" unge merasa kesal sekali karena ardi terus menerus membela dian.<br />
Dan pagipun mulai menyongsong lagi kamipun melakukan misi yang sama hampir beberapa hari ini kami melakukannya bersama, tepat dihari minggu setelah kami melakukan pekerjaan yang sangat melelahkan unge mengajak ardi pulang untuk beristirahat. setelah istirahat selesai unge dan ardi menghitung hasil muikek selama 6 hari ini. ternyata kami sudah mengumpulkan uang sebanyak 100 rb. unge dan ardi kegirangan karena dengan mngumpulkan 150 lagi unge bisa mendaftar biar bisa ikut tes seleksi. ....<br />
"tok...tok..tok.." terdengar ada yang mengetuk pintu dan ardi keluar untuk melihat siapa yang datang, ternyata dian yang datang dian mengajak ardi untuk bermain kepantai, karena ardi ga tega ninggalin unge sendiri dirumah ardi mengajak unge untuk ikut. karena unge tidak memiliki teman sebaya didaerah tempat tinggal unge. sebagian besar warga sana berumur diatas unge sumua dan anak anak mereka baru berusia 3-5 tahun, adapun yang sebaya unge merekapun sibuk dengan urusan mereka masing² dan sebagian sudah menikah muda. dengan berat hati unge diajak oleh dian kami bertiga pun berjalan menikmati udara sore. ardi meramaikan dan mendinginkan suasana antara unge dan dian dengan guyonan guyonannya. "bang pernah ke benteng ga?" ardi bertanya kepada dian dengan serius.<br />
'benteng? benteng apa? kayanya abang belum pernah kesana..." jawab ardi dengan rasa penasaran, ternyata selama dian tinggal dibengkulu dia cuma tau jalan pulang dan pergi kesekolah saja. huu tragis bgt ya teman hehehehehe......<br />
"kalo belum pernah yuk kita kesana" ajak ardi. unge menyubit tangan ardi dan berkata "ardi masuk benteng harus bayar? ayuk dak punyo duit(kakak ga punya uang) bisik unge ke ardi.. ardi hanya tersenyum dan membals bisikan unge "hehehe manjek kan gratis yuk(manjatkan gratis kak)" ardi tertawa gelih karena ardi mengajak dian untuk memanjat benteng biar ga kena biaya masuk.. ungepun hanya tersenyum unge penasaran bagaimana ekspresi dian nantinya. sesampai didepan benteng ardi dan unge mengajak dian lewat belakang disana terlihat sebuah pagar besi yang menutupi tangga, dan ardipun mulai naik pagar itu, dian merasa heran mengapa ardi naik pagar... setelah masuk diarea benteng ardi berteriak "bang dian ayo naik.. katanya mau lihat benteng?"<br />
"naik? apa ga ada jalan lain? pagar ini ga bisa dibuka di?" sahut dian. lalu unge berkata "jangan banyak omong deh sana naik..." .<br />
lalu dian naik pagar besi itu dengan rasa takut dian ga pernah berfikir akan diajak memasuki benteng dengan cara gini....<br />
"ayo bang dian masa gitu aja ga bisa" sahut ardi lagi.. dian mencoba naik tetapi dia tetap tidak bisa lalu ardi membantunya naik.. dan terdengar suara krekkk dian mengira pagar itu akan runtuh spontan saja dia melopat dan plukkkkk dia ternyatuh. unge dan ardi hanya tertawa melihat tingkah dian tadi. setelah ardi dan dian sekarang giliran unge, unge naik dengan cepat karena unge sudah terbiasa dengan hal ini. sesampai didalam benteng ardi mengelu dan melihatkan wajah kesal karena adi ga pernah semalu ini...<br />
"memang ga ada cara lain ya? ko jam segini pagar uda ditutup..." dian beranya kepada unge. unge hanya tersenyum dan terus berjalan..<br />
"uda berisik aja kamu.... yang penting kita uda sampai ayo kita berkeliling"ajak unge sambil menarik tangan dian. unge menjelaskan kepada dian tentan sejarah benteng ini dan memberi informasi tentang semua yang ada didalam benteng, unge dan ardi mengajak dian mengelilingi semua sudut benteng dan tempat terakhir adalah diatas benteng yang berhadapan dengan laut. dari sana kita bisa melihat pemandangan yang sangat mempesona terbentang luas laut yang indah dan udara yang sejuk dari atas kita bisa melihat semua aktifitas yang ada dibawah, ardipun sangat menikmati suasana sore itu dia terlihat sangat gembira dan dian bisa tertawa lepas, unge menjadi senang karena sejak pertama dia bertemu dengan dian dian tidak pernah tertawa jangankan tertawa tersenyumpun belum pernah. ardi berteriak dengan mengeluarkan suara" yeaaahhhhhhh Bebas..." unge dan ardi tekejut saat mendengar teriakan dian unge tidak tahu mengapa dian bisa sebahagia itu.. haripun uda beranjak sore, unge mengajak ardi dan dian pulang dengan jalan kaki melewati pantai ardi dan dianpun setujuh... saat ingin keluar dian menujuh pagar itu lagi dan ungepun memanggilnya "dian,,, ngapain kamu kesana?"<br />
"loh bukannya lewat sini?" jawab dian denga bingung. ardi tertawa terbahak bahak dan unge mengajak dian melewati gerbang kedua sebelum melewati gerbang pertama dian bertanya kepada unge tentang ketiga kuburan yang dia liat dan dengan senang hati unge menjelaskannya. setelah melewati gerbang pertama dian heran iniko ada jalan yang bisa dilewati tanpa harus , memanjat pagar. dianpun bertanya dengan ardi mengapa tadi mereka tak lewat sini saja serentak ardi dan unge menjawab "kita ga punya duit hahahaha". ardi bingung dan bertanya apa maksudnya akhirnya ardi menjelaskan semuanya mereka ga punya uang untuk bayar tiket masuk. dia kelihatan kesal tetapi dian tertawa karena sudah menerima pengalaman yang indah walau sedikit memalukan.kamipun pulang dengan menelusuri pantai.. sambil berlari kecil kami bernyanyi.. ardi seperti biasa menyanyikan lagu favoritenya yaitu ku bahagia dari sherina sedikit lirik yang menyentuh "walau makan susah walau hidup susah walau tuk senyumpun susah, rasa syukur ini karena bersamamu juga susah dilupakan ku bahagia".. dian tersentuh dengan lirik lagu itu, dian tidak pernah mengira unge dan ardi yang hidupnya serba kekurangan dapat tertawa seperti itu, sedangkan dian yang hidup serba kecukupan tidak prnah merasa nyaman. dianpun ikut bernyanyi.. kami tertawa sepanjang perjalanan.<br />
sampai dirumah maghribpun sudah menyapa.. seperti biasa kami melakukan ibadah bersama kali ini ardi sholat dirumah karena sudah terlambat jika ingin kemasjid. selesai sholat kami makan berama mak. dan ardi menceritakan semua pengalaman sore tadi kepada mak dan mak tertawa saat mendengarkan cerita ardi.<br />
ditempat yang lain, dian pun merasa senang karena diberi pengalaman yang sangat menarik dan pengalamn ini dijadikannya sebagai pengalaman terunik dihidupnya...<br />
<br />
hari semakin malam dan semakin malam... unge, dian, ardi dan mak tidur dengan pulas..... seperti biasa jam 5 kami sudah beraksi lagi seperti biasa.... heaaa.... ayoooooo...1.2.3 heaaaaa... ayooo... 1.2.3 begitu teriakan yang setiap pagi kami kumandangkan heheh..... setelah menarik satu sampan unge melihat dian berdiri ditepi pantai dan unge mamanggilnya dan mengajaknya bermain bersama sambil menunggu sampan sampan yang lain. kali ini dian sangat sumbringah melihat unge dan ardi dianpun bertanya prihal apa yang membuat ardi dan unge pagi² buta ada dipantai ini dan ardi menjelaskan semuanya kenapa pagi ini dia dipantai dan dian terharuh saat mendengar cerita ardi dan dian menawarkan bantuan dengan cara memberi uang kepada unge dan ardi. dian tidak tahu kalo kami mencari uang bukan untuk makan melainkan untuk biaya pendaftaran. untungnya ardi menolak tawaran dia dian merasa bingung. karena kami menolak bantuannya akhirnya dian ikut mukek bersama unge mencoba melarangnya tapi dian tetap memaksa waktu itu dian berteriak... " ayo... tarikkk... samapan ayo menepi" semua orang tertawa mendengar teriakannya yang berbeda dengan yang lain. selepas mendapat upah ardi langsung unge suruh pulang karena harus sekolah dan unge bersama dian mejual ikan itu...<br />
<br />
"thank ya unge" kata dina secara tiba².<br />
"thank buat apa dian?' jawab unge.<br />
"thank buat pengalamannya yang sangat menarik"<br />
unge bingung dan akhirnya dian menceritakan tentang kehidupannya, dian merasa sangat kehilangan semenjak perceraian papa dan mamanya, sebenarnya dian ingin ikut mama tapi papa tidak inginmelepaskan dian. dia hidup seperti terpenjara karena tidak tahu tentang kehidupan yang bahagia. unge mendengarkan ceritanya dan unge memberi masukan dan saran kepada dian sehingga dian tenang. unge mengajak dian untuk main kerumah dan bertemu dengan mak, semoga saja sosok mak yang memiliki naluri yang sangat keibuan dapat menghibur hati dian. dianpun menerima ajakan unge...<br />
<br />
sore harinyadian datang kerumah dan bertemu mak, ternyta unge benar setelah beremu dengan mak dian merasa senang dan dian menceritakan semua pengalaman yang menarik saat dian ingin menceritakan soal tadi pagi (mukek0 unge langsung memotong pembicaraan dan mengajak dian keluar dan unge memperingatkan dian untuk cerita soal itu karena mak ga tau kalo unge bekerja dipagi hari. dianpun mencoba mengerti dan tidak membicarakan soal itu lagi....<br />
begitulah teman kehidupan yang unge jalani setiapa hari....<br />
akhirnya sampai hari ke 23 unge dan ardi udah mngumpulkan 265 ribu. dan kami memutuskan untuk berhenti melakukan kegiatan itu takutnya kalo diteruskan pekerjaan itu akan mengganggu kegiatan ardi dan kalo mak sampai tau ntah hukuman apa yang diberikankan kepada kami...<br />
<br />
pagi itu ardi berangkat sekolah sampai disekolah ardi terlambat dan kena hukuman disuruh lari sebanyak 3 putaran. dengan septu yang sudah lusu ardipun berlari dan alhasil sepatunya rusak parah. buakn itu saja sebentar lagi ulangan umum ardi belum juga membayar uang les dan buku² terpaksa ardi tidak bisa mengikuti ujian kalo seperti itu. ardi pulang sekolah dengan wajah yang muram ketika ditanya ardi hanya terdiam dan ardi hanya menulis diselembr kertas bekas.. ketika unge ingin tahu apa isi kertas itu ardi langsung menyembunyikannya. ditengah malam unge mendenar ardi menangis. saat unge kkamarnya ardi pura² tidur dan ungepun masuk kekamar lagi dan berfikir apa yang terjadi sama ardi kenapa dia seperti itu.<br />
<br />
pagi harinya ardi berangkat sekolah lagi kali ini dia berangkat sekolah menggunakan sandal, unge heran kenapa dengan kaki ardi sepertinya tidak ada masalah tapi mengapa ardi menggunakan sandal. ardi pergi kesekolah tanpa pamit dan ungepun langsung masuk kekamar ardi ingin mencari tahu mengapa ardi seperti itu. unge mendapatkan secarik kertas yang bertuliskan.. "Bak, katanya tak ada yang tak mungkin didunia ini. kali ini ardi berharap kemungkinan itu ada.. Sepatuh baru dan seragam baru.. Serta uang 150 untuk menunasi semuanya agar ardi bisa ikut ulanagn " unge menitikan air mata bagaimana bisa ardi sekecil ini tidak merengek dan meminta semuanya kepada mak dan unge... apa ardi tau kalo stengah gaji mak dipakai untuk membayar hutang???? unge tak menyangkah ardi begitu besar hatinya.... unge ga mau lihat kebahagiaan adiknya terampas dan unge langsung menukar pakaian unge langsung kepasar untuk membelikan sepasang sepatu untuk ardi dan 1 helai baju seragam untuk ardi.....dan ungepun pergi kesekolah ardi untuk membayar sisa administrasi ardi... unge melakukan semuanyanya dengan ikhlas walau unge tahu uang itu sangat berguna untuknya tetapi unge tak boleh egois... unge ga mau ardi putus sekolah hanya karena mimpi unge yang sangat tinggi. setelah semua selesai dan guru telah menyatakan ardi boleh ikut ujian lusa, unge pulang kerumah dan langsung menuju kekamar. unge mengambil selembar kertas memipinya dan merobeknya... "ini hanya mimpi.. ini mimpi.. mimpi......." kata unge dalam hati sambil berlingan air mata unge tak bisa membayangkan mimpinya tak bisa lagi digapai walau unge telah bekerja mati matian sampai membohongi mak. unge juga tak bisa membayangkan betapa sedihnya ardi karena unge tak bisa membanggakan mak seperti katanya waktu itu. tetapi unge ga boleh egois ardi masih kecil dan dia harus bisa menyelesaikan sekolahnya.<br />
<br />
sekitar jam 13.00 ardi pulang sekolah, dia terlihat sangat gembira karena dia baru saja mendapatkan kabar bahagia ia boleh mingikuti ulangan umum, ardi jadi bertanya tanya siapa yang melunasi dan berbaik hati menolongnya. sesampai dirumah unge langsung menarik tangannya menuju kamar unge.<br />
"di, cubo ardi pakai seragam dan sepatu iko! kiro² muek dak? kalu idak besok ayuk tukar.(di coba seragam dan sepatu ini, kira² muat ga? kalo ga muat besok kakak tukar) unge menyodorkan sehelar baju seragam putih dan sepasang sepatu yang sederhana.<br />
"untuk ardi?" ardi bertanya dengan rawut yang berbinar² dia tidak menyangka unge memberikannya hadiah yang menjadi harapannya.<br />
"ya dong.." unge tersenyum dan melihat ardi mengenakan baju dan sepatu, ardi kelihatan sangat tampan.<br />
"siapo yg kasih yuk?tadi disekolah jugo ado yang bayari sisa administrasi, wah betul kato ayah segalonyo bisa jadi mungkin(siapa yg kasih? tadi disekolah jg ada yg bayarin sisa administrasi, wah bener kata ayah semuanya pasti jd mungkin)"tutur ardi dengan senangnya. unge hanya bisa diam, ardi melihat mata unge berubah menjadi merah seakan ingin menangis dan ardipun menjadi tak karuan ia ikut bersedih dan ia menangis "yuk, darimano barang² ko dan siapo yang bayari duit sekolah di?(ka, barang² ini darimana dan siapa yang bayarin uang sekolah ardi?)" tanya ardi dengan berlinangan airmata. unge hanya menangis dan mengais air matanyapun bak menganak sungai... ardi dan unge terlarut dalam tangisan yang panjang sekita unge menjelsakan prihal barang tersebut " duit hasil mukek" lontar unge dengan nada tersedu. ardi terus menangis karena dia tidak bisa membayangkan harapan unge yang dia pendalam lama akan pupus sudah...<br />
"tapi yuk"<br />
"suda di, ayuk lebih bahagia lagi kalu ardi bisa terus sekolah ayukan sebentar lagi tamat jadi dak papo ngangur dulu kalo ado duit baru nyambung sekolah lagi sedang ardi masih Sd itupun baru kelas 4 ndak jadi apo ardi kelak SD ajo dak tamat!(gpp di, kakak lebih bahagia lagi kalo ardi bisa terus sekolah kakak sebentar lagi tamat jadi gpp kakak menunda sekolah dulu dan kalo uda ada cukup uang baru sekolah kembali. ardi masih SD itupun baru kelas 4 mau jadi apa ardi nanti kalo SD aja ga tamat)"<br />
ardi dan unge saling berpelukan begitulah kasih sayang adik dan kakak, kami saling mengasihi dan menyayangi unge sebagai kakak memang seharusnya begitu karena kebahagiaan adik adalah segalanya buat unge. bukannya motto hidup unge adalah untuk membahagiakan hidup keluarga unge dengan begini setidaknya unge telah memberi sesuatu yang berharga untuk keluarga seperti ardi yang selalu membahagiakan unge, mungkin kado ini belum bisa membalas jasa² ardi selama ini terhadap unge. makpun pulang dari bekerja mak melihat kami menangis dan berpelukan dan mak bertanya mengapa kami menagis akhirnya ardi dan unge menjelaskan semuanya kepada mak dan mak ikut menangis yang terdengar dari bibir mak hanya "maaf...maaafff.... maaaff. maaf mak dak bisa buat kamu bahagia... maaff... maafff " begitula yang kami dengar mak berderai air mata karena mak tidak bisa berbuat banyak untuk membahagiakan anak²nya. walaupun begitu kami sangat bangga dan sayang mak, buat kami mak adalah segalanya betapa berat cobaan yang mak hadapi dan begitu banyak rintangan yang menghadang mak untuk membesarkan kami seperti saat ini. kami sayang mak.....<br />
kami bertiga saling berpandangan dan berpelukan hari itu penuh dengan haru, dengan sedikit canda dari ardi membuat suasana yang haru menjadi hangat kembali.<br />
<br />
<br />
tepat tanggal 30 may ardi berangkat sekolah dan unge pergi kerumah dian dan bertemu dengan pak yahya... dan unge menyampaikan bahwa unge ga bisa ikut seleksi itu pak yahya cuma mengatakan semoga tahun depan unge bisa mengikutinya karena program beasiswa diadakan setiap tahun guna membantu anak² yang kurang mampu yang mempunyai tekat yg tinggi untuk bersekolah. unge pun berpamitan kepada pak yahya, saat itu dian sudah menunggu unge didepan pagar rumahnya. ardi mngejak unge untuk berjalan² mencari angin segar, "ko kamu ga jadi ikut nge? ada apa?" tanya dian.<br />
"gpp ko di, aku hanya..... sudah lupakan saja" jawab unge.<br />
"tapi itu peluang untuk mewujudkan cita² kamu.."<br />
unge hanya diam dan menceritakan bahwa unge ga punya uang lagi untuk membayar uang pendaftaran lantar ardi menawarkan uang kepada unge. unge menolaknya mentah² karena unge baru sadar walau dia mendapatkan uang dan bisa lulus seleksi uang dari mana untuk biaya hidup dijakarta.<br />
hari berganti hari tibalah saat pengumuman kelulusan unge dan dian berangkat bersama kesekolah.. dian yang terlihat biasa² saja dan unge yang sangat cemas dan khawatir akan hasil ujiannya.saat itupun tiba, pak guru menempelkan hasil ujian tersebut dan semua siswa berebut untuk menyaksikan hasil ujian... unge dan ardipun ga mau kalah kamipun melihat dan ardi lulus dengan hasil yang memuaskan ungepun juga lulus dengan hasil yang memuaskan. unge tak menyangka dian berada diperingkat pertama sebab menjelang ujian malah dia bersantai ria mendengarkan musik dan bernyanyi sedangkan unge yang serius belajar hanya berada di peringkat 10...<br />
"wah hebat kamu dian, aku ga nyangka kamu bisa menjadi juara umum.. selamatnya" unge memberi selamat kepada dian sambil menyodorkan tangan. ardi hanya tersenyum dan berkata " kamu juga hebat walau cuma peringkat ke 10 aku bangga sama kamu..."<br />
"heheheh makasih ya dian :)"<br />
dian tersenyum dan dia membuka tasnya diambilnya 1 lembar kertas lalu dian menulis isinya "ayo sekolah!!!!!". unge hanya melempar senuman khasnya.<br />
<br />
habis melihat hasil ujian unge dan dian langsung pulang kerumah, unge mengabarkan kepada mak kalo unge lulu makpun senang mendengarnya.<br />
ditempat yang lain dian pulang dengan terburu² dian langsung mengambil laptopnya lalu browsing mencari beasiswa untuk unge.. dian mendapatkan beberapa beasiswa tetapi dia tidak tahu sekolah mana yang unge inginkan. sore harinya dia datang kerumah unge ternyata unge tidak ada yang ada hanya ardi yg sedang duduk sambil melukis.<br />
"di.. kak unge ada?" sahut dian<br />
"ga ada bang, knp?" tanya ardi.<br />
"gpp, ohya di kira² kak unge ingin melanjut kemana?<br />
mendengar pertanyaan dia ardi dengan polosnya mengatakan bahwa mimpi unge adalah melanjut ke sma 70 tapi sepertinya mimpi itu ga mungkin terjadi, tetapi walau ga bisa di sma 70 ardi sangat berharap unge tetap sekolah agar bisa mewujudkan cita²nya dan ardi menunjukan selembar kertas mimpi unge. dianpun terharu saat membaca tulisan dikertas itu begitu kuatnya tekat unge untuk sekolah dan dian tahu perasaan unge saat ini. dian berkata didalam hati " besar sekali hati unge walau dia tau mimpinya sulit menjadi kenyataan dia masih bisa tersenyumm, Tuhan izinkan aku mewujudkan mimpi sahabatku ".<br />
2 hari berlalu dan dian telah menemukan sma yang pasti akan disenangi unge dian merekomendarikan unge melalui papanya dan papanya yg memperjuangkan agar unge bisa mendapatkan beasiswa disekolah faforite di kota bengkulu. setelah dipastikan unge mendapatkan beasiswa dan pihak sekolah melangkan 1 lembar surat untuk unge sebagai bukti unge telah diterima. diapun bersekongkol dengan ardi untuk membuat satu kejuta untuk unge. unge diundang untuk datang jam 5 pagi dipantai ungepun menerima undangan tersebut.... unge jadi penasaran apa yang akan dilakukan dian esok pagi....<br />
pagi telah menyonsong kembali unge dan ardi bergegas pergi menuju pantai dan dipantai terlihat sosok dian dari kejauhan... dian membuat beberapa perahu dari kertas dan dihanyutkan kepantai... perahu itu terhempas oleh kuatnya ombak.... tetapi perahu itu tetap saja berjalan walau sedikit mendapat hantaman.... tiba tiba terdengar " unge, coba kamu tulis mimpi kamu diatas kertas ini lalu buatlah perahu kecil dan hanyutkan perahu itu" kata dian.<br />
unge menurutinya selesai menuliskan mimpi dan harapannya unge berkata kepada dian " terima kasih ya dian, aku tahu maksudmu, kamu mengingatkan ku akan sosok bak yang slalu mendukungku disegalahal dan selalu memberiku semangat agar aku bisa menjadi apa yang aku inginkan... aku tahu perahu itu kadang terhempas oleh ombak dan terhanyut oleh badai.. tetapi perahu yang kuat akan tetap berdiri dan melawan ombak... perahu itu akan tenang ditengah lautan dan ketenangan itu bisa dihancurkan oleh badai maka agar kita tak tenggelam maka kita harus memiliki modal agar bisa bertahan begitu juga saat perahu itu ingin kembali mereka sulit menepi tetapi ada beberapa orang yang akan menolong agar perahu itu menepi dengan selamat, sekarang aku tahu mungkin saat ini aku lagi terhembar oleh ombak tapi aku yakin dengan dengan tekat yang kuat aku bisa sampai ditengah dan menepi dengan selamat..."<br />
<br />
dia hanya tersenyum mendengar kata kata unge....... ardi langsung berlari menujuh pantai dan berenang sambil membawa 1 lembar surat dan 1 lembar kertas kecil...<br />
<br />
"ardi.... ardi.... jangan......" unge berteriak memanggil ardi unge tau ombak sangat besar pagi itu tetapi ardi terus berlari dan sekarang dia menepi.... unge terdiam lagi dan melihat keanehan adiknya itu...<br />
"ngapain kamu kesana di?"<br />
"mengambil mimpi kakak"<br />
"apa?"<br />
"ya... ardi ingin mimpi kakak tidak hanyut dibawah air pantai ini, ardi ingin membawa pulang mimpi kakak dan membiarkan mimpi itu menjadi bintang dikamar kakak"<br />
"ardi......." unge mnghela nafas panjang dan tiba tiba ardi mengeluarkan 1 lembar kertas kecil...<br />
"baca dengan kuat ya kakakku sayanggg" ardi menyodorkan kerta itu...<br />
unge membuka kerta kecil itu...<br />
"AAAAAyyyooooo sekolahhhhhh" begitulah teriakan unge,,, sebanyak 3x unge berteriak hati unge menjadi tenang... tetapi unge heran kertas ini bukanlah kertas yang unge tulis tadi dan merasa aneh kenapa tulisan ardi sama dengan yang unge tulis...<br />
"ardi ko tau, kakak nulis apa?"<br />
dian menjawab "ya pasti taulah, bukannya kamu bekerja keras hanya untuk sekolah, jadi sangat mudah buat ardi menebak apa mimpimu unge..?"<br />
lalu dianpun mengambil 1 surat yang telah basah kuyup dari kantong ardi walaupun samar² surat itu masih bisa dibaca... ketika unge membaca surat itu, unge langsung meloncat dan bersyujud syukur karena unge tahu dirinya diterima di Sma ternama dikota ini....<br />
<br />
"bak..... bak... unge sekolah......" teriak unge... lalu kami bertiga berpelukan, unge tidak menyangka perkenalan yang begitu singkat dengan dian bisa mewujudkan mimpi unge.... dian hanya berkata.... "selembar kertas mimpi untuk unge!!!"<br />
"terima kasih dian.. terimah kasih..."<br />
kami bertigapun langsung pulang kerumah dan ingin memberi tahu mak soal ini.. sesampai dirumah mak menyambut kedatangan kami ternyata mak sudah tau kabar itu.. kamipun merayakannya dengan mengundang dian dan papanya untuk berdoa bersama dirumah walaupun makanan yang kami sajikan hanyalah makanan biasa tetapi dian merasa senang karena baru kali ini dia merasakan hal yg seperti ini........<br />
<br />
hari hari bahagia telah kami lewati dan saat menerima rapor ardipun menjadi juara pertama dikelas nya dengan itu bertambahla kebahagiaan kami.... tetapi bahagia itu tak bertahan lama.. ketika liburan sudah mau berakhir dian menghilang tiba² saat unge mendatangi kediamannya ternyata dian telah berangkat ke jakarta karena dia diterima di SMA 70. unge merasa sangat sedih dan unge hanya diberi selembar kertas dari tetangga dian yang sengaja dian minta pertolongannya untuk menyampaikan kerta itu.. unge membaca kerta itu tulisannya " dian dan unge.. ayoo sekolah" unge sangat terharu dan unge langsung meninggalkan rumah yang kurang lebih 1 tahun dihuni oleh dian... liburpun tlah usai.. pagi itu menjadi hari yang baru untuk unge dengan mengenakan seragam putih abu² unge berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda.... sesampai disekolah unge melihat banyaknya siswa siswi baru dan unge bertemu dengan teman² lamanya, unge merasa sangat senang tetapi sedikit sedih karena sahabat baiknya tidak ada disampaingnya......<br />
"tuhan pertemukan kembali unge dan dian kali ini unge yang akan mewujudkan mimpi dian.."<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-11488698668749398752011-12-19T04:14:00.000-08:002011-12-19T04:15:35.300-08:00Dendam cinta sang Adik!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kring.....Kring....Kring terdengar suara jam berbunyi itu menandakan aku harus membangunkan adiku dan menyuruhnya untuk bergegas mandi agar tidak terlambat berangkat ke sekolah karena hari ini adalah hari yang sangat penting untuknya. hari ini adalah hari kelulusannya.. sebelum aku bercerita banyak perkenalkan namaku Rossa Mandasari aku anak tertua dari 3 bersaudara aku memiliki 1 orang saudara perempuan dan 1 orang saudara lelaki. adikku yg pertama bernama Caca Febrianty dan Aditya Erlangga. aku bangga dengan adik²ku karena mereka adalah sumber kehidupanku setelah aku kehilangan kedua orang tuaku, sejak itu aku menggantikan possi orantuaku. adiku Caca sekarang dia suda semakin tumbuh dewasa dan hari ini dia akan melihat hasil kelulusannya aku berharap dia lulus dengan hasil yang memuaskan dan bisa diterimah Sma / Smk Favorite dikota ini, sedangkan adikku adit dia masih duduk dikelas 4 SD dan aku sendiri Masih kuliah Di universitas ternama dikota ini sembari aku kuliah aku juga bekerja demi menambah bekal hidup untukku dan adik²ku karena uang pensiunan ayah tidak cukup untuk kami bertiga.<br />
"caca.... bangunnnnnnn, katanya hari kelulusan diumumkan jam 9, liat sekarang uda jam berapa?" teriakku dari luar kamar! caca memang rada malas orangnnya karena selama orangtuaku masih ada dia selalu dimanja seakan²dia itu anak bungsu tapi dibalik kemanjaannya dia memiliki sifat ramah.<br />
"ya kak, aku denger ga usa teriak teriak kali!!" sahutnya sambil melebarkan mulutnya....<br />
sambil menunggu caca mandi aku menyiapkan sarapan pagi dan merapikan tempat tidur adit yg masih berserakan serta aku menyiapakan perlengkapan sekolah adit.<br />
"kak, ko kak caca mandinya lama banget ya? adit aja ga nyampe 15 uda kelar! huu bete kalu harus nungguin dia aditkan uda laper kak!" seru adit kepadaku!<br />
"sabar sayang namanya juga caca superlelet dan malas" jawabku.<br />
adit menunggu caca keluar dari kamarnya sambil memegang perutnya, ketika caca keluar dari kamarnya dan uda menggunakan seragam yang lengkap dia langsung mennuju meja makan.<br />
"maaf dit, lama ya nunggu kakak hehehe,,, biasa cewe kalo mandi ga bisa sebentar. ga kaya kamu mandinya asal²an hahaha" sapa caca...<br />
setelah melihat caca uda duduk dimeja makan adit langsung mengambil nasi orang yang telah kusediakan dia makan dengan lahapnya, aku merasa senang karena sepeninggalan orangtua ku adit masih bisa merasakan hangatnya dan lezatnya makanan pagi seperti yang dia rasakan sewaktu mama masih ada....<br />
"pelan pelan dit, rakus amat si kamu" sahut caca.<br />
"ye, adit lapar tau nungguin kak ca mandi lama banget, lagian ini uda jam berapa? bentar lagi adit masuk" jawab adit dengan tergesa gesa.<br />
"sudah sudah kalo makan jangan berisik ntar keselek" aku mencoba mendamaikan mereka.setelah sarapan selesai adit dan caca berangkat sekolah bareng karena sekolah caca dan adit berdekatan dengan mengendarai sebuah sepeda motor caca mengantar adit kesekolah.<br />
"kak pamit dulu ya, assalammualaikum" mereka berpamitan kepadaku,<br />
<br /></div>Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-43208038706545613112011-11-10T04:56:00.001-08:002011-11-10T04:56:05.377-08:00New Seven Wonder of this world<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Komodo Island is an island located in the Nusa Tenggara Islands. Komodo Island is known as a habitat for native animals dragons. This island is also the Komodo National Park which is managed by the Central Government. Komodo Island in the eastern island of Sumbawa, which are separated by the Sape Strait. Oya, saya juga minta dukungannya ya untuk artikel kontes SEO yang saya ikuti yaitu "TEAK 123 best teak garden furniture manufacturer wholesale in Indonesia"<br /><br />In 1910 the Dutch named the island in the southern province of East Nusa Tenggara is the nickname of Komodo Island. This story begins with Lieutenant Steyn van Hens Broek who tries to prove statements about the presence of Dutch troops large animal resembling a dragon on the island. Steyn then killed a dragon and bring documentation to the Museum and Botanical Garden in Bogor to be investigated.<br /><br />After World War I, a scientific expedition designed to conduct research dragons. In 1926, the expedition led by W. Douglas Burden from the American Museum of Natural History with the most modern research tools, doing research for months.<br /><br />The expedition which involves dozens of people were caught 27 animals dragons. They perform surgical anatomy and identification of species. From this first comprehensive scientific report on the Komodo dragon is made.<br /><br />Described that the dragons have a large head and strong, has a pair of shining eyes, her skin was hard, thick and wiry. Having kelambir wrinkled skin under her neck.<br />The shape is similar to a lizard, with four big fat legs and tail are also a big fat long. Has 26 sharp teeth, each measuring 4 cm, has a forked tongue is bright red. If viewed from a distance, the tongue is extended to resemble a fire, because dragons are often stuck out his tongue like a snake.<br /><br />Komodo also skilled hunters. He relies on the bite and poison the bacteria in his saliva to paralyze prey. He will follow prey that have been hurt for days, until finally died, then he ate it. As a carnivore and scavenger (scavengers), dragons are only found on the island of Komodo, Rinca, Padar, Gili Motang Owadi and Samiin. Komodo dragons are also known as a champion of animal swimming. That's how he was doing exploration on the islands around Flores. Meanwhile, in the mid-20th century, in Australia discovered fossils of ancient creatures that once studied very similar to the dragons. Based on carbon test, the fossil was believed to have originated from the period 60-30 million years ago. This means that dragons once inhabited mainland Australia in prehistoric times.<br /><br />But researchers are still puzzled by the relationship with the fossil Komodo dragons from Australia. Although the earth's geological history indicates that the former Australia and some islands of Indonesia is one plate, but the Komodo Island is estimated to form about 1 million years ago.<br />While based on research, prehistoric dragons are extinct at least 30 million years ago, prior to Komodo Island is formed. So why dragons are found only on Komodo Island and its surroundings? Since when did inhabit the island of Komodo dragons? While it is never found traces of rawhide dragons elsewhere (except Australia). This is one mystery that demands further research.<br /><br />Komodo Island is the NEW 7 Wonders of The World<br /><br />- Komodo Island<br /><br />Administratively, this island including the District of Komodo, West Manggarai regency, East Nusa Tenggara Province, Indonesia. Komodo Island is the most western tip of Nusa Tenggara Timur province, bordering the province of West Nusa Tenggara.<br />On the island of Komodo dragons animals live and breed well. Until August 2009, on this island there are about 1,300 dragons tail. Coupled with other islands, such as Island and Rinca and Gili Motang, their numbers totaled about 2500 tails. There are also approximately 100 individuals dragons in Wae Wuul Nature Reserve on the mainland island of Flores, but not including the Komodo National Park.</div>Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-31480737762050806402011-11-10T04:42:00.001-08:002015-04-05T23:45:01.513-07:00Plato's research about education<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Plato’s philosophic thought is developed in agreement to his educational view, which is mainly presented in two dialogues: The Republic and The Laws. Having the mental foundation of a perfect State as a goal, Plato proposes, in The Republic, one has to pay careful attention to the formation of the guards, whose social role is to defend the city.<br />
<br />
The long educational process involving the formation of the guards, has in its roots two arts fairly valued by the Greeks: music (which also includes poetry) and gymnastics. Talking about musical education, Plato says the epic and tragic poems that mention unworthy acts (e.g. revenge) of a divine nature have to be censured.. As the Athenian philosopher considers that God is essentially good, those poems are false and harmful to the moral formation of the guards. When Plato talks about the education of the body, he says one has to take Spartan military gymnastics as a model, because it is based on physical exercises and prescribes a severe control over all pleasures. Therefore, according to Plato, all meals should be collective and frugal, in order to repress the excesses caused by gluttony.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
The great articulation between those two types of education constitutes the spinal column of the future guards formation. But how to choose, among them, the one who will be able to rule the city? Plato thinks it is necessary to submit the students to hard tests capable of evaluating their abilities. This evaluation includes testing their memory, their resistance to pain and seduction, and their ability to carry out hard works. The ones approved should go on with the educational process, learning math and, afterwards, dialectics. The ones reproved should work for the community, making all kinds of services: trade, manufacture of consumer goods, etc.<br />
<br />
The formation of the guards (and specially of the ruler) demands further dedication and efforts by the students. In the same way our eyes cannot directly stare the sun, the source of all light in the visible world, the Good (the supreme idea governing the supra-sensitive world) cannot be seen if the eyes of the soul have not been carefully prepared to this goal. This situation, illustrated by the well-known cave’s allegory, foresees man is able to free himself from the false knowledge generated by the opinions (doxa), which are only shadows or poor imitations of true knowledge. However, this rupture does not occur immediately, because the one accustomed to live in the shades, when sees the sun for the first time, becomes dazzled and refuses to continue looking at it. The same occurs in relation to the truths and the idea of the supreme Good. Therefore, the further studies (math and dialectics) should go on for many years, in order to reveal the one with a philosophical soul. According to Werner Jaeger (1995, p. 842-842), Plato thinks that the true philosophical soul is the one who is not disturbed by the variety of opinions, aiming at reaching the unity within diversity, i. e., “to observe the fundamental, universal and immutable image of all things in the world: the idea.”<br />
<br />
The education that reveals, to all citizens, who is the best ruler is a spiritual ascension: the soul who reaches the top of knowledge is able to rule the city, but shouldn’t judge himself (herself) as a human being better than all others. On the contrary, this soul should go back to the shaded world where they live and, using his/her accurate vision, help them see clearly in the dark. Therefore, the philosopher-king (or queen) does not think happiness is the achievement of the ruler’s power in order to be honored for his/her wisdom or to acquire prestige and wealth; he/she is nor proud of his/her position. He/She is happy for being the city’s greatest educator, the one who rules in order to make the citizens better men and women.<br />
<br />
In The Laws, probably the last dialogue written by Plato, the ideal State is founded in Crete. It is also a mental creation and it is called “Magnesia”. If in The Republic the Athenian philosopher understood that the philosopher-king’s words could be considered fair and the best representation of the laws, in “Magnesia” he considers the written laws of great importance, above all due to their educational content. So, the spirit of the law should involve the citizen’s soul as a true ethos, i.e., the citizens must respect the laws due to their role in developing social cohesion, and not because they fear the punishments prescribed. According to Plato, every law has a transcendental foundation: God. He is the “norm of the norms, the measure of the measures” (ibid, p. 1341). In The Republic, the supreme universal principle is the Good that coincides, in The Laws, with God’s mind. God presents himself as the legislator of the legislators, maintaining an eminent pedagogical relationship with men: as good fountains always spot out sound water, God always prescribes what is fair. He is, therefore, the “universal pedagogue” (ibid, p. 1343).<br />
<br />
From this point on, Plato begins to pay more attention to the educational processes extent, i.e., it does not matter so much who education will point out as capable of ruling, but how many people will be prepared to exercise patriotism during their lives. Therefore, Plato argues for the public character of education and that it has to be given in buildings especially built for that purpose. In these schools, boys and girls should receive the same teaching. Plato also thinks the educational process should start as soon as possible, and he suggests that three-to-six-year-old children should play different games, created by themselves or not. To the older children, Plato recommends playing the same games, with the same rules, as the one who is accustomed to be ruled by good principles will not feel, in the future, the need for changing the laws and the conventions approved by the community.<br />
<br />
As education takes a prominent position in the citizen’s formation, its supervision becomes crucial. An education minister, who must be well qualified and should not be less than fifty years old, should perform this task. He should be chosen among the best public servers by a secret election (carried out in the Apollo’s temple), but the one chosen e can’t be a member of the Nocturnal Council.<br />
<br />
The kind of government proposed in The Laws is a system that combines aspects of aristocracy and democracy. The state administration is carried out by different levels of servers, above which is the Nocturnal Council. This council is composed of the oldest and most honorable servers and is not elected by citizens. Nevertheless, its members could have been elected for the public posts occupied before entering the council. The main responsibilities of the Nocturnal Council are:<br />
<br />
1.<br />
To develop philosophical studies in order to obtain thorough understanding of the laws ruling the State.<br />
2.<br />
To establish an interchange with philosophers from other cities as to improve the laws of “Magnesia”<br />
3.<br />
To make sure that the philosophical and legal principles the counselors respect performing their duties are outspread to all citizens.<br />
<br />
According to Jaeger (op. cit.), although surprising in some aspects, Plato’s political and pedagogical proposition presented in The Laws, is not substantially different from the one presented in The Republic, as the counselors play roles similar to the one of the guards: they are the supreme defenders and the main diffusers of Virtue.</div>
Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-38044276773786526402011-11-08T04:59:00.000-08:002011-12-15T04:11:26.485-08:00Cinta dan Keikhlasan :)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="insertedphoto">selasa sore andri bertemu dengan wanita
berkerudung merah muda disebuah pusat perbelanjaan tanpa ada perintah
andri terus memandang wajah wanita tersebut " Subbahanallah begitu
cantik dan anggunnya wanita itu" andri terus berjalan sambil
memandangnya, tanpa sengaja andri menabrak sebuah dinding toko
terdengar suara teriakan dari sudut kanan dan kiri dan terdengar juga
celetukan dari seorang pemilik toko " kalo jalan liat² dong bang!"
andri hanya tersenyum malu. andri berdiri dia tidak
lagi melihat sosok wanita berkerudung merah muda yang dia lihat
disepanjang jalan tadi, andri bertanya dalam hati " wah kemana wanita
nan cantik rupawan itu tadi ya?" andri berdoa "ya Tuhan pertemukan
aku dengan dirinya lagi" tak lama kemudian terdengar suara teriakan "
andri... andri... andri... sini" rupanya suara tersebut berasal dari
lantai atas dan ternyata yang berteriak itu adalah ade, ade adalah teman
andri dia berasal dari Cianjur jawa barat ade Bengkulu tinggal dengan
neneknya karena dia sudah menjadi yatim piatu sejak kecil. andri dan ade
selalu kompak dalam segala hal tetapi ade tidak pernah menceritakan
soal pribadinya kepada andri entah dasar apa dia tidak mau bercerita
soal itu kepada andri. selain mereka bersahabat dari kecil mereka juga
dari kecil 1 sekolah dan kelas bahkan mereka satu kampus walaupun
beda jurusan, andri mengambil jurusan sastra inggris dan ade mengambil
jurusan ilmu komunikasi.<br />tanpa banyak bicara andri langsung menuju
keatas dan menghampiri ade " sorry bro agak telat karena ada sedikit
masalah dibawah" andri menyampaikan alasannnya dan permintaan maafnya
kepada ade."gpp ko ndri, lagian saya teh juga baru nyampe, ohya ndri apa
yang bisa saya bantu? " tanya ade kepada andri.... andri tidak
mendengar pertanyaan ade karena sejak tadi andri termenung dan
memikirkan gadis berkerudung merah muda tanpa andri sadari sejak tadi
pula ade mencoba membuyarkan khayalannya.... " andri....andri....
hello.... kamu teh kenapa ndri?" sahut ade.... langsung saja andri
menyadarkan diri dan terbangun dari khayalannya tentang gadis
berkerudung merah muda. andripun hanya tersenyum malu " ya,ya,ya ada apa
de?" tanya andri dengan gagapnya... " kamu teh kenapa ditanyain dari
tadi eh malah ngelamun gitu?" tanya ade sambil menatap heramn.... "
heheheheheh tahu ga de, barusan gue bertemu dengan bidadari nan cantik
jelita, wajahnya seakan memancarkan cahaya dan badannya bak peraga wati,
senyumnya alamakkkkkk...... sangat mempesona, ingin rasanya gue
berjalan dan menghabiskan malam bersamanya"<br />"hus, ngaur kamu ndri,"
tiba² ade memotong pembicaraan andri, lalu dia bertanya " trus kamu
memanggilku kesini untuk apa?"<br />"gini de,lu bisa ga bantuin gue? gue
ada tugas menerjemahkan tex ini, lu tau sendiri bahasa inggris gue
gimana?" jawab andri<br />"mana? coba kulihat ndri?" ade meminta lembaran
tek yang harus andri terjemahkan, ade juga bingung menerjemahkannya
terlihat angka 11 terbentuk dikerutan keningnya, ade mencoba memutar
otak tapi kelihatannya dia mulai kewalahan " wah ndri kayanya saya juga
merasa sulit untuk menerjemahkannya"<br />"trus gimana dong de?" tanya
andri dengan serius.... " mana dosennya killer lagi, husssssssffff"<br />lalu
ade berfikir bagaimana caranya untuk menolong andri dan akhirnya ade
mengeluarklan hpnya dari tas ade menelpon seseorang "
Assalammmualaikum" terdengar suara perempuan dari hp ade "
walaikumsallam" sahut ade..<br /><br />"aya naon atuh a??" tanya perempuan itu<br />"gini
wi, aa teh bisa minta tolong teu? temannya aa ada tugas
terjemahan dan dia merasa kesulitan dalam menyelesaikannya, wiwi teh
bisa bantu? tanya ade<br />" insyaallah bisa a, kasih aja no hp wiwi ke
dia ntar biar dia yang hubungi wiwi soal waktu dan tempat kita
bertenmu"<br />"baiklah wi, haturnuhun nya"<br />"sami² a,
assalammualaikum"<br />"walaikumsalam"<br />tanpa banyak bicara ade memberi
andri sebuah no hp seseorang yang bukan lain temannya sendiri wiwi
adalah teman ade dari kampungnya, wiwi adalah seorang mahasiswi di
universitas ternama DiBengkulu dia mengambil pendidikan bahasa inggris.
setelah ade memberi no hp wiwi kepada andri dia berpamitan untuk pergi
karena ada urusan mendadak sebelum dia pergi dia berpesan " kamu hubungi
aja no hp ini, insyaallah dia bisa bantu dan kamu kudu bersikap sopan
kepadanya karena wiwi adalah teman baikku".. andri tersenyum dan berkata "
aman bro, lu kaga use khawatir percaya de ma gue! thank bgt ya bro, lu
emang sohib gue yang paling the best lah!" sambil andri menepuk pundak
ade, <br />"sama² ndri" jawab ade sambil tersenyum dan mulai pergi
meninggalkan andri.<br />taklama kemudian andri mencoba menghubungi wiwi
dan mengatur tempat serta waktu untuk bertemu, akhirnya mereka sepakat
bertemu esok hari ditokoh buku jam 2 siang.<br />entah mengapa usai
menelpon wiwi hati andri berdegup dengan kencangnya serasa jantungnya
mau copot, andri bingung dengan apa yang dia rasakan andri bertanya
didalam hati " oh, Tuhan apa yang kurasakan ini? pertanda apakah?"
andri menjadi penasaran dengan wiwi pemilik suara merdu tersebut dan
cara bicaranya penuh kesopanan.... detik, menit dan jampun mulai berlalu
serasa sangat lambat dan ingin rasanya andri memutar jam tersebut.
andri terus memikirkan wiwi sungguh andri sangat penasaran dengan sosok
wanita yang memiliki suara lembut dan merdu ini...." oh tuhan, ada apa
dengan diriku?" teriak andri,<br />kegelisahan terus menyapanya dan
andripun tidak bisa berpikir dengan baik lagi, lalu andri putuskan
untuk pulang diapun meninggalkan pusat perbelanjaan tersebut dan pergi
ke area parkir untuk mengambil motornya, setelah sampai dirumah diapun
langsung kekamar dan merebahkan dirinya diatas ranjang... sekita suara
wiwi serasa memanggilnya, dia hanya tersenyum dengan herannya "
seistimewa apakah wanita ini sehingga menyulapku seperti ini?" lama
andri berpikir ternyata jam sudah menunjukkan pukul 9 malam andripun
berpikir untuk menelpon wiwi..... " malam ,wiwi" sebuah sapaan andri
layangkan kepadanya dan dia menjawab " assalammualaikum, andri" andripun
kaget andri lupa kalau dia ini wanita yang beda dengan wanita² yang
andri kenal dulu , andripun menjawab " waalaikumsalam wi"<br />"ada apa ya
ndri? kamu tlpon aku malam malam gini?" tanya wiwi dengan nada kantuk.<br />"maaf
ya wi jika aku mengganggu kamu, aku cuma mau ingetin aja kalo besok
jangan sampe lupa, ditoko buku jam 2 siang"<br />"ya ndri, insyaallah,
terimakasih uda mengingatkan" jawabnya lagi.<br />"kaya nya kamu uda mau
tidur ya? maaf sekali lagi jika aku mengganggu istirahat kamu, sampai
jumpa besok wi! assalammualaikum"<br />"walaikumsalam"<br />sambil menutup
telpon tiba tiba andri berteriak "YESSSS!!!!" ANDRIPUN Bingung ko dia
bisa teriak andri mulai berfikir "wah, ada apa dengan diriku?"
andri berfikir dan terus berfikir tak terasa rasa kantuk mulai menerpa
dan andri tertidur dengan pulasnya.<br />keesokan harinya, andri terbangun
dari tidurnya dia merasakan hal yang tidak biasa , dia merasakan
kedamaian dalam jiwanya, hidupnya sangat berwarna sehingga tidak dapat
terlukiskan. waktu menunjukan jam 10 pagi andri harus segera bergegas
mandi karena jam 11 dia ada kelas, setelah mandi dan bersiap dia
langsung mengambil tas dan segera meninggalkan kamar, dia berlari dengan
cepatnya, tiba tiba ada suara yang manggilnya " andri...andri...ndri...
makan dulu sayang " ternnyata itu suara mama dan andri menyahut "
nanti dikampus aja ma, uda telat ni" langsung saja dia mulai melangkah
lagi dan pergi menuju kampus, dengan motor gedenya, tampang keren dan
pakaian rapi dia bergegas ke kampus dan tak heran banyak mahasiswi
dikampusnya yang mengagumi dirinya.<br />sesampai dikampus dia langsung
menuju kelas dan syukurnya dosen yang killer tidak masuk dikarenakan ada
urusan keluarga dan mulai minggu depan akan ada dosen penggangti
sementara. setelah andri tahu dosen tidak masuk lalu andri langsung
tancap ke kantin karena perutnya suda perotes untuk diisi. andri melihat ade disana dan menyapanya " hai bro, ngapain lu disini/"
tanya andri<br />"aku lagi nungguin si nonna ndri, ada tugas yang belum
dikerjakan"<br />"apa? nonna?? ngapain lu masih mau bantuin dia? cewe
gatel gitu ati ati lu de, bisa bisa lu korban dia berikutnya" andri
memberi saran kepada ade untuk berhati hati karena nonna adalah mantan
pacarnya dia orangnya matrealistis, playgirl, dan pembohong.. itu si
menurut dia..... andri putus dengannya karena andri mengira nonna hanya
mencintai dompetnya saja, dan dia juga pernah ketahuan jalan dengan laki
laki lain mulai saat itu andri sangat membencinya mendengar namanya
saja andri muak.<br />"kamu teh ga boleh ngomong seperti itu ndri, biar
begitu dia teman kita juga"<br />"lu aje yang temenan ama dia, gue mah
ogahhhh" andri mengeluarkan kata kata dengan mimik wajah yang
menyeramkan.<br />"sudah sudah, ohya ndri kamu sudah menghubungi wianne?<br />"wianne???
siapa tu?"<br />"wiwi"<br />"oh namanya wianne ya? jam 2 ini kami akan
bertemu ditoko buku, ohya de gue jadi penasaran pengen cepat cepat
ketemu wiwi mendengar suaranya aja bikin gue ga kuat heheh! mungkin lagu
penasaran dari roma irama yang bisa melukis rasa yang gue rasakan saat
ini..."<br />setelah ade mendengar curahan hati andri diapun terdiam
seribu bahasa dia menyimpan ras cemburu tapi tidak dia perlihatkan,
andri pun tidak tahu megapa temannya terdiam seakan ada setan yang
merasuki ade.. andripun mencoba bertanya kepada ade " hei de, nape lu?
ko lu diam aja? lu marah? apa wiwi itu cewe lu?" adepun langsung
menjawab dengan gugupnya " bu...bu...bu..bkan ko ndri, wianne temenku
bukan pacarku ko" andri merasa lega karena mendengar jawaban yang dia
harapkan tak lama setelah mendengar jawaban ade ....tiba tiba " siang ndri,
de! maaf ya de uda buat kamu menunggu lama" suara itu terdengar sangat
manja dan andri melihat seorang wanita berdiri dibelakangnya, wanita
yang menggunakan kerudung coklat dan menggunakan sepatu templek dan gamis yang anggun, andripun terkejut melihat wanita
tersebut..ternya dia adalah nonna sang wanita yang pernah mengisi hari
hari andri dan membuat hatinya terluka.tanpa berkata apapun andri
langsung meninggalkan kantin rasa laparnyapun telah hilang seraya dia
bertemu dengan nonna...<br />nonna memperlihatkan rahut wajah yang sedih
"benerkan de, dia sangat membenciku... padahal dia tidak tahu apa yang
telah terjadi, semua yang dia lihat dan rasaakan belum tentu benar"<br />"sudah
jangan sedih lagi non, kamu tahu sendiri andri seperti apa? suatu saat
jika yang kamu katakan benar semuanya pasti terbukti ko"<br />"tapi de,
aku itu sudah tidak ada artinya lagi dimata andri, dia hanya mengganggap
aku sebatas wanita yang hanya mencintai seseorang karena uang"<br />"hus...
nyarios naon mateh teh,,, tos ah, katanya ada yang mau kamu tanyakan
soal pelajaran, mana sini biar aku bantu?"<br />"ini de"<br />ade dan
nonnapun saling sharing soal pelajaran yang mreka pelajari. ade dan
nonna mengambil jurusan yang sama serta ade dan nonna merupakan teman
dari kampungnya, nonna dan wianne masih ada hubungan keluarga
tetapi antara keluarga nonna dan wianne terdapat kesalahpahaman, meskipun demikian nonna dan wianne tetap akur. "ini de aku masih bingung dengan soal no 2.. tolong jelaskan sekali lagi dong!" pinta nonna. adepun menjelaskan apa yang bisa dia jelaskan kepada nonna.... nonna kelihatannya gelisah dan tak focus memperhatikan penjelasan dari ade....</span><br />
<span class="insertedphoto">"aya naon na? kelihatanna bingung gitu?" tanya ae dengan heran</span><br />
<span class="insertedphoto">"gpp de, huuu btw bade kamana si andri? buruburu pisan kelihatannya?"</span><br />
<span class="insertedphoto">"ohhh si andri, dia mau ketemu wiwi"</span><br />
<span class="insertedphoto">"ketemu wiwi? sejak kapan dia kenal wiwi dan ada urusan apa?"</span><br />
<span class="insertedphoto">"ada tugas, dia minta bantuan wiwi untuk ngerjain... kenapa na??? sudah tenang aja....."</span><br />
<span class="insertedphoto">"ohhhh... ohya de kayanya aku harus buruburu pulang, nuhun nya !!!!!!" nonna langsung pergi meninggalkan ade, ade yg kebingungan atas tingkah laku nonna langsung berajak pergi....</span><br />
<span class="insertedphoto"><br /></span><br />
<span class="insertedphoto">dan ditempat yang lain tepatnya pas di toko buku........ andri yang datang lebih awal mencoba mencari wiwi, tapi tak ditemukan satu orangpun wanita didalam tokoh.... jam sudah menunjukan pukul 2 andripun mencoba untuk menelpon wiwi..... kringg.... kringgggg andri mendengar bunyi hp tapi tak tahu punya siapa dan dimatikan hpny suara kringg itu pun ikut mati dan dia coba menelpon lagi suara kringpun terdengar lagi, dia menuju ke arah gadis yg sedang menolong anak kecil yg terjauh dan menangis karena diarah itu sumber suara kringgggg........ entah mimpi apa andri tadi malam dia seakan tak percaya ketika melihat sosok wanita yg ada dihadapannya.... "sungguh dunia ini sempit... ya tuhan engkau benar² menemukanku dengan bidadari itu, terimah kasi tuhan" ucap andri dalam hati.....</span><br />
<span class="insertedphoto">"assalammualaikum.... maaf apa anda wiwi?" andri mencoba menyapa gadis itu dan melemparkan sebungkus senyuman....</span><br />
<span class="insertedphoto">"walaikumsallam,,, ia bener aku wiwi.... kamu andri bukan?" sahut wiwi dengan ramah dan membalas bingkisan senyuman....</span><br />
<span class="insertedphoto">"iya betul sekali gue andri.... eh maksudnya aku andri heehehee"......</span><br />
<span class="insertedphoto">"apa yg bisa saya bantu?</span><br />
<span class="insertedphoto">"hemmm soal itu, sebaiknya kita cari tempat yg agak enakan untuk ngobrol kayanya disini kurang nyaman, bagaimana kita ke cafe sambil makan siang" tawar andri...</span><br />
<span class="insertedphoto">"baikla,"</span><br />
<span class="insertedphoto">andri dan wiwi menuju sebuah cafe dan memesan makan, setelah makan andripun menyodorkan selembar kertas kepada wiwi.. "maaf ni wi sebelumnya, aku uda lancang minta tolong kepadamu... baru kenal aja aku uda ngerepotin kamu"</span><br />
<span class="insertedphoto">"gpp ko ndri, sebagai sesama kita wajib untuk saling tolong menolong, siapa tahu nanti saya butuh bantuan bisa minta tolong ke kamu... suatu saat jika aku perlu kamu maukan menolong aku? tanya wiwi dengan senyum..</span><br />
<span class="insertedphoto">"owww jelas dong wi, aa andri pasti siap menolong de wiwi hehehehe" canda andri.... meraka berbincangbinacang dan wiwipun selesai menerjemahkan teks tersebut kurang dri 30 menit....</span><br />
<span class="insertedphoto">"alhamdulillah akhirnya selesai juga, ini ndri tugasnya!" wiwi menyodorkan lembaran kertas tapi andri tak mendengar dan merespon wiwi karena sejak tadi andri sibuk memperhatikan wiwi tanpa sadar wiwi sejak tadi sudah menyelesaikan tugas dan mencoba membangunkan andri....</span><br />
<span class="insertedphoto">"andriiiii..... andriiiiii" sambil menepuk pundanya.... lantas andri kaget dan terbangun dari titik khayalannya....</span><br />
<span class="insertedphoto">"hehehhe, uda selesai wi?" tanya andri .. "ahamdulillah uda, ni tugasnya!!!!"</span><br />
<span class="insertedphoto">"makasih ya wi..."</span><br />
<span class="insertedphoto">"sama², ohya ndri uda sore ni aku belum sholat ashar, kita cari musolah dulu yuk..." wiwi mengajak andri untuk mencari tempat ibadah...</span><br />
<span class="insertedphoto">"musollah??????, baikla sepertinya dilantai 2 ada musollah.. kita kesana aja yukkkk....."</span><br />
<span class="insertedphoto">meraka peri kelantai 2, wiwi mulai mempersiapkan diri untuk mengambil wudhu....</span><br />
<span class="insertedphoto">"ndri kamu ga sholat?" tanya wiwi...</span><br />
<span class="insertedphoto">"ehhhh,,,, ya ini aku mau sholat ko wi, kamu duluan aja" andripun tersentuh hatinya sholat????? dia sejak kecil tidak mengenal sholat karena keluarganya tidak pernah memberi pendidikan agama, "ya tuhan, apa yg harus aku lakukan... aku malu... aku malu.... aku tak mengenal agamamu... aku tidak tahu sholat...... ya allah maafkan aku" andri berkata dalam hati dan matanya mulai berkaca..... andri memperhatikan gerak gerik wiwi dia sangat kagum dengan wanita ini karena wanita ini selain baik dia juga mengenal agama dan tuhannya... andri merasa malu pada wiwi........ tak lama kemudian terdengar "kamu uda selesai sholatnya ndri?" ternyata suara itu adalah suara wiwi.... "u..u...uda ko wi" andri terpaksa berbohong kepada wiwi karena dia merasa sangat malu jika wiwi tahu kalo dia tidak bisa sholat....</span><br />
<span class="insertedphoto">"oh baikla, kayanya hari uda semakin sore ndri, aku sebaiknya pulang..."</span><br />
<span class="insertedphoto">"aku anterin ya wi.."</span><br />
<span class="insertedphoto">"ga usa ndri, aku bisa pulang sendiri"</span><br />
<span class="insertedphoto">"gpp ko, hitung² ucapan terima kasihku padamu"</span><br />
<span class="insertedphoto">"hemm, baiklah" merekapun langsung pulang dan andri mengantar wiwi tepat didepan kosan dan andri kaget ketika berada didepan kosan wiwi ternyata wiwi satu kosan dengan nonna, tetapi mengapa selama ini dia ga ngeliat wiwi ya... entahlah andri pusing jika memikirkan nonna....</span><br />
<span class="insertedphoto">"terima kasih ya ndri' sahut wiwi...</span><br />
<span class="insertedphoto">"ya sama²"</span><br />
<span class="insertedphoto">"assalammualaikum"</span><br />
<span class="insertedphoto">"walaikumsalam" andri langsung pergi meninggalkan wiwi dan dia ternyata tidak langsung pulang dia menujuh rumah sederhana dipinggir kota, rumah ade yg dia tuju......</span><br />
<span class="insertedphoto"><br /></span><br />
<span class="insertedphoto">"assalammualaikum............................................" teriak andri dengan kerasnya...</span><br />
<span class="insertedphoto">"walaikumsalam" terdengar suara dari dalam rumah, ternyata neneknya ade yg membuka pintu dan nenek terkejut dia tak menyangka andri bisa mengucap salam, biasanya dia memanggil ade dan terkadang langsung nyelonong masuk...</span><br />
<span class="insertedphoto">"subhanallah, ternyata andri..... alhamdulillah akhirnya bisa ngucap salam juga kamu" canda nenek sambil tertawa kecil...</span><br />
<span class="insertedphoto">"ade ada nek?"</span><br />
<span class="insertedphoto">"ada, dia lg tidur kayanya.. masuk aja" andri menuju kamar ade dan dia menemukan seorang lelaki yg sedang tertidur pulas.....</span><br />
<span class="insertedphoto">"de... ade... uyyyyy........................." tapi ade tak kunjung bangun walaupun andri sudah mencoba membangunkannya,,, diatas mejah diliatnya ada sebuah seruling dan didekatkannya suling itu ke telinga ade.... suittt suittt bunyi keras terdengar sepontan saja ade terbangun " yassalammm.. ada apa ini?" ade terbangun dan terkejut,,,,</span><br />
<span class="insertedphoto">"hahahahhahaha,,,,,, lucu juga ekspresi lu de, bisa diulang kaga?"</span><br />
<span class="insertedphoto">"hemm, kamu ndri? aku pikir tadi suara apaan? iseng banget si kamu!"</span><br />
<span class="insertedphoto">"lagian dari tadi gue bangunin ga bangun bangun juga dasar kebo lu"</span><br />
<span class="insertedphoto">"ohhh.. hehehe kaya kamu ga aja deh, btw ada apa ni?" ade bertanya seraya membuka lebar mulutnya..</span><br />
<span class="insertedphoto">"de, masih inget dengan bidadai yang gue ceritain kemarin waktu dimall ga?" andri bertanya dengan antusias</span><br />
<span class="insertedphoto">"yang mana ya ndri??? lupa akunya!"</span><br />
<span class="insertedphoto">"yg kemarin de, masa ga inget sih.. langsung aja ni ya ternyata bidadari yang gue temui kemarin itu wiwi deh, gue seneng banget n gue datang mari gue mau say thank ma lu karena lu perantara tuhan untuk menemukan kami, deh gue seneng banget kayanya wiwi jodoh gue dah" andri bercerita dengan semangatnya, </span><br />
ade sangat terkejut saat andri mengatakan bahwa bidadari yang dia temui kemarin sore adalah wianne (wiwi) adepun tak menghiraukan perkataan andri dia berdiri sejenak lalu pergi kekamar mandi, andri heran melihat prilaku ade. ketika ade keluar dari kamar mandi spontan saja andri berkata " ada apa de? ada yang salah dengan perkattaan gue? apa lu kaga suka gue deketin wiwi? apa wiwi cewe lu? "<br />
ade menjawab dengan tegas " buka!!! wiwi bukan pacarku! dia teman baikku, sudah lupakan aku pergi kekamar mandi untuk ambil wudhu, kamu ga dengar adzan uda berkumandang?" ade mengalihkan pembicaraan tetapi didalam hatinya dia tidak terima kalo wiwi didekati oleh andri karena dari sejak dulu ade memendam rasa cinta terhadap wiwi dan dia tidak punya cukup nyali untuk mengungkapkannya.<br />
<br />
keesokan harinya ade bertemu dengan nonna dikampus dan ade menceritakan apa saja yang telah dia dengar dari andri dan ade meminta nonna untuk memberi tahu wiwi segala sesuatu tentang andri dan ade meminta nonna untuk bicara kepada wiwi agar wiwi menjauhi andri karena wiwi tidak pantas untuk andri.<br />
"begitu ceritanya non, aku ga mau wiwi mendapatkan laki laki seperti andri, kamu tahu sendirikan andri seperti apa?"<br />
"ga ah de, biar gimanapun wiwi sepupu aku, menurut aku andri orang yang baik wiwi pantas mendapatkannya " nonna berkata sambil tersenyum walaupun hatinya terluka.....<br />
" tapi diakan????" sahut ade lagi...<br />
" ga de, yang aku rasakan ke andri itu sayang bukan rasa ingin memiliki, jika andri nyaman dengan wiwi aku ikut senang! jika andri benar benar jadian ma wiwi itu bisa jadi peluang baik untuk memperbaiki hubungan silaturahmi antara aku dan andri "<br />
setelah mendengar kata kata dari nonna ade langsung saja meninggalkan nonna yang sedang duduk di sebuah kelas...<br />
" mau kemana de?" teriak nonna.<br />
" mau menyepi!!!!" ade pergi kesalah satu objek wisata ternama dibengkulu yaitu pantai panjang, tidak puas dia disana ade pergi ke Benteng marlborough disana dia termenung dan memikirkan apa yang harus dia lakukan, disatu sisi dia sangat mencintai wiwi dan disatu sisi dia sudah berbohong kepada sahabatnya kalo dia tidak mencintai wiwi, ade bingun !!! dia berfikir untuk mengungkapkan segala isi hatinya kepada wiwi.. langsung dia beranjak dari pikirannya dan dia berdiri terus pergi menuju kosan wiwi dengan niat yang bulat untuk mengungkapkan isi hatinya tersebut... " bismillah aja deh,," kata ade sambil melebarkan senyuman.. ade berharap wiwi juga menyukainya karena dia dan wiwi sudah berteman dengan dari dulu semoga saja dari pertemanan tersebut wiwi memiliki sedikit rasa suka terhadapnya.. ade sangat gembira dengan membawa motor bebek yang sangat sederhana diapun tiba didepan kosan wiwi, dia sangat terkejut saat mendapati sebuah motor gede yang sangat mewah berada didepan kosan, disana dia melihat andri sedang berbincang bincang dengan wiwi, wiwi kelihatannya sangat terhibur dengan kedatangan andri mereka bercanda ketika itu wiwi melihat kedatangan ade... " a' ngapain disana? sini gabung! " pantau wiwi dari jauh.<br />
" nuhun wi, aa lagi cari nonna kelihatannya dia ga ada dirumah, a langsung pulang aja karena ada tugas yg harus diselesaikan " ade langsung meninggalkan kosan wiwi dengan raut wajah muram.<br />
sedangkan wiwi dan andri tetap asyik berbincang².. hari demi hari telah mereka lewati wiwipun menaruh rasa kagum karena dia menganggap bahwa andri seorang lelaki yang sopan dan alim. tetapi wiwi tidak tahu bahwa sikap dan prilaku andri hanya untuk memikat simpati wiwi, andri berpura² sopan dan alim padahal sebenarnya andri tidak mengerti dan tidak mengenal agama tetapi demi memikat hati wiwi dia berbohong tentang dirinya sendiri, " sepertinya wiwi semakin dekat aja ama gue " ucap andri didalam hati...<br />
<br />
</div>Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-54351416469861960122011-11-04T06:38:00.000-07:002011-11-04T06:38:07.024-07:00kerinduan yang terdalam < just for papa ><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
sejak kepergian papa dari hidupku berubah 180 derajat, aku berjuang berdua dengan ibu.. hidup dalam kondisi yang serba sulit dan ibu bekerja sebagai buru cuci dan aku bekerja sebagai peagang keliling, walau demikian aku tetap bersekolah seperti yang lainnya....<br />
<br />
<br />siang hari tepat jam 13.00 bel berbunyi 4X yg menandakan jam pulang, aku pulang bersama teman teman dengan menumpang sebuah angkot, didalam angkot aku merasa sangat senang karena bisa bercengkrama oleh teman teman dan saling bertukar cerita.dan sampailah digang kecil<br />
"kiri...kiri" sahut ku dengan lembutnya, pak sopirpun memberhentikan angkotnya tepat digang rumahku, aku keluar dari anggkot sambil melambaikan tanganku ..... " terima kasih pak" sahutku lagi dengan ramahnya,,,<br />
"sama sama neng" jawa sang sopir sambil menebarkan senyuman tanda keakraban antara penumpang dan pengemudi. akupun langsung mengayunkan kai menuju rumah sambil berlari kecil dan bernyanyi...<br />
"senang riang... lalalalal.... hohohoho" senumku tak pernah padam dan siapa saja yang lewat tak segan segan aku lempar senyuman khasku hingga membuat siapa yg lewat selalu menegur...<br />
<br />
"assalammualaikum, bu... ibu... Rasya pulang bu" aku berteriak memanggil ibu dari depan.... namun aku tak mendapat jawaban aku berkata didalam hati " ibu kemana ya? aduh uda siang gini ko ibu belum pulang"<br />
sambil menunggu ibu pulang aku seger mengganti seragamku dengan bau harian yg biasa aku gunakan...<br />
"duh ibu kemana ya? aku uda laper banget ni seharian belum makan apa apa, mana sebentar lari harus jualan" aku mengeluh sambil ku buka tudung nasi yang ternyata tidak ada apa apa didalamnya....<br />
<br />
"assalammualaikum,,,, Sya kamu uda pulang ya nak? ini ibu bawakan nasi bungus buat kamu karena ibu tidak maak apa apa hari ini" ibu menyodorkan sebungks nasi kepadaku.<br />
"ibu sendiri uda makan?" tanyaku kepada sosok malaikat pelindung....<br />
"uda nak, ini kamu makan saja kamu pasti laparkan?" jawab ibu dengan lemasanya... aku tahu pasti ibu belum makan karena kelihatan dari raut waahnya yang letih an berkerut...<br />
"kita makan berdua yu bu, Sya tahu pasti ibu belum makan, nanti ibu sakit loh....." mataku berkaca ketika kami berdua makan dalam sebungkus nasi... ibu kelihatannya sangat letih sekali karena kurang lebih 4 rumah yg biasanya ibu datangi untuk mengais rezeki demi membesarkan buah hatinya....<br />
"ya Tuhan, semoga jualan aku hari ini banyak yang beli karena aku ingin sekali mengurangi beban ibu, aku ga mau ngeliat dia seperti ini terus.. aku ingin membuat sebuah senyuman di bibirnya" doau dalam hati.....<br />
"Sya sholat dzuhur dulu ya nak," ibu mengingatkanku untuk beribadah kepada Allah..<br />
"ya bu, ini syah uda ngambil wudhu.. ibu sendiri uda sholat?"<br />
"uda sya, tadi ibu sholat dirumah tante lina, habis sholat istirahat sejenak lalu pergi jualan ya sayang."<br />
"ok... bossss" sahutku dari dalam kamar yg kecil tapi rapi.<br />
<br />
setelah sholat dan beristirahat "bu, sya pergi ya, doain moga jualannya habis"<br />
"ya nak, ibu pasti mendoakan"<br />
"assalammualaikum" sambilku cium tangan ibu yang masih terasa dingin karena dari pagi begelut dengan air untuk mencuci helai demi helai pakaian demi mendapatkan imbalan rupiah..<br />
"walaikumsalam" jawab ibu dengan lembutnya....<br />
sinar mentari sedikt redup karena hari mulai beranjak sore,,, akupun langsung bergegas pergi menuju pantai karena aku harus ada di pantai sebelum jam 15.00... aku berharap layang-layangku habis terjual....<br />
sesampai dipantai akupun langsung merentangkan semua layang-layangku, orang orangpun mulai berkerumunan mendatangi pantai, alhamdulillah sudah 3 orang yang mebeli layang layangku mereka membayar dengan harga yang sagat funtastis 1 layang layang dihargai 2X harga biasa Alhamdulillah....<br />
"neng, layang layangnya berapa?" tanya seorang bapak separuh baya yang bertubuh tegap dan berkumis tipis, dia membawa seorang anak kecil yang lucu.<br />
"15rb pak, ini warnanya banyak dan bentuknya beraneka ragam" aku menjelaskan kepada bapak itudan menawari beberapa jenis layang layang.<br />
"bapak ambil yang ini aja neng... 2 ya" bapak itu menyodrkan 1 lembar uang kertas biru.<br />
"wah pak uangnya gede, ada uang pas pak? karena aku ga punya kembaliannya"<br />
"ambil aja neng kembaliannya" bapak itu lalu pergi....<br />
"terimakasih ya pak" teriakku dari jauh. aku sangat kegirangan karena layang layangku banyak yg laku.....<br />
<br />
"pa.... papa... papa....... "terdengar teriakan yg tak tau dari mana arahnya. aku mencoba mencari sumber teriakan itu ternyata ada ibu yag setengah baya sedang mencari suaminya...<br />
"neng....neng...." panggil ibu itu sambil melmabakan tangannya.<br />
"ada apa bu?" tanyaku sambil menghampirinya.<br />
"kamu liat ada bapak bapak dan anak laki laki kecil lewat sini neng?" tanya ibu itu sambil meminta pertolongan.<br />
"iya bu, tadi ada bapak yang lewat sini. kalo ga salah dia pergi kearah sana" aku meunjuk pusat perlayangan disebelah kanan pantai... ibu itu melihat kearah itu " oh itu mereka, terimakasih ya neng"<br />
"sama sama bu" senyumku selalu terpancar....<br />
"pa...papa... adit... dit mama disini" teriak ibu itu....<br />
<br />
haripun mulai beranjak senja akupun berbenah untuk membawa layang layang pulang, aku bersyukur sekali karena hari ini layang layangku larisssssss......... aku berlari pelan dan selalu bersyukur didalam hati "alhamdulillah ya Allah" tiba tiba disetengah perjalanan aku terhenti " astaghfirullah,,, aku belum sholat ashar, ya sekarangkan uda mulai maghrib.. maafkan aku ya allah" dan akupun langsung berlari menuju rumah dan sesampai dirumah adzanpn berkemundang tepat jam 18.05....<br />
<br />
<br />
bersambung........................................................................<br />
<br /></div>Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-23474709710129914032011-10-16T06:34:00.000-07:002011-10-16T06:46:43.722-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: black;"><b>Phonology</b> (from <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ancient_Greek" title="Ancient Greek">Ancient Greek</a>: <span lang="grc" xml:lang="grc">φωνή</span>, <i>phōnḗ</i>, "voice, sound" and <span lang="grc" xml:lang="grc">λόγος</span>, <i>lógos</i>, "word, speech, subject of discussion") is, broadly speaking, the subdiscipline of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Linguistics" title="Linguistics">linguistics</a> concerned with the sounds of language.That is, it is the systematic use of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sound" title="Sound">sound</a> to encode meaning in any spoken <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Human_language" title="Human
language">human language</a>, or the field of linguistics studying this use.<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phonology#cite_note-ClarkEtal2007-1">n more narrow terms, "phonology proper is concerned with the function, behaviour and organization of sounds as linguistic items".ust as a language has </a><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Syntax" title="Syntax">syntax</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Vocabulary" title="Vocabulary">vocabulary</a>, it also has a phonology in the sense of a sound system. When describing the formal area of study, the term typically describes <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Linguistic_analysis" title="Linguistic analysis">linguistic analysis</a> either beneath the word (e.g., <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Syllable" title="Syllable">syllable</a>, onset and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Syllable_rime" title="Syllable rime">rhyme</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phoneme" title="Phoneme">phoneme</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Articulatory_gestures" title="Articulatory gestures">articulatory gestures</a>, articulatory feature, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mora_%28linguistics%29" title="Mora (linguistics)">mora</a>, etc.) or to units at all levels of language that are thought to structure sound for conveying <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Linguistic_meaning" title="Linguistic
meaning">linguistic meaning</a>. <span id="Phonology_vs_phonetics"></span>Phonology is viewed as the subfield of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Linguistics" title="Linguistics">linguistics</a> that deals with the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sound" title="Sound">sound</a><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Language" title="Language">languages</a>. It should be carefully distinguished from <i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phonetics" title="Phonetics">phonetics</a></i>. Whereas phonetics concerns the physical production, acoustic transmission and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Perception" title="Perception">perception</a> of the sounds of speech,phonology describes the way sounds function within a given language or across languages to encode meaning. In other words, phonetics is a type of <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Descriptive_linguistics" title="Descriptive linguistics">descriptive linguistics</a>, whereas phonology is a type of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Theoretical_linguistics" title="Theoretical linguistics">theoretical linguistics</a>. Note that this distinction was not always made in linguistics, particularly before the development of the modern concept of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phoneme" title="Phoneme">phoneme</a> in the mid 20th century. Some subfields of modern phonology have a crossover with phonetics in the interface with descriptive disciplines such as <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Psycholinguistics" title="Psycholinguistics">psycholinguistics</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Speech_perception" title="Speech
perception">speech perception</a>, resulting in specific areas like <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Articulatory_phonology" title="Articulatory phonology">articulatory phonology</a> or <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Laboratory_phonology" title="Laboratory phonology">laboratory phonology</a>. systems of </div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;">An important part of traditional forms of phonology has been studying which sounds can be grouped into distinctive units within a language; these units are known as <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phoneme" title="Phoneme">phonemes</a>. For example, in English, the <span class="IPA" title="Representation in the International Phonetic Alphabet (IPA)">[p]</span> sound in <i>pot</i> is <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Aspiration_%28phonetics%29" title="Aspiration (phonetics)">aspirated</a> (pronounced <span class="IPA" title="Representation in the International Phonetic
Alphabet (IPA)">[pʰ]</span>), while the word- and syllable-final <span class="IPA" title="Representation in the International Phonetic
Alphabet (IPA)">[p]</span> in <i>soup</i> is not aspirated (indeed, it might be realized as a glottal stop). However, English speakers intuitively treat both sounds as variations (<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Allophone" title="Allophone">allophones</a>) of the same phonological category, that is, of the phoneme <span class="IPA" title="Representation in the International Phonetic Alphabet (IPA)">/p/</span>. Traditionally, it would be argued that if a word-initial aspirated <span class="IPA" title="Representation in the International
Phonetic Alphabet (IPA)">[p]</span> were interchanged with the word-final unaspirated <span class="IPA" title="Representation in the
International Phonetic Alphabet (IPA)">[p]</span> in <i>soup</i>, they would still be perceived by native speakers of English as "the same" <span class="IPA" title="Representation in the International Phonetic Alphabet
(IPA)">/p/</span>. However,there are languages where aspiration and non-aspiration distinguish words. Although some sort of "sameness" of these two sounds holds in English, it is not universal and may be absent in other languages. For example, in <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Thai_language" title="Thai language">Thai</a>, <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Hindi" title="Hindi">Hindi</a>, and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Quechua_languages" title="Quechua
languages">Quechua</a>, aspiration and non-aspiration differentiates phonemes: that is, there are word pairs that differ only in this feature (there are <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Minimal_pair" title="Minimal pair">minimal pairs</a> differing only in aspiration).</div><div style="color: black;">In addition to the minimal units that can serve the purpose of differentiating meaning (the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phoneme" title="Phoneme">phonemes</a>), phonology studies how sounds alternate, i.e. replace one another in different forms of the same morpheme (<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Allomorph" title="Allomorph">allomorphs</a>), as well as, e.g., <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Syllable" title="Syllable">syllable</a> structure, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Stress_%28linguistics%29" title="Stress (linguistics)">stress</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Accent_%28linguistics%29" title="Accent (linguistics)">accent</a>, and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Intonation_%28linguistics%29" title="Intonation (linguistics)">intonation</a>.</div><div style="color: black;">The principles of phonological theory have also been applied to the analysis of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sign_language" title="Sign language">sign languages</a>, even though the sub-lexical units are not instantiated as speech sounds. The principles of phonological analysis can be applied independently of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Modality_%28semiotics%29" title="Modality (semiotics)">modality</a> because they are designed to serve as general analytical tools, not language-specific ones. On the other hand, it must be noted, it is difficult to analyze phonologically a language one does not speak, and most phonological analysis takes place with recourse to phonetic information.</div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;">The <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Writing_systems" title="Writing systems">writing systems</a> of some languages are based on the <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phonemic_principle" title="Phonemic
principle">phonemic principle</a> of having one letter (or combination of letters) per phoneme and vice-versa. Ideally, speakers can correctly write whatever they can say, and can correctly read anything that is written. However in English, different spellings can be used for the same phoneme (e.g., <i>rude</i> and <i>food</i> have the same vowel sounds), and the same letter (or combination of letters) can represent different phonemes (e.g., the "th" consonant sounds of <i>thin</i> and <i>this</i> are different). In order to avoid this confusion based on orthography, phonologists represent phonemes by writing them between two slashes: " / / ". On the other hand, reference to variations of phonemes or attempts at representing actual speech sounds are usually enclosed by square brackets: " [ ] ". While the letters between slashes may be based on spelling conventions, the letters between square brackets are usually the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/International_Phonetic_Alphabet" title="International Phonetic Alphabet">International Phonetic Alphabet</a> (IPA) or some other phonetic transcription system. Additionally, angled brackets "</div><div style="color: black;"><span class="Unicode"></span></div><div style="color: black;"></div><div style="color: black;">Part of the phonological study of a language involves looking at data (phonetic <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Transcription_%28linguistics%29" title="Transcription (linguistics)">transcriptions</a> of the speech of <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Native_speaker" title="Native
speaker">native speakers</a>) and trying to deduce what the underlying <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phoneme" title="Phoneme">phonemes</a> are and what the sound inventory of the language is. Even though a language may make distinctions between a small number of phonemes, speakers actually produce many more phonetic sounds. Thus, a phoneme in a particular language can be instantiated in many ways.</div><div style="color: black;">Traditionally, looking for minimal pairs forms part of the research in studying the phoneme inventory of a language. A <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Minimal_pair" title="Minimal pair">minimal pair</a> is a pair of words from the same language, that differ by only a single categorical sound, and that are recognized by speakers as being two different words. When there is a minimal pair, the two sounds are said to be examples of realizations of distinct phonemes. However, since it is often impossible to detect or agree to the existence of all the possible phonemes of a language with this method, other approaches are used as well.</div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;">f two similar sounds do not belong to separate phonemes, they are called <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Allophone" title="Allophone">allophones</a> of the same underlying phoneme. For instance, voiceless stops (<span class="IPA" title="Representation in the
International Phonetic Alphabet (IPA)">/p/, /t/, /k/</span>) can be aspirated. In English, <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Voiceless_stop" title="Voiceless
stop">voiceless stops</a> at the beginning of a stressed syllable (but not after <span class="IPA" title="Representation in the
International Phonetic Alphabet (IPA)">/s/</span>) are <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Aspiration_%28phonetics%29" title="Aspiration (phonetics)">aspirated</a>, whereas after <span class="IPA" title="Representation in the International Phonetic
Alphabet (IPA)">/s/</span> they are not aspirated. This can be seen by putting the fingers right in front of the lips and noticing the difference in breathiness in saying <i>pin</i> versus <i>spin</i>. There is no English word <i>pin</i> that starts with an unaspirated p, therefore in English, aspirated <span class="IPA" title="Representation in the
International Phonetic Alphabet (IPA)">[pʰ]</span> (the <span class="IPA" title="Representation in the International Phonetic Alphabet (IPA)">[ʰ]</span> means aspirated) and unaspirated <span class="IPA" title="Representation in the International Phonetic Alphabet (IPA)">[p]</span> are allophones of the same phoneme <span class="IPA" title="Representation in the International Phonetic Alphabet (IPA)">/p/</span>. This is an example of a <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Complementary_distribution" title="Complementary distribution">complementary distribution</a>. </div><div style="color: black;">The <span class="IPA" title="Representation in the International Phonetic
Alphabet (IPA)">/t/</span> sounds in the words <i>tub</i>, <i>stub</i>, <i>but</i>, <i>butter</i>, and <i>button</i> are all pronounced differently in American English, yet are all intuited to be of "the same sound", therefore they constitute another example of allophones of the same phoneme in English. However, an intuition such as this could be interpreted as a function of post-lexical recognition of the sounds. That is, all are seen as examples of English <span class="IPA" title="Representation
in the International Phonetic Alphabet (IPA)">/t/</span> once the word itself has been recognized.</div><div style="color: black;">The findings and insights of speech perception and articulation research complicates this idea of interchangeable allophones being perceived as the same phoneme, no matter how attractive it might be for linguists who wish to rely on the intuitions of native speakers. First, interchanged allophones of the same phoneme can result in unrecognizable words. Second, actual speech, even at a word level, is highly co-articulated, so it is problematic to think that one can splice words into simple segments without affecting speech perception. In other words, interchanging allophones is a nice idea for intuitive linguistics, but it turns out that this idea cannot transcend what co-articulation actually does to spoken sounds. Yet human speech perception is so robust and versatile (happening under various conditions) because, in part, it can deal with such co-articulation.</div><div style="color: black;">There are different methods for determining why allophones should fall categorically under a specified phoneme. Counter-intuitively, the principle of phonetic similarity is not always used. This tends to make the phoneme seem abstracted away from the phonetic realities of speech. It should be remembered that, just because allophones can be grouped under phonemes for the purpose of linguistic analysis, this does not necessarily mean that this is an actual process in the way the human brain processes a language. On the other hand, it could be pointed out that some sort of analytic notion of a language beneath the word level is usual if the language is written alphabetically. So one could also speak of a phonology of reading and writing.</div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;">The particular sounds which are phonemic in a language can change over time. At one time, <span class="IPA" title="Representation in the International
Phonetic Alphabet (IPA)">[f]</span> and <span class="IPA" title="Representation in the International Phonetic Alphabet (IPA)">[v]</span> were allophones in English, but these later changed into separate phonemes. This is one of the main factors of historical change of languages as described in <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Historical_linguistics" title="Historical linguistics">historical linguistics</a>.</div><h2 style="color: black;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Other_topics_in_phonology">Other topics in phonology</span></h2><div style="color: black;">Phonology also includes topics such as <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phonotactics" title="Phonotactics">phonotactics</a> (the phonological constraints on what sounds can appear in what positions in a given language) and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Alternation_%28linguistics%29" title="Alternation (linguistics)">phonological alternation</a> (how the pronunciation of a sound changes through the application of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phonological_rule" title="Phonological rule">phonological rules</a>, sometimes in a given order which can be <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Feeding_order" title="Feeding order">feeding</a> or <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Bleeding_order" title="Bleeding
order">bleeding</a>, as well as <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Prosody_%28linguistics%29" title="Prosody (linguistics)">prosody</a>, the study of <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Suprasegmental" title="Suprasegmental">suprasegmentals</a> and topics such as <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Stress_%28linguistics%29" title="Stress (linguistics)">stress</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Intonation_%28linguistics%29" title="Intonation (linguistics)">intonation</a>.</div><h2 style="color: black;"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Development_of_the_field">Development of the field</span></h2><div style="color: black;">In <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Kingdoms_of_Ancient_India" title="Kingdoms of Ancient India">ancient India</a>, the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sanskrit" title="Sanskrit">Sanskrit</a> <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Philologist" title="Philologist">grammarian</a> <span class="Unicode"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/P%C4%81%E1%B9%87ini" title="Pāṇini">Pāṇini</a></span> (4th century BC) in his text of Sanskrit phonology, the <i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Shiva_Sutra" title="Shiva Sutra">Shiva Sutras</a></i>, discusses something like the concepts of the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phoneme" title="Phoneme">phoneme</a>, the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Morpheme" title="Morpheme">morpheme</a> and the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Root_%28linguistics%29" title="Root (linguistics)">root</a>. The <i>Shiva Sutras</i><i><span class="Unicode"><a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/A%E1%B9%A3%E1%B9%AD%C4%81dhy%C4%81y%C4%AB" title="Aṣṭādhyāyī">Aṣṭādhyāyī</a></span></i>. The notational system introduces different clusters of phonemes that serve special roles in the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Morphology_%28linguistics%29" title="Morphology (linguistics)">morphology</a> of Sanskrit, and are referred to throughout the text. describe a phonemic notational system in the fourteen initial lines of the </div><div style="color: black;">The Polish scholar <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Jan_Baudouin_de_Courtenay" title="Jan
Baudouin de Courtenay">Jan Baudouin de Courtenay</a>, (together with his former student <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Miko%C5%82aj_Kruszewski" title="Mikołaj Kruszewski">Mikołaj Kruszewski</a>) coined the word <i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phoneme" title="Phoneme">phoneme</a></i> in 1876, and his work, though often unacknowledged, is considered to be the starting point of modern phonology. He worked not only on the theory of the phoneme but also on phonetic alternations (i.e., what is now called <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Allophony" title="Allophony">allophony</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Morphophonology" title="Morphophonology">morphophonology</a>). His influence on <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ferdinand_de_Saussure" title="Ferdinand de Saussure">Ferdinand de Saussure</a> was also significant.</div><div style="color: black;">Prince <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Nikolai_Trubetzkoy" title="Nikolai Trubetzkoy">Nikolai Trubetzkoy</a>'s posthumously published work, the <i>Principles of Phonology</i> (1939), is considered the foundation of the <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Prague_School" title="Prague School">Prague School</a> of phonology. Directly influenced by Baudouin de Courtenay, Trubetzkoy is considered the founder of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Morphophonology" title="Morphophonology">morphophonology</a>, though morphophonology was first recognized by Baudouin de Courtenay. Trubetzkoy split phonology into phonemics and <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Archiphoneme" title="Archiphoneme">archiphonemics</a>; the former has had more influence than the latter. Another important figure in the Prague School was <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Roman_Jakobson" title="Roman Jakobson">Roman Jakobson</a>, who was one of the most prominent linguists of the 20th century.</div><div style="color: black;">In 1968 <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Noam_Chomsky" title="Noam Chomsky">Noam Chomsky</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Morris_Halle" title="Morris Halle">Morris Halle</a> published <i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/The_Sound_Pattern_of_English" title="The Sound Pattern of English">The Sound Pattern of English</a></i> (SPE), the basis for <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Generative_linguistics" title="Generative linguistics">Generative</a> Phonology. In this view, phonological representations are sequences of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Segment_%28linguistics%29" title="Segment (linguistics)">segments</a> made up of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Distinctive_feature" title="Distinctive feature">distinctive features</a>. These features were an expansion of earlier work by Roman Jakobson, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Gunnar_Fant" title="Gunnar Fant">Gunnar Fant</a>, and Morris Halle. The features describe aspects of articulation and perception, are from a universally fixed set, and have the binary values + or −. There are at least two levels of representation: <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Underlying_representation" title="Underlying representation">underlying representation</a><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Underlying_representation" title="Underlying representation">underlying representation</a> is transformed into the actual pronunciation (the so called surface form). An important consequence of the influence SPE had on phonological theory was the downplaying of the syllable and the emphasis on segments. Furthermore, the Generativists folded <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Morphophonology" title="Morphophonology">morphophonology</a> into phonology, which both solved and created problems. and surface phonetic representation. Ordered phonological rules govern how </div><div style="color: black;">Natural Phonology was a theory based on the publications of its proponent <a class="new" href="http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=David_Stampe&action=edit&redlink=1" title="David Stampe (page does not exist)">David Stampe</a> in 1969 and (more explicitly) in 1979. In this view, phonology is based on a set of universal <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Phonological_process" title="Phonological process">phonological processes</a> which interact with one another; which ones are active and which are suppressed are language-specific. Rather than acting on segments, phonological processes act on <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Distinctive_feature" title="Distinctive feature">distinctive features</a> within prosodic groups. Prosodic groups can be as small as a part of a syllable or as large as an entire utterance. Phonological processes are unordered with respect to each other and apply simultaneously (though the output of one process may be the input to another). The second-most prominent Natural Phonologist is Stampe's wife, Patricia Donegan; there are many Natural Phonologists in Europe, though also a few others in the U.S., such as Geoffrey Nathan. The principles of Natural Phonology were extended to <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Morphology_%28linguistics%29" title="Morphology (linguistics)">morphology</a> by <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Wolfgang_U._Dressler" title="Wolfgang
U. Dressler">Wolfgang U. Dressler</a>, who founded Natural Morphology.</div><div style="color: black;">In 1976 <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/John_Goldsmith" title="John Goldsmith">John Goldsmith</a> introduced <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Autosegmental_phonology" title="Autosegmental phonology">autosegmental phonology</a>. Phonological phenomena are no longer seen as operating on <i>one</i> linear sequence of segments, called phonemes or feature combinations, but rather as involving <i>some parallel sequences</i> of features which reside on multiple tiers. Autosegmental phonology later evolved into <a class="new" href="http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Feature_Geometry&action=edit&redlink=1" title="Feature Geometry (page does not exist)">Feature Geometry</a>, which became the standard theory of representation for the theories of the organization of phonology as different as Lexical Phonology and <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Optimality_Theory" title="Optimality Theory">Optimality Theory</a>.</div><div style="color: black;"><a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Government_Phonology" title="Government Phonology">Government Phonology</a>, which originated in the early 1980s as an attempt to unify theoretical notions of syntactic and phonological structures, is based on the notion that all languages necessarily follow a small set of <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Principle" title="Principle">principles</a> and vary according to their selection of certain binary <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Parameter" title="Parameter">parameters</a>. That is, all languages' phonological structures are essentially the same, but there is restricted variation that accounts for differences in surface realizations. Principles are held to be inviolable, though parameters may sometimes come into conflict. Prominent figures include Jonathan Kaye, Jean Lowenstamm, Jean-Roger Vergnaud, Monik Charette, John Harris, and many others.</div><div style="color: black;">In a course at the LSA summer institute in 1991, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Alan_Prince" title="Alan Prince">Alan Prince</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Paul_Smolensky" title="Paul Smolensky">Paul Smolensky</a> developed <a class="mw-redirect" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Optimality_Theory" title="Optimality
Theory">Optimality Theory</a> — an overall architecture for phonology according to which languages choose a pronunciation of a word that best satisfies a list of constraints which is ordered by importance: a lower-ranked constraint can be violated when the violation is necessary in order to obey a higher-ranked constraint. The approach was soon extended to morphology by <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/John_McCarthy_%28linguist%29" title="John McCarthy (linguist)">John McCarthy</a> and <u><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Alan_Prince" title="Alan Prince">Alan Prince</a>,</u> and has become a dominant trend in phonology. Though this usually goes unacknowledged, Optimality Theory was strongly influenced by Natural Phonology; both view phonology in terms of constraints on speakers and their production, though these constraints are formalized in very different ways. The appeal to phonetic grounding of constraints in various approaches has been criticized by proponents of 'substance-free phonology' </div><span style="color: black;">Broadly speaking </span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Government_phonology" style="color: black;" title="Government phonology">government phonology</a><span style="color: black;"> (or its descendant, strict-CV phonology) has a greater following in the United Kingdom, whereas </span><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Optimality_theory" style="color: black;" title="Optimality
theory">optimality theory</a><span style="color: black;"> is predominant in North America.</span><br />
<div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;"><br />
</div></div>Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-1321768046767909152011-10-16T06:25:00.000-07:002011-10-16T06:25:14.283-07:00Syntax<div class="luna-Ent" style="color: black;"><span class="dnindex"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">1.</span> </span></span><div class="dndata"><span class="labset"><span class="ital-inline"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">Linguistics</span> </span></span><span id="hotword">. </span></span><div class="luna-Nested"><span class="dnindex"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a.</span> </span></span><div class="dndata"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">study</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">rules</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">for</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">formation</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">grammatical</span> </span><a href="http://dictionary.reference.com/browse/sentences" onmousedown="return ct(this,53686)">sentences</a><span id="hotword"> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">in</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">a</span> </span><a href="http://dictionary.reference.com/browse/language" onmousedown="return ct(this,53686)">language</a><span id="hotword">. </span></div></div><div class="luna-Nested"><span class="dnindex"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">b.</span> </span></span><div class="dndata"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">study</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">patterns</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">formation</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">sentences</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">and</span> </span><a href="http://dictionary.reference.com/browse/phrases" onmousedown="return ct(this,53686)">phrases</a><span id="hotword"> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">from</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">words.</span> </span></div></div><div class="luna-Nested"><span class="dnindex"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">c.</span> </span></span><div class="dndata"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">rules</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">or</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">patterns</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">so</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">studied:</span> </span><span class="ital-inline"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">English</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">syntax.</span> </span></span></div></div><div class="luna-Nested"><span class="dnindex"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">d.</span> </span></span><div class="dndata"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">presentation</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">these:</span> </span><span class="ital-inline"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">syntax</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">English.</span> </span></span></div></div><div class="luna-Nested"><span class="dnindex"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">e.</span> </span></span><div class="dndata"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">an</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">instance</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">these:</span> </span><span class="ital-inline"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">syntax</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">sentence.</span> </span></span></div></div></div></div><div class="luna-Ent" style="color: black;"><span class="dnindex"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">2.</span> </span></span><div class="dndata"><span class="labset"><span class="ital-inline"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">Logic</span> </span></span><span id="hotword">. </span></span><div class="luna-Nested"><span class="dnindex"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a.</span> </span></span><div class="dndata"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">that</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">branch</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">modern</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">logic</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">that</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">studies</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">various</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">kinds</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">signs</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">that</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">occur</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">in</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">system</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">and</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">possible</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">arrangements</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">those</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">signs,</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">complete</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">abstraction</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">being</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">made</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">meaning</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">signs.</span> </span></div></div><div class="luna-Nested"><span class="dnindex"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">b.</span> </span></span><div class="dndata"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">outcome</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">such</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">study</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">when</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">directed</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">upon</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">specified</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">language.</span> </span></div></div></div></div><div class="luna-Ent" style="color: black;"><span class="dnindex"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">3.</span> </span></span><div class="dndata"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">system</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">or</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">orderly</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">arrangement.</span> </span></div></div><div class="luna-Ent" style="color: black;"><span class="dnindex"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">4.</span> </span></span><div class="dndata"><span class="labset"><span class="ital-inline"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">Computers</span> </span></span><span id="hotword">. </span></span><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">grammatical</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">rules</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">and</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">structural</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">patterns</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">governing</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">ordered</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">use</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">appropriate</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">words</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">and</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">symbols</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">for</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">issuing</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">commands,</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">writing</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">code,</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">etc.,</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">in</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">particular</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">software</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">application</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">or</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">programming</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">language.</span></span></div><div class="dndata"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;"> </span></span></div><div class="dndata"><table border="0" cellpadding="3" cellspacing="4"><tbody>
<tr class="tr3" valign="top"><td align="right" class="td3n1" width="1%"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">1.</span> </span></td><td class="td3n2"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">branch</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">linguistics</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">that</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">deals</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">with</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">grammatical</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">arrangement</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">words</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">and</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">morphemes</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">in</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">sentences</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">language</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">or</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">languages</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">in</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">general</span> </span></td></tr>
<tr class="tr3" valign="top"><td align="right" class="td3n1" width="1%"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">2.</span> </span></td><td class="td3n2"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">totality</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">facts</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">about</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">grammatical</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">arrangement</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">words</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">in</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">language</span> </span></td></tr>
<tr class="tr3" valign="top"><td align="right" class="td3n1" width="1%"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">3.</span> </span></td><td class="td3n2"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">systematic</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">statement</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">rules</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">governing</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">grammatical</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">arrangement</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">words</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">and</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">morphemes</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">in</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">language</span> </span></td></tr>
<tr class="tr3" valign="top"><td align="right" class="td3n1" width="1%"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">4.</span> </span></td><td class="td3n2"><i><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">logic</span> </span></i><span id="hotword"> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">systematic</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">statement</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">rules</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">governing</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">properly</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">formed</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">formulas</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">logical</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">system</span> </span></td></tr>
<tr class="tr3" valign="top"><td align="right" class="td3n1" width="1%"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">5.</span> </span></td><td class="td3n2"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">any</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">orderly</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">arrangement</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">or</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">system</span> </span></td></tr>
<tr valign="top"><td colspan="2"> </td></tr>
<tr class="tr5" valign="top"><td class="td5" colspan="2"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">[C17:</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">from</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">Late</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">Latin</span> </span><i><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">syntaxis,</span> </span></i><span id="hotword"> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">from</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">Greek</span> </span><i><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">suntaxis,</span> </span></i><span id="hotword"> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">from</span> </span><i><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">suntassein</span> </span></i><span id="hotword"> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">to</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">put</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">in</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">order,</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">from</span> </span><sc><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">syn-</span> </span></sc><span id="hotword"> + </span><i><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">tassein</span> </span></i><span id="hotword"> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">to</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">arrange]</span> </span></td></tr>
</tbody></table> </div><div class="dndata"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;"> </span></span></div><div class="dndata"><h3><b><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">syntax</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">definition</span> </span></b></h3><span class="pg"><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">language</span> </span></span><br />
<span id="hotword"> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">The</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">structure</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">valid</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">strings</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">in</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">given</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">language,</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">as</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">described</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">by</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> </span><a href="http://dictionary.reference.com/browse/grammar">grammar</a><span id="hotword">. <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">For</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">example,</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">syntax</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">binary</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">number</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">could</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">be</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">expressed</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">as</span> </span><br />
<span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">binary_number</span> = <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">bit</span> [ <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">binary_number</span> ] </span><br />
<span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">bit</span> = <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">"0"</span> | <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">"1"</span> </span><br />
<span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">meaning</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">that</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">binary</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">number</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">is</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">bit</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">optionally</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">followed</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">by</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">binary</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">number</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">and</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">bit</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">is</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">a</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">literal</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">zero</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">or</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">one</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">digit.</span> </span><br />
<span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">The</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">meaning</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">of</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">the</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">language</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">is</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">given</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">by</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;">its</span> </span><a href="http://dictionary.reference.com/browse/semantics">semantics</a><span id="hotword">. </span><br />
<span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">See</span> <span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'">also</span> </span><a href="http://dictionary.reference.com/browse/abstract+syntax">abstract syntax</a><span id="hotword">, </span><a href="http://dictionary.reference.com/browse/concrete+syntax">concrete syntax</a><span id="hotword">. </span><span id="hotword"><span id="hotword" name="hotword" onclick="return hotwordOneClick(this);" onmouseout="this.style.color='#333333';this.style.cursor='default'" onmouseover="this.style.color='#0055bb';this.style.cursor='pointer'" style="cursor: default;"> </span> </span></div></div>Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-42364463319629381512011-10-16T06:15:00.000-07:002011-10-16T06:48:25.907-07:00Semantics and Pragmatics<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<center style="color: black;"><h3><i>Introduction</i></h3></center> <br />
<div style="color: black;"><i>This web page is intended for students who are following GCE Advanced level (AS and A2) syllabuses in English Language. This resource may also be of general interest to language students on university degree courses, trainee teachers and anyone with a general interest in language science.</i></div><div style="color: black;"><i>Note: This Web page uses symbols which may not display correctly in all browsers. If you are using Netscape Navigator, you should upgrade to the latest version. </i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="what" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>What is semantics?</i></h4><div style="color: black;"><i>Semantics is the study of meaning. It is a wide subject within the general study of language. An understanding of semantics is essential to the study of language acquisition (how language users acquire a sense of meaning, as speakers and writers, listeners and readers) and of language change (how meanings alter over time). It is important for understanding language in social contexts, as these are likely to affect meaning, and for understanding varieties of English and effects of style. It is thus one of the most fundamental concepts in linguistics. The study of semantics includes the study of how meaning is constructed, interpreted, clarified, obscured, illustrated, simplified negotiated, contradicted and paraphrased.</i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><div style="color: black;"><i>Some important areas of semantic theory or related subjects include these:</i></div><ul style="color: black;"><li><i>Symbol and referent </i></li>
<li><i>Conceptions of meaning </i></li>
<li><i>Words and lexemes </i></li>
<li><i>Denotation, connotation, implication </i></li>
<li><i>Pragmatics </i></li>
<li><i>Ambiguity </i></li>
<li><i>Metaphor, simile and symbol </i></li>
<li><i>Semantic fields </i></li>
<li><i>Synonym, antonym and hyponym </i></li>
<li><i>Collocation, fixed expression and idiom </i></li>
<li><i>Semantic change and etymology </i></li>
<li><i>Polysemy </i></li>
<li><i>Homonymy, homophones and homographs </i></li>
<li><i>Lexicology and lexicography </i></li>
<li><i>Thesauruses, libraries and Web portals </i></li>
<li><i>Epistemology </i></li>
<li><i>Colour </i></li>
</ul><div style="color: black;"><i>You will find explanations below of how each of these relates to the theoretical study of semantics.</i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="1" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Symbol and referent</i></h4><div style="color: black;"><i>These terms may clarify the subject. A symbol is something which we use to represent another thing - it might be a picture, a letter, a spoken or written word - anything we use conventionally for the purpose. The thing that the symbol identifies is the referent. This may sometimes be an object in the physical world (the word </i><i>Rover is the symbol; a real dog is the referent). But it may be something which is not at all, or not obviously, present - like </i><i>freedom, unicorns or </i><i>Hamlet.</i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="2" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Conceptions of meaning</i></h4><div style="color: black;"><i>Words → things: This view is found in the </i><i>Cratylus of Plato (427-347 BC). Words “name” or “refer to” things. It works well for proper nouns like </i><i>London, Everton FC and </i><i>Ford Fiesta. It is less clear when applied to abstractions, to verbs and to adjectives - indeed wherever there is no immediately existing referent (thing) in the physical world, to correspond to the symbol (word).</i></div><div style="color: black;"><i>Words → concepts → things: This theory was classically expressed by C.K. Ogden and I.A. Richards, in </i><i>The Meaning of Meaning (1923). It states that there is no direct connection of symbol and referent, but an indirect connection in our minds. For each word there is a related concept. </i></div><div style="color: black;"><i>The difficulty is in explaining what this concept is, and how it can exist apart from the word. In </i><i>Nineteen Eighty-Four George Orwell imagines a society whose rulers remove disapproved thoughts by removing (from print and broadcasting) the corresponding words. However there are many real-world examples of concepts which came before the words which described or named them (</i><i>hovercraft, Internet) or where the symbols have changed, but not the concepts they refer to (</i><i>radio for </i><i>wireless, </i><i>Hoover for </i><i>vacuum cleaner). This suggests that the concept is independent of particular language symbols.</i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><div style="color: black;"><i>Stimuli → words → responses: Leonard Bloomfield outlines this theory in </i><i>Language (1933). A stimulus (S) leads someone to a response (r), which is a speech act. To the hearer the speech act is also a stimulus (s), which leads to a response (R), which may be an action or understanding.</i></div><div style="color: black;"><i> S → r.................s → R</i> </div><div style="color: black;"><i>Jill is hungry, sees an apple (S) and asks Jack to bring it her (r). This new language stimulus, Jack's hearing her (s) leads to his action (R) of bringing her the apple. Bloomfield's behaviourist model leads to obvious problems - Jack doesn't bring Jill the apple because of a quarrel years before, or he brings several apples and</i> a glass of beer.</div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="3" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Words and lexemes</i></h4><div style="color: black;"><i>As a lexical unit may contain more than one word, David Crystal has coined the term lexeme. This is usually a single word, but may be a phrase in which the meaning belongs to the whole rather than its parts, as in verb phrases </i><i>tune in, turn on, drop out or noun phrase </i><i>(a) cock up.</i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="4" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Denotation</i></h4><div style="color: black;"><i>This is the core or central meaning of a word or lexeme, as far as it can be described in a dictionary. It is therefore sometimes known as the cognitive or referential meaning. It is possible to think of lexical items that have a more or less fixed denotation (</i><i>sun, denoting the nearest star, perhaps) but this is rare. Most are subject to change over time. The denotation of </i><i>silly is not today what it was in the 16th century, or even the 18th, when Coleridge referred to </i><i>the silly buckets on the deck. Denotation is thus related to connotation, which leads to semantic change.</i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="5" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Connotation</i></h4><div style="color: black;"><i>Theories of denotation and connotation are themselves subject to problems of definition. Connotation is connected with psychology and culture, as it means the personal or emotional associations aroused by words. When these associations are widespread and become established by common usage, a new denotation is recorded in dictionaries. A possible example of such change would be </i><i>vicious. Originally derived from </i><i>vice, it meant “extremely wicked”. In modern British usage it is commonly used to mean “fierce”, as in </i><i>the brown rat is a vicious animal. </i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="6" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Implication</i></h4><div style="color: black;"><i>This is meaning which a speaker or writer intends but does not communicate directly. Where a listener is able to deduce or infer the intended meaning from what has been uttered, this is known as (conversational) implicature. David Crystal gives this example:</i></div><div style="color: black;"><i> Utterance: </i><i>“A bus!” → Implicature (implicit meaning): </i><i>“We must run.”</i></div><div style="color: black;"></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="7" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Pragmatics</i></h4><div style="color: black;"><i>According to Professor Crystal, pragmatics is not a coherent field of study. It refers to the study of those factors which govern our choices of language - such as our social awareness, our culture and our sense of etiquette. How do we know how to address different people like the queen? How do we know how to express gratitude for a gift or hospitality?</i></div><div style="color: black;"><i>Pragmatics can be illustrated by jokes or irony which rely on the contrast between expected and subsequently revealed meaning. Consider this example from a 1999 episode of Barry Levinson's TV police drama, </i><i>Homicide: Life on the Streets. (The TV audience is assumed to know police procedure for arresting suspects.) An arresting officer says to a suspect (whose hands are raised, so he is not resisting arrest): </i><i>“You have the right to remain silent”. Instead of continuing with the reading of rights, the officer shoots the suspect. The audience enjoys the wordplay and the dramatic revelation of the officer's real meaning, because pragmatics tells us what </i><i>You have the right to remain silent normally leads to - more words and no bullets. </i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="8" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Ambiguity</i></h4><div style="color: black;"><i>Ambiguity occurs when a language element has more than one meaning. If the ambiguity is in a single word it is lexical ambiguity. If in a sentence or clause, it is grammatical or structural ambiguity.</i></div><div style="color: black;"><i>We can illustrate lexical ambiguity with an example from Sue Townsend's </i><i>Secret Diary of Adrian Mole. Adrian displays a notice in school, advertising a </i><i>gay society. When a teacher rebukes him, Adrian asks what is wrong with a club for people who want to be jolly or happy.</i></div><div style="color: black;"><i>Structural ambiguity can often be seen in punning headlines, like the wartime example CHURCHILL FLIES BACK TO FRONT. The late polar explorer, Dr. Vivian Fuchs, was the subject of a similar headline: DR. FUCHS OFF TO ANTARCTIC. In this case, the structural ambiguity is not present to a reader who knows standard spelling, but might confuse a hearer, if the headline is spoken aloud. The absence of linking grammatical words (articles, conjunctions, prepositions) in headlines makes such ambiguity likely.</i></div><div style="color: black;"><i>Consider this example (from </i><i>The Guardian's sports supplement, Saturday November 20, 1999): Christie back under ban threat. Is </i><i>back a noun (anatomy or position in rugby) or adverb? Is </i><i>ban a verb, noun or attributive adjective? Is </i><i>threat verb or noun? The reader's prior knowledge gives the answer. </i><i>Christie is the UK athlete, Linford Christie, who has been threatened with a ban previously. So </i><i>back is short for </i><i>is back</i> and <i>ban threat is a noun phrase, leading to the structural meaning: </i><i>(Linford) Christie (is) back (=again) under (=subject to) (the) threat (of a) ban.</i></div><i><br style="color: black;" /></i><br />
<div style="color: black;"><i>A real-life forensic example comes from a cause célebre of the 1960s. Derek Bentley was hanged for murder after his accomplice, Christopher Craig (too young to hang) shot a policeman. Bentley allegedly shouted to Craig: “</i><i>Let him have it”. Did this mean (as the prosecution claimed and the jury believed) “</i><i>shoot him” (the victim) or (as the defence argued) “</i><i>give it [= the gun] to him [= the policeman]”.</i></div><div style="color: black;"><i>Another example that combines lexical and structural ambiguity is in a joke. Two men are looking at televisions in a shop-window. One says: “</i><i>That's the one I'd get!” Around the corner comes a Cyclops, who thumps him. The lexical ambiguity works best in speech - if we read it we must “hear” the speech to get the point. If you don't understand the joke, tell it to some people who may see the point. If you still are puzzled, you may lack awareness of the denotation of Cyclops. They have only one eye. </i><i>Get (like </i><i>git) is an insult in some regional varieties of spoken English (especially in north-west England).</i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="9" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Metaphor, simile and symbol </i></h4><div style="color: black;"><i>Metaphors are well known as a stylistic feature of literature, but in fact are found in almost all language use, other than simple explanations of physical events in the material world. All abstract vocabulary is metaphorical, but in most cases the original language hides the metaphor from us. </i><i>Depends means “hanging from” (in Latin), </i><i>pornography means “writing of prostitutes” (in Greek) and even the </i><i>hippopotamus has a metaphor in its name, which is Greek for “river horse”. A metaphor compares things, but does not show this with forms such as </i><i>as, like, or </i><i>more [+qualifier] </i><i>than. These appear in similes: </i><i>fat as a pig, like two peas in a pod.</i></div><div style="color: black;"><i>Everyday speech is marked by frequent use of metaphor. Consider the humble preposition </i><i>on. Its primary meaning can be found in such phrases as </i><i>on the roof, on the toilet, on top. But what relationship does it express in such phrases as </i><i>on the fiddle, on call, on demand, on the phone, on the game, on telly, on fire, on heat, on purpose? Why not </i><i>in? </i><i>Launch denotes the naming of a ship and its entering service, but what does it mean to </i><i>launch an attack, launch a new product, launch a new share-issue or even </i><i>launch oneself at the ball in the penalty area? </i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><div style="color: black;"><i>Personal computing abounds in metaphor, to suggest a semantic relationship with the real world - thus a user interface has a </i><i>desktop, wallpaper and </i><i>Windows, while a suite of useful programs is called </i><i>Office. Bundles of data are </i><i>files. Once they went in </i><i>directories but now are grouped in </i><i>folders. The Windows interface is an </i><i>environment. The ideas of waste-disposal and environmental responsibility are both suggested by the </i><i>recycle bin - the current metaphor for the program which organizes files after the user has deleted them temporarily.</i></div><div style="color: black;"><i>A metaphor established by usage and convention becomes a symbol. Thus </i><i>crown suggests the power of the state, </i><i>press = the print news media and </i><i>chair = the control (or controller) of a meeting.</i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="10" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Semantic fields</i></h4><div style="color: black;"><i>In studying the lexicon of English (or any language) we may group together lexemes which inter-relate, in the sense that we need them to define or describe each other. For example we can see how such lexemes as </i><i>cat, feline, moggy, puss, kitten, tom, queen and </i><i>miaow occupy the same semantic field. We can also see that some lexemes will occupy many fields: </i><i>noise will appear in semantic fields for acoustics, pain or discomfort and electronics (</i><i>noise = “interference”). Although such fields are not clear-cut and coherent, they are akin to the kind of groupings children make for themselves in learning a language. An entertaining way to see how we organize the lexicon for ourselves is to play word-association games.</i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="11" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Synonym, antonym and hyponym</i></h4><div style="color: black;"><i>Synonym and antonym are forms of Greek nouns which mean, respectively, “same name” and “opposed (or different) name”. We may find synonyms which have an identical reference meaning, but since they have differing connotations, they can never be truly synonymous. This is particularly the case when words acquire strong connotations of approval (amelioration) or disapproval (pejoration). We can see this by comparing </i><i>terrorist with </i><i>freedom fighter or </i><i>agnostic (Greek) with </i><i>ignoramus (Latin). Both of the latter terms express the meaning of a person who does not know (something). A pair which remains more truly synonymous (but might alter) would be </i><i>sympathy (Greek) and </i><i>compassion (Latin). Both mean “with [= having or showing] feeling”, as in the English equivalent, </i><i>fellow feeling. </i></div><div style="color: black;"><i>Some speakers will not be aware of synonyms, so cannot make a choice. But those with a wide lexicon will often choose between two, or among many, possible synonyms. This is an area of interest to semanticists. What are the differences of meaning in </i><i>toilet, lavatory, WC, closet, privy, bog, dunny and so on? </i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;"><i>Intelligent reflection on the lexicon will show that most words do not have antonyms. When Baldric, in BBC TV's </i><i>Blackadder, attempts to write a dictionary he defines cat as “not a dog” - but the two are not antonyms. A cat is not a fish, banana, rainbow or planet, either - it is not anything, but a cat! We can contrast simple pairs like </i><i>fat/thin but realize that both are relative to an assumed norm. Such lexeme pairs (for example: </i><i>big/little, clever/stupid, brave/cowardly, hot/cold and </i><i>beautiful/ugly) are gradable antonyms . </i><i>True and </i><i>false may show a clearer contrast. Clear either/or conditions are expressed by complementary antonyms: </i><i>open/closed, dead/alive, on/off. Another kind (not really opposites at all) are pairs which go together, and represent two sides of a relation: these are converses or relational antonyms. Examples would be </i><i>husband/wife, borrow/lend, murderer/victim, plaintiff/defendant.</i></div><div style="color: black;"><i>Hyponymy is an inclusive relationship where some lexemes are co-hyponyms of another that includes them. As </i><i>cutlery includes </i><i>knife, fork, spoon (but not </i><i>teacup) these are co-hyponyms of the parent or superordinating term. This traditional term denotes a grouping similar to a semantic field. So </i><i>cod, guppy, salmon and </i><i>trout are hyponyms for </i><i>fish, while </i><i>fleet has the hyponyms </i><i>battleship, aircraft carrier, cruiser, destroyer and </i><i>frigate.</i></div><div style="color: black;"><i>David Crystal points out (</i><i>Cambridge Encyclopedia of Language; page 105) that this is a linguistic, not a real-world, relationship - so it varies from one language to another. In English </i><i>potato is a hyponym of </i><i>vegetable but in German the lexeme </i><i>Gemüse does not include </i><i>Kartoffel (=potato). </i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="12" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Collocation, fixed expression and idiom</i></h4><div style="color: black;"><i>Some words are most commonly found paired with other words, to create a semantic unit or lexeme. Thus </i><i>false is often found together with </i><i>passport, teeth or </i><i>promise. These pairs are known as collocations. They are very helpful in establishing the meanings of the words in the pair. </i><i>Porn is likely to be followed by </i><i>film, mag, star or </i><i>video. It may be collocated with </i><i>actor, director or </i><i>merchant but is less likely to be followed by </i><i>customer, operative or </i><i>minister. After </i><i>estate you expect </i><i>agent. How often have you seen </i><i>whole new</i> (<i>whole new ball-game) as a collocation (here </i><i>whole is redundant)? Think of collocations including these words: </i><i>American, British, coffee, dirty, first, mad, millennium, native, Ninja, prime, police, rotten, speed, surf.</i></div><div style="color: black;"><i>When words become grouped in almost predictable ways these are fixed expressions. Examples include </i><i>jewel in the crown, desirable residence, criminal mastermind, world of work, address the issues, I put it to you.</i></div><i><br style="color: black;" /></i><br />
<div style="color: black;"><i>Sometimes the group is so well rooted in the language that the meanings of the component words are ignored, or metaphorical meanings (in dead metaphors) are never visualised. Such a group has a meaning that is not to be found in analysis of its parts, and is an idiom. Examples include: </i><i>keep your nose clean, stick your nose/oar in, beneath your station, bed of roses, load of crap, not my cup of tea, a piece of cake, get on your high horse, off your own bat (frequent substitution of </i><i>back shows the speaker is unaware of the original meaning) or </i><i>skin of your teeth, get stuffed (what did this originally mean?).</i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="13" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Semantic change and etymology </i></h4><div style="color: black;"><i>Over time lexemes may change their meaning. This kind of change is semantic change. Perhaps a connotation will take the place of the original denotation. More often a second (or third) meaning will develop side by side with the original. In time, this may come to be the primary reference meaning. </i><i>Gay has both the sense of “happy” and “homosexual”. In spoken British English today the primary meaning is more likely to be the second of these. </i><i>Queer has the sense of both “odd” and “homosexual”, but in contemporary spoken British English is more likely to have the first meaning. For both, however, the context of the lexeme may suggest the meaning.</i></div><div style="color: black;"><i>Etymology is the systematic study and classification of word origins, especially as regards forms and meanings - it is therefore an important concept both for semantics and the study of language change. The etymology of a given lexeme denotes an account of its historical-linguistic origin. </i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><div style="color: black;"><i>We can illustrate semantic change through the etymology of </i><i><i>gentle</i>. In the 14th century </i><i>gentil had the meaning of “noble”, referring both to social class and to character. Because a noble person was supposed to be kind and considerate, the adjective today has the sense of “tender”, “careful” or “delicate”. The older meaning is preserved in </i><i>gentleman, genteel and </i><i>gentility. Until recently public toilets in the UK were designated </i><i>Gentlemen or </i><i>Ladies - where now we usually see a male or female picture representation. But these meanings live on in spoken English, as when someone says, perhaps in a public house, that she is </i><i>off to the ladies’ or he is </i><i>going to the gents’.</i></div><div style="color: black;"><i>Villain has come to mean a wicked person, especially in drama or literature. Originally, it meant a person who farmed land under the feudal system. It is thus a class insult when used of the noble Romeo by Tybalt (“</i><i>Thou art a villain”), or of the common Iago by Othello (“</i><i>Villain, be sure thou prove my love a whore”). We may see how this leads to the modern meaning.</i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><div style="color: black;"><i>The Old English and (related) Scandinavian words for a town give us modern forms such as </i><i>by, burgh, borough and </i><i>brough. From the German </i><i>Hamburg came </i><i>Hamburger, either a person of the town or a kind of sausage. This name was later used in the USA for a slice of the sausage in a bread cake. A mistaken belief that the initial </i><i>ham refers to pig-meat has led to variants, such as </i><i>beefburger, cheeseburger and </i><i>veggieburger. Now </i><i>burger alone denotes the food. Its earlier meaning of “resident of a town” is fading.</i></div><div style="color: black;"><i>Holocaust has a fascinating etymology. It is a compound of two elements from classical Greek - </i><i>holos</i> (meaning “whole”, as in <i>holistic, hologram) and </i><i>kaustos (meaning “burnt”, as in </i><i>caustic, hypocaust). It was first coined in writing by the translators of the Septuagint, a Greek translation of the Hebrew Scriptures made in Alexandria for King Ptolemy II in the third century BC. In its original context, the noun appears over two hundred times to translate Hebrew </i><i>’olâ (meaning literally “that which goes up”, that is, a sacrificial burnt offering). In modern times it has been used to denote the massive destruction, especially of people, in the world wars of the 20th century. Since the 1950s, it has been used more narrowly to denote the Nazis' murder of European Jews between 1941 and 1945. </i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><div style="color: black;"><i>As English contains hundreds of thousands of lexemes, etymology is a vast field of study, of which any examples will be pitifully few and probably not very representative. Many dictionaries will give etymological information. You should though be aware of false etymologies - interesting and plausible stories about word origins: I was told as a child that a </i><i>bloke was originally a pregnant goldfish and a </i><i>git a pregnant camel - but both accounts are false. There are similar stories told about </i><i>quiz, of which the etymology is really unknown. On the other hand, there are some lexemes for which we have an exact etymology. </i><i>Robot for example first appeared in 1921, in Karel Capek's play </i><i>Rossom's Universal Robots, as the name of a mechanical servant. And Lewis Caroll made up many words in </i><i>Alice in Wonderland and </i><i>Through the Looking Glass, some of which, like </i><i>chortled, have become established in the language. Use a good dictionary to check etymologies. </i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="14" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Polysemy</i></h4><div style="color: black;"><i>Polysemy (or polysemia) is an intimidating compound noun for a basic language feature. The name comes from Greek </i><i>poly (many) and </i><i>semy (to do with meaning, as in </i><i>semantics). Polysemy is also called radiation or multiplication. This happens when a lexeme acquires a wider range of meanings.</i></div><div style="color: black;"><i>For example, paper comes from Greek </i><i>papyrus. Originally it referred to writing material made from the papyrus reeds of the Nile, later to other writing materials, and now to things such as government documents, scientific reports, family archives or newspapers. </i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="15" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Homonymy, homophones and homographs</i></h4><div style="color: black;"><i>Homonyms are different lexemes with the same form (written, spoken or both). For example, </i><i>bank is both an elevated area of ground and a place or business where money is kept. You may think these are the same words, but this is not so, since the meaning is an essential feature of a word. In some cases, the same form (as with paper) has the same origin but this will not always be the case. The etymology of a lexeme will tell us where it comes from and how it acquired a given meaning.</i></div><div style="color: black;"><i>Identity of form may apply to speech or writing only. David Crystal calls these forms “half” identical. They are:</i></div><ul style="color: black;"><li><i>Homophones - where the pronunciation is the same (or close, allowing for such phonological variation as comes from accent) but standard spelling differs, as in </i><i>flew (from </i><i>fly), </i><i>flu (“influenza”) and </i><i>flue (of a chimney). </i></li>
<li><i>Homographs - where the standard spelling is the same, but the pronunciation differs, as in </i><i>wind (air movement or bend) or </i><i>refuse (“rubbish” or “disallow”, stress falls on first and second syllable, respectively). </i></li>
</ul><div class="centersmall" style="color: black;"><br />
</div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="16" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Lexicology and lexicography </i></h4><div style="color: black;"><i>Lexicology is the systematic historical (diachronic) and contemporary (synchronic) study of the lexicon or vocabulary of a language. Lexicologists study semantics on a mass scale. Lexicography is the art and science of dictionary making. Lexicography also has a history. Although dictionary compilers today, as in the past, wish to create an authoritative reference work, their knowledge and understanding of language has changed radically. Different dictionaries serve very different purposes - some only give information about semantics (word meanings, descriptions or definitions) and orthography (standard spellings). Others give information about etymology, variants and change of meaning over time. </i></div><div style="color: black;"><i>An unfortunate by-product of English teaching in the UK is a preoccupation with standard spelling forms to the exclusion of much else. Children are encouraged to use dictionaries for spell checking and not to learn about the language more generally. You should, with any dictionary, read the introduction to discover which principles have been used in compiling it, what models of language the compilers works from. </i></div><div style="color: black;"><i>Is it, for example, broadly prescriptive or descriptive? Is it encyclopaedic, or does it exclude proper nouns? What variety or varieties of English does it include?</i></div><div style="color: black;"><i>In checking an etymology cited above (</i><i>git) I used three dictionaries - Funk and Wagnall's </i><i>New Practical Standard (US, 1946) the </i><i>Pocket Oxford (1969) and the complete (1979) </i><i>Oxford English Dictionary. None of these listed </i><i>git. Modern dictionaries may well give a range of world Englishes. Dictionary functions built into computer software give the user a choice of different varieties - UK, US, Australia/New Zealand or International English.</i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="17" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Thesauruses, libraries and Web portals</i></h4><div style="color: black;"><i>Students of semantics attempt to categorize and explain meaning in language. But there are other people who face a similar task. A thesaurus is a reference work in which words are arranged under general, then more specific semantic fields. As with much of language study there is a problem in making a linear representation of a complex model.</i></div><div style="color: black;"><i>Libraries organize books under categories and sub-categories, the most popular model by far being the Dewey system named after its inventor. And portal sites on the World Wide Web organize information and links by (usually) a hierarchy of categories. These may all be helpful to you, in understanding semantic fields. </i></div><div class="centersmall" style="color: black;"><i><a href="http://www.teachit.co.uk/armoore/lang/semantics.htm#top"><span style="font-family: ARIAL; font-size: x-small;"><br />
</span></a></i> </div><i><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7283994042287098920&postID=4236446331962938151&from=pencil" name="18" style="color: black;"></a></i> <br />
<h4 style="color: black;"><i>Epistemology</i></h4><div style="color: black;"><i>This is the traditional name for the division of philosophy otherwise known as theory of knowledge. Epistemology underlies semantics in a fundamental way. Historically, it has had a profound influence on how we understand language. For example, a modern language scientist, looking at the class of words we think of as nouns, might wish to subdivide them further. But there is no very good reason to split them into those that denote physical and material realities and those that denote feelings and concepts - that is concrete and abstract nouns. This division comes from Plato, who divided things absolutely into the categories of mind (</i><i>nous) and matter (</i><i>physis). It breaks down when we apply it to modern phenomena, such as artificial intelligence. </i></div><div style="color: black;"><i>Plato also divided things into </i><i>universals and </i><i>particulars. Some names represent a massive category of things, in which countless individual examples are included - </i><i>boy, dog, car and </i><i>cloud. Others are unique to one individual thing - </i><i>Elvis Presley, Lassie, New York. In English and other European languages the word classes of common and proper nouns mark this distinction. In written English we signal that a word is a proper noun usually with initial capital letters. In written and spoken English, we also show it by omitting articles or determiners in many (not all) contexts, where a common noun would have these.</i></div></div>Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7283994042287098920.post-49450240296717456772011-10-16T05:50:00.000-07:002011-10-16T05:50:19.980-07:00English For Hotel and Tourism<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5fMgh3ZBe1-EiU-yVa281fjw6dICeyQiJmW5eqiNDw8y5yEFrvvrtwxg4dJkJXF9jgc4dPGd7NMIl7Q9JJvVGi_DEt7rxGJn5vUrkwWb5jYwKTjqZ0m4HRGD2TsxIWV3xwc93Fs5de3U/s1600/251559_1458059508844_1754072198_684400_1038437_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5fMgh3ZBe1-EiU-yVa281fjw6dICeyQiJmW5eqiNDw8y5yEFrvvrtwxg4dJkJXF9jgc4dPGd7NMIl7Q9JJvVGi_DEt7rxGJn5vUrkwWb5jYwKTjqZ0m4HRGD2TsxIWV3xwc93Fs5de3U/s320/251559_1458059508844_1754072198_684400_1038437_n.jpg" width="320" /></a></div>Bengkulu has many tourism object one of it is Forth Malrborough....<br />
<br />
<span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="benteng malborough adalah salah satu Historical Tourism Objek di
Kota Bengkulu.">Malborough fort is one of the Historical Tourism attractions in the city of Bengkulu. </span><span title="benteng ini merupakan Benteng terkokoh Kedua Setelah Benteng di
Madras India.">This fort is the second strongest fort in Madras India After the Citadel.<br />
</span><span title="Benteng
Marlborough terletak yang dikota Bengkulu berdekatan dengan pasar baru
koto, selain sebagai bangunan bersejarah, Marlborough juga dijadikan
objek wisata , karena memang lokasinya berdekatan dengan kawasan wisata
pantai tapak paderi dan benteng Marlborough berada tidak jauh dari
monumen Thomas Parr diujung jalan Ahmad yani.">Fortress Marlborough located adjacent to the city of Bengkulu koto new markets, as well as historic buildings, Marlborough is also used as a tourist attraction, because it is located adjacent to the coastal resorts and the fort Marlborough footprint vicar was not far from the monument of Thomas Parr tip Ahmad yani street.<br />
</span><span title="Memasuki
pintu gerbang utama bangunan bersejarah benteng Marlborough yang
didirikan Inggris pada tahun 1714-1719 dapat kita jumpai tiga makam
peninggalan Inggris.">Entering the main gate of the fort's historic buildings that Marlborough UK was founded in the year 1714-1719 can be encountered three British tomb relic. </span><span title="Setelah itu kita akan melewati jembatan menuju gerbang kedua,
saat tiba di pintu gerbang kedua terlihat dua ruangan yang saling
berhadapan disisi kiri adalah ruang senjata dan didepannya terdapat
ruang jaga dan sel militer.">After that we will pass the bridge to the second gate, when arriving at the second gate looks two rooms facing each other on the left-front of the armory and there is a military guard room and cells. </span><span title="Saat memasuki ruang jaga
dan sel militer, kita dapat mengetahui fungsi ruangan tersebut dari
penjelasan yang tertulis di dinding ruangan yang menyatakan bahwa
dahulunya ruangan ini terdiri dari tiga ruangan digunakan sebagai ruang
jaga utama, ruangan yang lebih besar sebagai tempat akomodasi komandan
jaga serta anggota regu yang">When entering the military guardroom and cells, we can find out the function room of the explanation is written on the walls of the room stating that the room formerly consisted of three rooms used as the main guard room, a larger space as a place of accommodation guard commander and members of the team </span><span title="tidak bertugas keliling, dua ruangan yang lain untuk sel tahanan
militer, pada waktu itu ketiga ruangan ini dilengkapi dengan pintu kayu
yang kokoh.">not on duty around, two other rooms for military detention cell, at the time the third room is equipped with solid wood doors.<br />
</span><span title="Dibenteng ini juga terdapat 13 barak yang pada awalnya
difungsikan sebagai tempat tinggal pegawai sipil EIC, pada tahun 1783
dijadikan sebagai barak prajurit dilengkapi pintu kecil yang tertutup
rapat untuk keluar masuk benteng tanpa harus melewati pintu utama dan
juga berfungsi sebagai pintu darurat kemudian diubah menjadi">Dibenteng also contained 13 barracks that was originally functioned as a residence EIC civil servant, in 1783, used as a barracks of soldiers equipped with small closed door meeting to come out into the fort without having to pass through the main entrance and also serves as an emergency exit and then converted into<br />
</span><span title="ruang penyimpanan,
satu ruang diantaranya merupakan ruang tahanan mantan Presiden pertama
Indonesia Ir.Soekarno ketika Ia pertama kali tiba di Bengkulu dalam
pembuangannya sebelum di-pindahkan kesebuah rumah di pusat kota
Bengkulu.">storage space, a space of which is the detention of former first president of Indonesia Ir.Soekarno when he first arrived in Bengkulu in exile before being moved kesebuah houses in Bengkulu city center.<br />
</span><span title="Pada tahun 1719, benteng
Marlborough merupakan pusat kedudukan tentara Inggris di Bengkulu.">In 1719, the fort Marlborough is the center position of the British army in Bengkulu. </span><span title="Benteng berbentuk segi empat
menyerupai kura-kura dengan ukuran panjang 240M dan lebar 170M didirikan
oleh the british east india company pada tahun 1713 dan selesai pada
tahun 1719.">Quadrangular fortress resembling a turtle with a length and width of 170m 240M established by the British East India Company in 1713 and completed in 1719. </span><span title="Benteng Marlborough
dibangun untuk menggantikan benteng didekatnya yang ada sebelumnya
bernama Fork York namun benteng tersebut sekarang sudah tidak ada lagi
bentuknya kecuali hanya sisa-sisa pondasinya saja yang masih ada.">Marlborough fort was built to replace the previously existing nearby fortress named Fork York but the fort was now no longer shape except the remnants of its foundations are still there.<br />
</span><span title="Benteng Marlborough pernah diserang dan jatuh dua kali ketangan
para penyerangnya, pertama pada tahun 1719 oleh para pemberontak lokal
dan kedua pada tahun 1760 oleh armada angkatan laut Prancis yang
kebetulan lewat perairan Bengkulu.">Fortress Marlborough was attacked and fell twice hands of his assailants, the first in 1719 by local rebels and the second in 1760 by a French naval fleet was passing by the waters of Bengkulu. </span><span title="Tahun 1825 benteng ini
digunakan oleh Belanda hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942.">In 1825 the fort was used by the Dutch until the arrival of the Japanese in 1942.<br />
</span><span title="Pada masa kemerdekaan benteng
ini sempat digunakan oleh pejuang Indonesia, sebelum diperbaiki dan
dijadikan objek wisata sejarah pada tahun 1984 hingga sekarang, dan pada
saat ini benteng Marlborough telah dijadikan museum yang terbuka untuk
umum, meseum ini memiliki koleksi antara lain benda-benda ukiran tua
dan">At the time of independence this fort was used by warriors Indonesia, before the rectified and used as a historical attraction in 1984 to the present, and at this fort Marlborough has been converted into a museum open to the public, this museum has a collection of objects such as old engravings and </span><span title="salinan
surat-surat dari masa pemerintahan Inggris, diarea benteng juga terdapat
peninggalan senjata meriam sebanyak 14 meriam, empat berada di bagian
atas benteng dan tujuh berada dihalaman tengah benteng, 3 meriam lainnya
berada di dalam barak beserta sisa-sisa peluru meriam dan satu
diantaranya mengarah">copies of letters from the period of British rule, there are also relics of the fort diarea cannon weapon as many as 14 guns, four are in the top of the fort and seven were posted on the center of the fort, three other guns were in the barracks along with remnants of shells and one of them leads </span><span title="kelaut yang dahulunya digunakan untuk menghalau serangan musuh
dari arah laut dan ada juga sebuah terowongan yang dapat tembus langsung
kelaut.">sea which formerly used to repel enemy attacks from the sea and there is also a tunnel that can directly penetrate the sea.<br />
</span><span title="Sebagai objek wisata bersejarah, bangunan ini selalu
ramai dengan pengunjung yang datang.">As a historic tourist attraction, the building is always crowded with visitors who come. </span><span title="Sebagian dari mereka ada yang datang hanya ingin
menghabiskan waktu duduk-duduk diatas benteng menyaksikan panorama laut,
namun tidak sedikit dari para pengunjung yang memang berkunjung untuk
melihat bangunan bersejarah yang merupakan peninggalan Inggris di kota
Bengkulu.">Some of them have come only want to spend time sitting around watching panorama of the fortress above the sea, but not the least of the visitors who are visiting to see the historic buildings that are relics of the British in the town of Bengkulu. </span><span title="Hal
ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang">It is evident from the many visitors who come<br />
</span><span title="untuk
menghabiskan waktu disore hari, karena benteng merupakan tempat yang
nyaman untuk tempat rekreasi sambil mengenal sejarah bersama teman
ataupun bersama keluarga.">to spend time disore days, because the castle is a great place for recreation while knowing the history of the place with friends or with family. </span><span title="Objek wisata
ini sebaiknya dapat lebih dikembangkan lagi agar nantinya bangunan
benteng Marlborough ini akan dapat menjadi salah satu objek wisata yang
bertaraf internasional, sehingga dapat mendatangkan bukan hanya
wisatawan dari dalam negeri tapi juga wisatawan dari mancanegara ke bumi
Raflessia ini">This attraction should be further developed so that the building again this fort Marlborough will be able to become one of international tourist attraction, so it can bring not only from domestic tourists but also tourists from abroad to the earth this Raflessia</span></span><br />
<br />
<span class="long_text short_text" id="result_box" lang="en"><span class="hps">WEAKKNESS...</span></span><br />
<span class="long_text short_text" id="result_box" lang="en"><span class="hps">1. there is not guide from departement of tourism</span></span><br />
<span class="long_text short_text" id="result_box" lang="en"><span class="hps">2. </span></span><span class="long_text short_text" id="result_box" lang="en"><span class="hps">hygiene</span> <span class="hps">problems</span></span><br />
<span class="long_text short_text" id="result_box" lang="en"><span class="hps">3. garden layout not too interesting</span></span><br />
<br />
<span class="long_text short_text" id="result_box" lang="en"><span class="hps"> FACILITIES</span></span><br />
<span class="long_text short_text" id="result_box" lang="en"><span class="hps">1. toilet</span></span><br />
<span class="long_text short_text" id="result_box" lang="en"><span class="hps">2. mushollah</span></span><br />
<span class="long_text short_text" id="result_box" lang="en"><span class="hps"><br />
</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkQqgHB5eWJgywBE5PYdURBly9Fdh-0UVSO936DzEFIegaU9L7RZdZvHwDDILCHr5P6l59nLKAW7w3ul_AnYnS5PATeQuGE8sr5Xfk2NsXcOLk-m8z1oP_bQS1k2k1QeHK1AN9p-jTjjA/s1600/185593_1458045588496_1754072198_684354_7623054_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkQqgHB5eWJgywBE5PYdURBly9Fdh-0UVSO936DzEFIegaU9L7RZdZvHwDDILCHr5P6l59nLKAW7w3ul_AnYnS5PATeQuGE8sr5Xfk2NsXcOLk-m8z1oP_bQS1k2k1QeHK1AN9p-jTjjA/s320/185593_1458045588496_1754072198_684354_7623054_n.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6QuElkIhq-35DqxyuM-iATZR9f6BQL7bkQ0nuo0xS2Z6WCjkpO1azAGZJ8D9x5C5j2Yh6DGDBVNwVeYewJzTsvcaTF_xKEE5PCd1OS9UrUejaaVbxgmUWhQUSh0KmoWRDrV2tPBA4XUc/s1600/283994_1458059748850_1754072198_684401_7802351_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6QuElkIhq-35DqxyuM-iATZR9f6BQL7bkQ0nuo0xS2Z6WCjkpO1azAGZJ8D9x5C5j2Yh6DGDBVNwVeYewJzTsvcaTF_xKEE5PCd1OS9UrUejaaVbxgmUWhQUSh0KmoWRDrV2tPBA4XUc/s320/283994_1458059748850_1754072198_684401_7802351_n.jpg" width="320" /></a></div><span class="long_text short_text" id="result_box" lang="en"><span class="hps"><br />
</span></span><br />
<span class="long_text short_text" id="result_box" lang="en"><span class="hps"> </span></span><span class="long_text" id="result_box" lang="en"><span title="Objek wisata
ini sebaiknya dapat lebih dikembangkan lagi agar nantinya bangunan
benteng Marlborough ini akan dapat menjadi salah satu objek wisata yang
bertaraf internasional, sehingga dapat mendatangkan bukan hanya
wisatawan dari dalam negeri tapi juga wisatawan dari mancanegara ke bumi
Raflessia ini"></span></span>Sherly Fransiscahttp://www.blogger.com/profile/14239233180359894044noreply@blogger.com0